The NextDev 2018: Talent Scouting Semarang - Vetways
Merdeka.com - Indonesia adalah negara yang punya potensi besar untuk bisnis pertanian dan peternakan. Ada banyak celah yang bisa dimaksimalkan, bukan hanya untuk menghasilkan keuntungan pribadi, tapi juga mengoptimalkan pendapatan orang lain. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan jembatan bernama teknologi untuk meningkatkan produktivitas.
Keuntungan dari pemanfaatkan teknologi untuk peternakan adalah efisiensi waktu. Mereka yang ingin mendapatkan jawaban seputar dunia peternakan tinggal mampir saja ke Vetways. Salah satu peserta yang lolos di Talent Scouting The NextDev 2018 kota Semarang ini dapat membantu menemukan berbagai jawaban atau solusi dari berbagai permasalahan di peternakan yang dihadapi.
Vetways Fokus pada Produktivitas Ternak Indonesia
-
Apa yang Widodo kembangkan untuk peternakan kambingnya? 'Tujuan sistem fermentasi ini agar pekerjaan kita semakin ringan. Artinya walaupun kita beternak, tapi masih bisa melakukan aktivitas lain,' terangnya.
-
Siapa peternak muda sukses di Nganjuk? Muhammad Nizar Rohman asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berhasil mewujudkan mimpinya sukses di usia muda melalui budidaya hewan domba.
-
Siapa yang menyampaikan kekaguman terhadap peternakan Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
BRI bantu usaha kambing Sukateno? 'Semoga kerjasama antar BRI dengan Trimandiri Farm bisa terus berlanjut. Dengan begitu, perekonomian masyarakat Desa Tambaksari juga terus meningkat', imbuhnya.
-
Bagaimana Yusuf memasarkan hasil ternak itiknya? Pada saat memulai usaha, ia mengunggah hasil ternaknya di grup komunitas Facebook. Dari sana, banyak orang yang menghubunginya untuk bertanya lebih lanjut. Untuk saat ini, ia juga melakukan penjualan melalui TikTok. Dari TikTok pula banyak nomor-nomor yang masuk ke handphone-nya.
Vetways merupakan solusi untuk masyarakat Indonesia yang ingin memiliki ternak dengan cara yang mudah dan optimal. Didirikan tahun 2015, Vetways adalah perusahaan yang bergerak di bidang edukasi dalam dunia perunggasan dan ternak ruminansia. Penggagasnya adalah Wahyu Herfy Agung sebagai CEO, Adhitya Candra Kusuma (COO), M. Arif Jaka Samudra (Art Director), serta Bagus Fibrianto (CTO).
Cara Ternak Masa Kini
Dalam menyebarkan edukasinya kepada masyarakat, Vetways memiliki dua cara, yaitu secara daring atau langsung. Secara online, para peternak bisa mengakses situs Vetways untuk mendapatkan berbagai jawaban dari permasalahan secara efektif dan cepat. Selain itu, perusahaan ini juga sering melakukan seminar, workshop, diklat dan program konsultasi di bidang Peternakan.
The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang Vetways ©2018 Merdeka.comVetways juga memiliki misi-misi, seperti membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya, membantu mewujudkan prinsip ‘low cost farming’ kepada peternak, serta menjadi jembatan yang menghubungkan peternak dengan berbagai mitra yang kompeten.
Bikin Juri The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang Terpana
Berkat kesiapan yang mereka miliki, baik secara materi mau pun mental, tak heran bila Vetways berhasil bikin para juri kagum dengan karya mereka. Sebuah karya yang sangat dinanti keberadaannya bagi masyarakat Indonesia supaya bisa menciptakan swasembada protein hewani, sekaligus mengangkat perekonomian keluarga.
Kesan Selama Mengikuti The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang
Karena menghadirkan social impact yang positif, Vetways masuk dalam jajaran 20 startup yang berhak ikut The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang, beberapa waktu lalu. Kesan yang mereka dapatkan adalah bahwa event ini berjalan dengan profesional dan memberikan harapan bagi startup-startup Indonesia.
“Dengan mengikuti kompetisi ini, kami berharap agar bisa mendapatkan mentoring, agar bisa merealisasikan mimpi serta visi dan misi kami secara nyata,” jelas Adhit.
Tak perlu bingung lagi mencari keahlian beternak karena Vetways bisa membantu Anda untuk mewujudkannya. Berikan dukungan kepada startup ini dengan mengunjungi situs vetways.com. Atau ingin ikutan adu ide di The NextDev 2018? Masih ada waktu untuk submit ide startup terbaikmu di kota berikutnya. Bulan Juni 2018 The NextDev 2018 akan mampir di Denpasar, Batam di bulan Juli, kemudian ke Samarinda di bulan Agustus, Yogyakarta di bulan September dan puncaknya akan diadakan di Jakarta pada bulan Oktober 2018.
Kesempatan ini tidak datang dua kali, submit idemu sekarang juga! (mdk/aik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun tak melulu hewan kurban, ada juga seleb yang memiliki peternakan Bebek, Lele hingga Ayam.
Baca SelengkapnyaMelalui VENTENY dan pendekatan kolaboratif yang diterapkan, Jun berusaha merintis jalan menuju ekonomi Indonesia yang lebih inklusif, tangguh, dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaCEO BroilerX, Prastyo Ruandhito menuturkan pihaknya berupaya menghadirkan skema bisnis dari hulu-hilir.
Baca SelengkapnyaBisnis ini berfokus pada distribusi daging sapi berkualitas tinggi yang dikenal dengan rasa dan tekstur yang sangat lezat.
Baca SelengkapnyaJika biasanya peternakan ayam identik dengan bau tak sedap, hal ini tidak terjadi pada peternakan ayam milik Agus.
Baca SelengkapnyaTPN Pasangan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD diketuai oleh Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaDengan modal yang sedikit, Ragawi mulai menekuni dunia peternakan.
Baca SelengkapnyaSetiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaStartup yang didirikan para artis ini merambah bidang yang beragam. Mulai dari hiburan, kecantikan hingga kuliner.
Baca SelengkapnyaSebelum akhirnya menjadi membuka peternakan berjuluk Monggo Mulyo Farm, Wisnu rupanya pernah merasakan kegagalan.
Baca SelengkapnyaHidup dengan banyak uang di Jakarta rupanya tak membuat Widodo merasa bahagia karena hari-harinya dipenuhi dengan tekanan pekerjaan
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi orang nomor satu di Kota Lumpia itu, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjabat Wakil Wali Kota Semarang, sejak 2016.
Baca Selengkapnya