Mencicipi Lezatnya Jangko Duyan, Kudapan Manis Khas Riau
Merdeka.com - Jangko Duyan adalah makanan khas dari Kabupaten Kampar, Riau. Makanan ini memiliki perpaduan rasa manis dan gurih dengan kuah santan. Rasanya yang nikmat membuat menu satu ini selalu dirindukan masyarakat Kampar khususnya bagi para perantau.
Jangko Duyan terbuat dari tepung ketan lalu disiram dengan santan yang sudah masak. Kudapan manis ini merupakan masakan rumahan. Sayangnya, sudah jarang ditemukan para pembuat Jangko Duyan, hanya tersisa para ibu-ibu saja.
Makanan ini biasanya hadir saat Ramadan. Penasaran dengan makanan tradisional yang satu ini? Simak ulasannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
-
Dimana resep ikan kuah santan pedas ini berasal? Melansir dari berbagai sumber, Senin (9/10), berikut merdeka.com rangkum mengenai kumpulan resep ikan kuah santan pedas yang bisa Anda praktikkan di rumah.
-
Kenapa Masakan Melayu banyak menggunakan santan? Santan juga penting dalam memberikan masakan Melayu karakternya yang kaya dan lembut.
-
Apa yang membuat kari ayam kuah santan istimewa? Nyatanya, santan merupakan rahasia mengapa hidangan ayam ini bisa memiliki rasa istimewa nan menggiurkan.
-
Di mana rujak buah bumbu kacang populer? Selain itu, kesegaran rujak buah bumbu kacang juga terpancar dari tekstur buah-buahan yang masih segar serta bumbu kacang yang memberikan tambahan rasa dan aroma yang lezat.
-
Kenapa resep udang saus asam manis populer? Jika Anda penggemar rasa asam dan manis yang dipadukan lezat, ulasan berikut ini bisa menjadi bahan referensi.
-
Kenapa Oseng-oseng Mercon Daging Sapi di SUMUT tanpa santan? Ada banyak pilihan olahan daging kurban tanpa santan yang bisa dicoba.
Tersebar di Beberapa Kecamatan
Jangko Duyan (Doc: Liputan6.com) ©2023 Merdeka.com
Melansir dari Liputan6.com, arti dari Jangko Duyan terbilang cukup unik. Pasalnya, kata "Jangko" berarti jangkar, sementara "Duyan" yaitu buah durian. Namun, rupanya Jangko Duyan hanya penamaan saja, tidak ada mengandung bahan durian bahkan jangkar.
Penamaan yang unik ini sudah sangat melekat pada memori masyarakat Kampar lantaran Jangko Duyan dikenal dengan makanan bertabur gula pasir di bagian atasnya saat disajikan.
Jangko Duyan sendiri di beberapa daerah di Kabupaten Kampar, seperti di Kecamatan Kampa, Rumbio, atau Kecamatan Tapung. Makanan ini masih bisa dijumpai di rumah untuk hidangan berbuka puasa.
Di samping itu, Jangko Duyan juga dikenal dengan nama Galapuong Taghondam. Arti dari Galapuong yaitu onde-onde tapi lebih kecil dan Taghondam berarti terpendam atau direndam dengan kuah santan.
Bahan Utama Cukup Mudah
Masih dari sumber yang sama, untuk membuat Jangko Duyan ternyata tidak terlalu rumit. Bahan-bahan yang digunakan pun cukup mudah ditemukan, seperti tepung ketan, santan kelapa tua, dan daun pisang.
Makanan yang satu ini sangat identik dengan warna putih saat disajikan, karena berbahan dasar tepung ketan. Tetapi, sebagian masyarakat Kabupaten Kampar ada yang menggantinya dengan ketan hitam, sehingga menimbulkan rasa yang berbeda.
Jangko Duyan pada dasarnya jarang ditemukan pada saat bazaar atau acara kuliner, karena masakan rumahan. Proses pembuatannya pun terkadang dilakukan saat berbuka puasa bersama keluarga besar atau ada anak menantu pulang ke rumah.
Sulit Dipraktikkan
Jangan salah, meskipun bahan-bahan digunakan terbilang mudah, tetapi ketika memasak Jangko Duyan cukup sulit untuk dipraktikkan.
Tepung ketan yang sudah dicampur air, kemudian dibentuk bulat tegak dan diberi lubang pada bagian atasnya. Saat melubangi ini dituntut untuk teliti dan konsentrasi penuh agar adonan tidak hancur.
Setelah itu, adonan yang sudah dilubangi itu disusun rapi di atas piring yang sudah dilapis dengan daun pisang, lalu kukus hingga matang.
Selanjutnya, apabila sudah matang kemudian disiram dengan santan kelapa yang sudah dimasak terlebih dahulu, kemudian di lubang adonan tadi ditabur dengan gula pasir yang banyak.
Jangko Duyan pun sudah siap dihidangkan. Biasanya kudapan ini dikonsumsi saat berbuka puasa untuk satu orang ataupun dengan keluarga besar. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan kuliner ini biasanya ditemui di pasar-pasar tradisional. Namun seiring waktu keberadaannya makin sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaIntip resep daun ubi tumbuk khas Kalimantan Barat yang gurih dan nikmat.
Baca SelengkapnyaKudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaMeski dikemas dengan tradisional dan porsinya tidak terlalu banyak, hidangan ini tetap menjadi andalan masyarakat Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaRujak jaran ini tidak memakai buah sama sekali, tapi justru memakai sayur dan gorengan. Unik dan legendaris di Cirebon
Baca SelengkapnyaRasakan kelezatan Bandros, camilan tradisional Jawa Barat! Dengan tepung beras dan santan, buat sendiri di rumah dan nikmati cita rasanya!
Baca SelengkapnyaDessert asli Pontianak ini tengah banyak diburu orang karena kelezatannya
Baca SelengkapnyaBakso ini berisi potongan penuh buah-buahan. Segar, gurih dan unik. Wajib dicoba.
Baca SelengkapnyaKuliner ini memiliki cita rasa unik dengan memadukan tiga rasa yang berbeda.
Baca SelengkapnyaSajian ini jadi salah satu yang diburu pencinta kuliner karena rasanya yang bikin ngiler.
Baca SelengkapnyaKue Saren, makanan tradisional yang langka khas Jambi yang menggunakan pewarna alami dari abu kayu jeruk purut.
Baca SelengkapnyaMakanan ini memiliki kesan tersendiri di lidah para penikmatnya.
Baca Selengkapnya