Mestinya Sudah Sejak Lama Bumi Hancur Akibat Planet Saling Bertabrakan
Merdeka.com - Para ilmuwan menyebut bahwa orbit planet tata surya bagian dalam yang meliputi Bumi seharusnya telah saling bertabrakan sejak lama, namun itu belum terjadi hingga saat ini.
Perlu diketahui bahwa tata surya bagian dalam yang dimaksud ini meliputi empat planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Keempat planet ini mungkin seharusnya telah saling bersinggungan karena orbitnya yang disebut ilmuwan begitu kacau.
Namun, studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Physical Review X akhirnya dapat menjelaskan alasan mengapa planet-planet tersebut masih berhasil bertahan dari kekacauan orbit.
-
Kapan interaksi orbit Bumi dan Mars terjadi? Ilmuwan dari Universitas Sydney dan Sorbonne di Paris menemukan bahwa orbit Bumi dan Mars berinteraksi secara rahasia setiap 2,4 juta tahun sekali, memainkan peran penting dalam perubahan iklim global.
-
Siapa yang meyakini adanya planet tersembunyi di tata surya? “Sangat masuk akal bagi tata surya kita untuk menangkap planet baru semacam itu,“ Nathan begitu meyakini bahwa memang ada planet-planet yang ditak diketahui di dalam tata surya ini.
-
Apa yang diungkap oleh para astronom tentang Bumi? Ahli astronomi mengungkap kondisi planet Bumi dalam 8 miliar tahun ke depan dengan meneliti planet KMT-2020-BLG-0414, yang terletak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang sejarah Bumi? Penemuan baru tentang sejarah kuno Bumi menunjukkan bahwa planet ini mungkin pernah memiliki sistem cincin sekitar 466 juta tahun yang lalu, pada awal periode pemboman meteorit yang sangat intens, yang dikenal sebagai lonjakan dampak Ordovisium.
-
Kapan para ilmuwan mulai mencari tahu umur Bumi? Pada abad ke-19, sebelum ditemukannya radioaktivitas, para ilmuwan menerapkan berbagai metode untuk memperkirakan usia Bumi:
-
Dimana tabrakan planet terjadi? Peristiwa besar terjadi di sistem bintang yang berjarak 1.800 tahun cahaya dari Bumi.
Dilansir dari laman LiveScience, Sabtu (13/5), melalui penelitian mendalam pada model gerakan planet, para peneliti menemukan bahwa gerakan pada planet-planet tersebut dibatasi oleh parameter tertentu yang bertindak sebagai penambatan yang menghambat kekacauan sistem.
Planet bagian dalam lebih aktif mengerahkan tarikan gravitasi timbal balik antar satu sama lain hingga cenderung lebih sulit mempertahankan orbit untuk tetap stabil.
Pada 1989 lalu, Jacques Laskar, astronom sekaligus Direktur Penelitian di Pusat Nasional telah menghitung karakteristik waktu Lyapunov atau waktu yang dibutuhkan untuk dua lintasan yang tadinya memiliki kondisi awal yang hampir identik hingga akhirnya mereka saling menyimpang.
Hasilnya, untuk orbit planet dari tata surya bagian dalam, mereka membutuhkan waktu selama 5 juta tahun untuk saling menyimpang.
"Itu berarti pada dasarnya kita kehilangan satu digit setiap 10 juta tahun," kata dia.
Jika melihat umur, tata surya ini sendiri diprediksi telah berusia lebih dari 4,5 miliar tahun, namun tidak adanya fenomena tabrakan antar planet hingga saat ini cukup menimbulkan tanda tanya besar bagi para ilmuwan.
Laskar kemudian mensimulasikan lintasan planet bagian dalam di tata surya ini untuk 5 miliar tahun ke depan. Hasilnya, dia hanya menemukan 1 persen kemungkinan tabrakan antar planet. Dengan pendekatan yang sama, dia menghitung bahwa dibutuhkan, rata-rata sekitar 30 miliar tahun untuk menyaksikan peristiwa salah satu planet bertabrakan.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bumi terbuat dari apa? begini proses tebentuknya selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAlasan mengapa planet-planet tersebut tidak bertabrakan dan berpindah-pindah posisi dalam tata surya adalah karena ..
Baca SelengkapnyaTeknologi baru seperti pencitraan ruang angkasa yang membantu mereka memecahkan misteri kerak bumi.
Baca SelengkapnyaBanyak muncul fenomena-fenomena aneh bila Bumi berbentuk datar. Apa saja?
Baca SelengkapnyaAda ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca SelengkapnyaAda fakta bahwa Bumi pernah tidak 24 jam dalam sehari.
Baca SelengkapnyaIni kejanggalan yang ditemukan ilmuwan saat proses meneliti batuan Mars.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini tidak hanya bisa menjelaskan periode dampak yang luar biasa yang tercatat dalam sejarah geologi bumi, tetapi juga telah memengaruhi iklim Bumi.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini didasarkan pada rekontruksi tektonik lempeng selama periode Ordovisium yang mencatat lokasi 21 kawah tumbukan asteroid.
Baca SelengkapnyaTemuan Mengejutkan, Ilmuwan Ungkap Ada Bongkahan Planet Alien di Dalam Bumi
Baca SelengkapnyaPenelitian ini membuat ilmuwan yang merisetnya pun terkejut.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan tentang klaim dari penelitian tersebut.
Baca Selengkapnya