Jika Fenomena Alam Ini Terjadi, Kiamat Internet Tak Bisa Dihindari
Ilmuwan memperingatkan kembali fenomena badai matahari yang akan terjadi.
Ilmuwan memperingatkan kembali fenomena badai matahari yang akan terjadi.
Jika Fenomena Alam Ini Terjadi, Kiamat Internet Tak Bisa Dihindari
Para ilmuwan telah mengeluarkan peringatan tentang potensi badai matahari terbesar dalam hampir 20 tahun yang dapat mengakibatkan pemadaman internet dan telepon saat ini.
Peringatan ini datang dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) yang telah mengidentifikasi dua bintik matahari besar yang menyatu dan menghasilkan lontaran api matahari yang signifikan.
-
Apa yang terjadi akibat badai matahari? Badai besar ini juga telah mencapai satelit Deep Space Climate Observatory dan Advanced Composition Explorer yang berada pada jarak 1,6 juta km dari Bumi, sekitar 15 hingga 30 menit sebelumnya.
-
Kenapa perubahan iklim menyebabkan kiamat? Dampak perubahan iklim yang terus berlanjut mengancam potensi pelelehan lapisan es yang dapat menyebabkan tenggelamnya ratusan ribu mil garis pantai ke dalam lautan.
-
Mengapa badai matahari berdampak pada Bumi? Dampak Bagi Bumi Dikutip dari laman Space pada Senin (21/10), aktivitas Matahari memiliki dampak signifikan terhadap cuaca luar angkasa. Pengaruh ini dapat berimbas pada satelit serta astronaut yang berada di luar angkasa. Selain itu, kondisi ini juga dapat memengaruhi sistem komunikasi dan navigasi seperti radio dan GPS, serta jaringan listrik di Bumi.
-
Mengapa badai matahari berbahaya? Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Astronomy and Space Sciences mengungkapkan, badai matahari yang berpotensi merusak dapat menimbulkan malapetaka pada infrastruktur penghantar listrik, seperti jaringan pipa.
-
Kenapa matahari panas di hari kiamat? Pada hari kiamat, matahari diturunkan dan berlantaikan timah sehingga orang-orang akan berkeringat.
Dua dari lontaran ini telah dikategorikan sebagai kelas X yang termasuk dalam kategori terbesar. Badai matahari ini dikenal sebagai lontaran massa korona (CME), diperkirakan akan mencapai Bumi pada hari ini atau dini hari besok.
NOAA telah meningkatkan status pengawasan badai matahari geomagnetiknya dari level 3 menjadi level 4, menunjukkan tingkat keparahan yang lebih tinggi.Tingkat keparahan ini sangat jarang terjadi, sehingga peringatan ini dianggap sebagai peristiwa yang tidak biasa.
Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC) NOAA telah mengeluarkan Pengawasan Badai Geomagnetik Parah (G4) untuk mengantisipasi dampak dari badai matahari ini. Terakhir kali tingkat peringatan 'parah' dikeluarkan di Januari 2005.
"Peramal cuaca luar angkasa telah mengeluarkan Pengawasan Badai Geomagnetik Parah (G4) untuk Jumat malam,"
Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) mengutip Unilad, Senin (13/5).
Badai matahari seperti ini dapat memiliki dampak yang bervariasi, mulai dari munculnya cahaya utara hingga pemadaman radio frekuensi tinggi dan gangguan pada satelit komunikasi serta GPS.
Peningkatan kesalahan jangkauan juga mungkin terjadi. Meskipun gangguan ini dapat menyebabkan ketidakaturan dalam sistem tenaga listrik dan alarm palsu pada perangkat keamanan, badai geomagnetik secara umum tidak dianggap berbahaya bagi manusia.
Meskipun pemadaman listrik dan gangguan teknologi dapat berlangsung selama beberapa jam selama badai mencapai puncaknya, dampaknya kemungkinan akan berkurang selama akhir pekan.
Jika benar-benar terjadi pemadaman teknologi, penduduk mungkin dapat mengalihkan perhatian mereka ke cahaya utara yang dapat terlihat di beberapa bagian Kanada dan Amerika Serikat, termasuk negara bagian seperti North Dakota, South Dakota, Idaho, Maine, Michigan, Minnesota, Montana, New Hampshire, New York, Vermont, Washington, dan Wisconsin.