Langgar Gipo, Jejak Sejarah Ketua Umum PBNU Pertama
Merdeka.com - Pada kawasan wilayah sisi utara Surabaya tepatnya disekitar wilayah masjid agung Sunan Ampel. Bangunan Surau terlihat masih kokoh berdiri. Dinding berwarna putih dan jendela hijau yang sederhana. Sekilas nampak biasa saja, namun bangunan yang terletak di Jl. Kalimas Udik ini merupakan jejak sejarah.
Mushala ini dulu menjadi tempat pergerakan para ulama NU. Ada jejak KH. Hasan Gipo, Ketua Umum PBNU pertama. Langgar Gipo dibangun oleh keluarga Sagipoddin, keluarga Hasan Gipo. Keluarga saudagar kaya turun temurun yang berasal dari Surabaya, tepatnya di kawasan Ngampel.
Belum tahu pasti kapan Langgar Gipo didirikan, beberapa menyebut tahun 1700-an, ada yang menyebut tahun 1834. Namun, yang pasti Langgar Gipo ini telah berdiri selama ratusan tahun.
-
Dimana Keraton Surabaya berdiri? Istana Kadipaten Kasepuhan merupakan bangunan yang sekarang menjadi kantor Pos Besar Surabaya.
-
Dimana Masjid Agung Nur Sulaiman berada? Di sebelah barat Alun-Alun Kabupaten Banyumas, terdapat sebuah bangunan masjid kuno, namanya Masjid Agung Nur Sulaiman.
-
Siapa pendiri Masjid Agung Sumenep? Pantangan Mengutip situs repositori.kemdikbud.go.id, Panembahan Sumala atau PanembahanNatakusuma, sang pendiri masjid mewakafkanmasjid ini kepada umat Islam secaraluas untuk digunakan beribadah, bukanhanya untuk warga kerajaan saja.
-
Dimana masjid tertua ini berada? Tim Arkeolog Israel menemukan sebuah masjid kuno langka di Kota Rahat, Badui Negev, Israel.
-
Dimana Masjid Agung Sumenep berada? Mengutip duniamasjid.islamic-center.or.id, pola ekletis ini merepresentasikan keberagaman etnis masyarakat yang tinggal di daerah penghasil garam tersebut.
-
Dimana masjid bersejarah itu berada? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
Selain menjadi tempat berkumpulnya umat NU, bangunan yang berdiri di atas lahan sekitar 100 meter persegi ini sering dijadikan sebagai tempat pertemuan para tokoh nasional seperti HOS Tjokroaminoto dan Ir Soekarno bersama tokoh NU.
Langgar ini pun juga menjadi tonggak perjuangan para arek-arek Surabaya dalam mengusir penjajahan di Tanah Air dari Surabaya. Bangunan ini saksi bisu masa perjuangan sebelum kemerdekaan. Jejak sejarah yang membekas membuat Langgar Gipo akhirnya ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
©2021 Merdeka.com/Al-KindiLanggar Gipo adalah tempat ibadah yang terdiri dari dua bangunan. Lantai satu untuk beribadah. Sedangkan, lantai dua digunakan untuk beristirahat maupun menginap. Lantai dua ini juga digunakan sebagai asrama haji. Tempat transit calon jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci dengan kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak.
Sebelumnya, langgar ini nampak tak terawat. Namun, Langgar Gipo kini dalam proses perbaikan. Kayu-kayu yang mulai lapuk diganti. Dinding catnya diperbarui. Mushola dengan gaya klasik ini nampak dibersihkan.
©2021 Merdeka.com/Al-KindiDi dalam komplek Langgar Gipo ada dua sumur besar dengan airnya yang sangat bening. Belum lama ini ditemukan bangunan bawah tanah atau bunker yang menghubungkan Langgar Gipo dengan dunia luar.
Diduga bangunan bawah tanah itu terhubung hingga ke kawasan Jembatan Merah dan sekitar tugu pahlawan. Fakta ini menguatkan informasi yang menyebut Langgar Gipo sebagai salah satu markas Laskar Hizbullah saat revolusi fisik melawan penjajah.
©2021 Merdeka.com/Al-KindiSosok Hasan Gipo nampaknya terdengar familiar. Padahal, Hasan Gipo berperan penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Nusantara, khususnya Kota Surabaya. Hasan dikenal sebagai sosok yang cerdars dermawan, aktivitis perjuangan yang memegang teguh kuat Islam.
Semasa hidupnya, berbagai jabatan pernah diemban oleh Hasan Gipo. Mulai dari ketua takmir masjid se-Surabaya, imam Masjid Sunan Ampel, hingga menjadi Ketua Tanfidziyah NU Pertama kali. Dari Langgar ini lah jejak Hasan Gipo terus diingat oleh masyarakat. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentuk bangunannya belum banyak berubah sejak awal didirikan.
Baca SelengkapnyaSebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci
Baca SelengkapnyaTanah Minang memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi saksi perjuangan para ulama besar dalam menyebarkan Islam di sana.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan rumah mantan gubernur Jawa Barat yang masih kental dengan nuansa Belanda.
Baca SelengkapnyaBangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya merupakan bagian dari kompleks alun-alun Surabaya
Baca SelengkapnyaAtap bangunan ini telah roboh dan cat kuningnya dibiarkan mengelupas.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya jadi tempat rahasia bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeberadaan masjid yang berada di Provinsi Bengkulu ini tak lepas dari peran Bung Karno pada masa pengasingannya.
Baca SelengkapnyaMasjid yang berada di samping mal ini merupakan pusat penyebaran Islam di Kota Lumpur
Baca SelengkapnyaRumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.
Baca SelengkapnyaMasjid lawas ini punya desain bangunan yang unik dan terdapat makam kuno.
Baca Selengkapnya