Gadis Cilik Ini Hidup Sendiri Rawat Ibu Kandung ODGJ, Kisahnya Bikin Menangis
Merdeka.com - Masa kanak-kanak seharusnya menjadi momen membahagiakan bagi semua anak. Bermain dan belajar menjadi keseharian mereka.
Namun, hal ini tidak dirasakan bocah asal Desa Kroya, Indramayu, Jawa Barat ini. Di usianya yang masih 7 tahun, ia harus berjibaku seorang diri mengurus ibunda yang depresi.
Lantas, bagaimana kegiatan sehari-hari hingga kondisi keduanya saat ini? Simak ulasan selengkapnya berikut.
-
Bagaimana anak pertama mengatasi derita? Orang tua dapat membantu anak pertama dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif di rumah.
-
Kenapa anak yang mengalami masalah butuh bantuan orangtua? Misalnya, anak yang mengalami bullying, kekerasan, atau pelecehan, bisa mengalami gangguan psikologis yang menghambat perkembangan otaknya.
-
Bagaimana anak merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki kemampuan intuitif yang sangat tinggi. Mereka mampu memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan cukup baik. Seiring waktu, mereka belajar untuk mengenali perubahan emosi pada orang-orang di sekitarnya, terutama yang dialami oleh ibu mereka. Anak-anak dapat merasakan ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu hanya melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang ditunjukkan.
-
Bagaimana cara anak broken home mengatasi masa sulit? Cinta dan pengertian adalah kunci untuk menyembuhkan luka dan membangun kembali hubungan keluarga yang retak.
-
Kenapa ibu berjuang untuk membahagiakan anaknya? 'Seorang ibu akan berjuang membahagiakan anaknya, sekalipun dia harus mengorbankan kebahagiaannya.'
-
Kenapa anak merasakan sedihnya ibu? Sejak masa kehamilan, hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin. Ketika seorang ibu hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang ibu. Oleh karena itu, saat ibu merasa bahagia atau sedih, hormon yang dikeluarkan oleh tubuhnya dapat memengaruhi kondisi bayi.
Gadis 7 Tahun Urus Ibu ODGJ Sendiri
Jari-jari kecil yang seharusnya akrab dengan mainan justru terpaksa memegang sapu, sendok, hingga berbagai alat rumah tangga lainnya. Gadis cilik berusia 7 tahun yang masih duduk di bangku SD ini harus mengalami ketidakberuntungan seorang diri.
Di usianya yang masih kecil, ia harus merawat sang ibunda yang dinyatakan depresi. Untuk bertahan hidup, ia sesekali menjual botol bekas hingga menanti bantuan tetangga kanan kiri.
YouTube Toiskandar iNews ©2021 Merdeka.com
"Demi bertahan hidup, sang bocah tersebut rela memungut botol Aqua bekas untuk dijual. bahkan sang bocah tersebut hanya mengandalkan pemberian dari orang lain," dikutip dari kanal YouTube Toiskandar iNews, Minggu (22/8/21).
Tinggal di Gubuk Sederhana
Gadis cilik itu pun juga harus senantiasa lebih berlapang dada. Sebab, ia harus tinggal bersama sang ibunda di sebuah gubuk sederhana.
Gubuk yang terbuat dari anyaman bambu seadanya tersebut bahkan membuat keduanya sering kedinginan. Saat hujan deras mengguyur Kota Indramayu, gubuk sederhana tersebut seringkali tak mampu menghalau air hujan.
YouTube Toiskandar iNews ©2021 Merdeka.com
Kendati demikian, niat tulus serta sikap sang gadis kecil itu mengalahkan segalanya. Ia mengaku senang bisa merawat sang ibunda secara langsung.
"Senang (merawat ibu)," terangnya.
Kondisi Gadis Kecil & Ibu Terkini
Kini, gadis kecil itu bisa sedikit bernapas lega. Setelah kondisinya diketahui berbagai pihak di sekelilingnya, Pemerintah setempat langsung mengupayakan solusi bagi gadis kecil itu.
Saat ini, ia tengah dirawat di panti sosial di bawah naungan pemerintah. Sementara itu, sang ibunda diketahui telah mendapatkan perhatian bersama dari masyarakat sekitar.
Gubuk sederhana itu pun lantas sedikit mendapatkan bantuan. Kondisi sang ibunda yang disebut mengalami depresi itu pun kian membaik meski masih terus memerlukan dukungan semua pihak.
YouTube RianTV ©2021 Merdeka.com
"Sekarang anaknya ada di Panti," terang sang tetangga, dikutip dari kanal YouTube RianTV, Minggu (22/8/21). (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kisah Ayu gadis 11 tahun yang rela jualan gorengan di sekolah demi hidupi Ibu ODGJ dan sang nenek.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang masih kecil, dia harus merawat sang adik lantaran ibu telah wafat.
Baca SelengkapnyaIver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca SelengkapnyaDi tengah rasa duka yang masih menyelimuti, dia kembali dihadapkan dengan situasi pelik.
Baca SelengkapnyaAyah remaja putri itu sudah tiada sejak bayi dan ibunya kabur saat usianya baru empat tahun.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaMomen viral bocah menangis karena Lebaran hanya berdua dengan sang kakak. Diketaui ibu meninggal dunia, ayah menikah lagi.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSang kakak laki-laki ini sampai masuk grup sekolah adiknya dan dipanggil 'Bu' dikira ibunya.
Baca SelengkapnyaBocah Papua harus rela tinggal berdua dengan adiknya selama berbulan-bulan karena orang tua mereka bekerja mencari kayu gaharu di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaSurat itu dia tulis di sebuah kertas buku. Dia menuliskan dengan tangan.
Baca Selengkapnya