Goa Kuno Ditemukan di Gresik, Berisi Prasasti Peninggalan Raja Hayam Wuruk
Merdeka.com - Tidak bisa dipungkiri bahwa Majapahit selalu meninggalkan jejak di beberapa tempat sakral di Jawa Timur. Salah satunya adalah goa purba yang ada di Gresik.
Di dalam goa yang diyakini dihuni oleh manusia kuno ini ternyata juga menyimpan tulisan prasasti Majapahit di dinding-dinding goanya.
Diketahui prasasti itu ditulis pada zaman ketika Raja Hayam Wuruk memerintah. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Dimana prasasti itu ditemukan? Prasasti ini ditemukan di dekat Danau Bashplemi, di wilayah Dmanisi.
-
Di mana prasasti itu ditemukan? Prasasti seberat setengah ton yang berisi 13 baris tulisan itu ditemukan tim penggali di kawasan Mersin setelah proyek penggalian dilakukan selama 12 bulan.
-
Siapa yang menemukan prasasti tersebut? Sebuah prasasti seukuran telapak tangan ditemukan pada Mei 2023 oleh Kimiyoshi Matsumura, seorang arkeolog di Institut Arkeologi Anatolia Jepang.
-
Siapa yang membangun prasasti tersebut? Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun yang didirikan oleh Firaun Apries, yang memerintah Mesir dari tahun 589 hingga 570 SM.
Goa Majapahit di Gresik
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @majapahitstudyclub memperlihatkan sebuah goa kuno di Gresik.
Goa yang dianggap angker oleh masyarakat setempat ini masih sangat otentik dan jauh dari jamahan tangan manusia. Di dalamnya, terdapat beberapa tulisan berbahasa Jawa kuno era Majapahit.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/majapahitstudyclub
“Lagi-lagi salah satu bukti autentik dan langka yang diduga prasasti berhuruf Jawa Kuno dan berbahasa Jawa Kuno era Majapahit ditemukan di dinding-dinding goa yang dianggap sangat angker oleh warga setempat,” tulis keterangan video.
Prasasti pada Masa Hayam Wuruk
Setelah ditelusuri lebih lanjut, bahwa prasasti yang tertulis dinding goa tersebut tertulis sebuah angka tahun yaitu 1353 Masehi. Pada tahun tersebut, Majapahit sedang berada di bawah pimpinan Raja hayam Wuruk.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/majapahitstudyclub
“Sempat ada inskripsi berjajar empat yang kita duga merupakan angka tahun yang kita baca 1275 Saka atau 1353 Masehi yaitu era Majapahit sewaktu pemerintahan raja Hayam Wuruk (1350-1389 M.)” tulis keterangan video.
Selain itu ada beberapa relief lain yang diduga menceritakan tentang Panji dan pangeran bertopi. Selain itu ada juga relief bidadari yang berhubungan dengan kisah Arjuna Wiwaha.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/majapahitstudyclub
Dipakai untuk Pertapaan
Meskipun sudah tidak dipakai dan dianggap angker oleh masyarakat setempat, goa yang terletak di Desa Melirang, Bungah, Gresik, itu pada zamannya memiliki fungsi spiritual tersendiri.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/majapahitstudyclub
Adapun fungsinya adalah untuk pertapaan, persajian, pemujaan, dan asrama kadewaguruan. Meskipun demikian, goa ini masih perlu kajian lebih lanjut agar diketahui fungsi dan sejarahnya secara utuh.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/majapahitstudyclub (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.
Baca SelengkapnyaAkta kelahiran Raja Hayam Wuruk ditemukan tertimbun di bawah reruntuhan abu gunung api.
Baca SelengkapnyaGoa itu lokasinya sangat tersembunyi di tengah hutan jati. Ada seorang warga sekitar yang setiap hari beribadah di goa itu
Baca SelengkapnyaSaat pembangunan bandara di Kediri, ditemukan sebuah situs bersejarah yang dahulu diyakini sebagai sebuah petirtaan.
Baca SelengkapnyaGua peninggalan era Majapahit ini jadi tempat favorit para resi (orang suci) untuk bertapa.
Baca SelengkapnyaMelihat isi dan arti pesan dari Prasasti Kawali, batu bersejarah peninggalan Kerajaan Galuh.
Baca SelengkapnyaPada masa Hindu, wilayah Demak sudah berkembang menjadi permukiman Hindu.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTemuan wadah air era Kerajaan Majapahit ini ditemukan di lahan pribadi milik warga setempat.
Baca SelengkapnyaArtefak serupa juga ditemukan di Situs Trowulan, Mojokerto
Baca SelengkapnyaPenggalian di sumur ini dimulai pada Januari lalu.
Baca SelengkapnyaPrasasti ini menarik perhatian karena menggunakan bahasa Jawa kuna. Tulisannya pun menggunakan aksara kawi berisi kutukan jika nekat memanfaatkan Sungai Cicatih
Baca Selengkapnya