Penelitian Kontroversial: Ilmuwan Suntik Gen Otak Manusia ke Monyet, Hasilnya?
Merdeka.com - Sekelompok ilmuwan di Cina melakukan penelitian kontroversial yang melibatkan penyisipan gen perkembangan otak manusia ke dalam genom monyet.
Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Institut Zoologi Kunming dengan para ilmuwan AS di Universitas Carolina Utara dengan maksud melihat apakah monyet dengan gen otak manusia lebih baik dari monyet umumnya dalam hal kognitif atau tidak.
Menurut penulis studi ini, monyet yang telah disuntik gen manusia MCPH1 bekerja lebih baik pada tes memori. Tes memori merupakan tes mengingat dimana monyet akan melihat beberapa warna dan bentuk tertentu pada sebuah layar dan dimana untuk mengingatnya.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian ilmiah China tentang otak orang Asia? Penelitian baru oleh para peneliti China menemukan seleksi alam pada populasi Asia Timur telah mendukung mutasi genetik yang menghasilkan otak yang lebih besar.
-
Apa yang dibuat ilmuwan China? Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya. Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu 'berani' mematahkan pendapat Einstein.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang otak orang Asia? Para peneliti, yang dipimpin Profesor Su Bing dari Institut Zoologi Kunming Akademi Ilmu Pengetahuan China, membandingkan mutasi CASC5 pada populasi yang berbeda untuk pertama kalinya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di China? Fosil seekor hewan mamalia menyerang dinosaurus ditemukan di China timur laut. Seekor mamalia sejenis luwak sedang menyerang seekor dinosaurus pemakan tumbuhan, menindih mangsanya, dan menggigitnya.
-
Apa yang ditemukan oleh tim ilmuwan di China? Tim ilmuwan yang terdiri dari ahli paleontologi, ahli geosains dan spesialis evolusi di China menemukan fosil telur yang digali pada 2021 adalah telur dinosaurus terkecil yang pernah ditemukan.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu. Cacing tersebut mati saat belum terbentuk secara sempurna atau masih dalam bentuk larva.
Gen MCPH1 dimasukkan ke dalam 11 monyet rhesus. Dari kesebelasan makhluk primitif tersebut, hanya lima dari mereka yang mampu bertahan cukup lama untuk mengikuti tes.
Tim studi ini menjelaskan bahwa tes kognitif yang mereka lakukan mendeteksi adanya peningkatan memori jangka pendek pada monyet transgenik.
"Temuan kami menunjukkan bahwa monyet berpotensi untuk mengungkap alasan yang membuat manusia unik serta perilaku sosial yang sulit dipelajari dengan cara lain," tulis mereka dilansir dari Indy100, Selasa (11/4).
Namun, studi yang berhasil terbit dalam jurnal National Science Review ini menjadi kontroversial dan ditentang banyak ahli. Studi ini mendapat banyak kritik terutama soal kode etiknya.
Jacqueline Glover, seorang ahli bioetika Universitas Colorado, mengatakan masalah etika pertama menyangkut apakah penelitian ini cukup masuk akal secara ilmiah untuk membenarkan penggunaan hewan, "Apakah metode penelitian mampu menjawab pertanyaan para ilmuwan? Jika tidak, maka itu harus dihentikan," katanya.
Sementara itu kritikan juga datang dari Jim Sikela. Ahli bioetika dari Universitas Colorado mengatakan kepantasan melakukan riset itu.
"Apakah pantas menggunakan monyet secara khusus. Dapatkah penelitian ini dilakukan dengan alternatif yang tidak melibatkan risiko terhadap primata non manusia?" ungkapnya. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipakaikan Lengan Robot, Monyet ini Bisa Ambil Buah Stroberi dengan Cekatan
Baca SelengkapnyaIlmuwan di Jepang berhasil menggunakan sel punca manusia untuk memperbaiki retina monyet.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaIni merupakan temuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun para peneliti mengambil langkah lebih jauh, menggunakan gen untuk memprogram ulang sel tikus.
Baca SelengkapnyaMonyet ini memiliki lubang di retinanya sehingga mengganggu penglihatannya.
Baca SelengkapnyaPara peneliti mengajukan berbagai hipotesis untuk menjelaskan perbedaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut mengerikannya cara perusahaan Elon Musk akan pasang chip di otak.
Baca SelengkapnyaAda tujuan tertentu para ilmuwan Korea Selatan membuat teknologi pengendali pikiran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaSelama sekitar 150 tahun terakhir teori evolusi berhasil menjelaskan tentang alam sekitar tempat kita hidup.
Baca Selengkapnya