1.368 Koin Emas dan Perak Romawi Ditemukan di Proyek Pembangunan, Berasal dari Zaman Kaisar Nero
Koin-koin itu diduga dulunya milik seorang petani kaya di daerah tersebut.
Ribuan koin emas dan perak Romawi ditemukan selama pekerjaan pembangunan di Worcestershire, Inggris.
Tumpukan harta karun tersebut terdiri dari 1.368 koin Zaman Besi dan Romawi dari masa pemerintahan Kaisar Nero. Penemuan tersebut diperkirakan bernilai lebih dari Rp 2 miliar rupiah.
-
Kapan koin perak Romawi itu dicetak? Koin ini jauh lebih tua daripada benda lain yang ditemukan tim di situs tersebut dan dicetak sekitar 150 tahun sebelum bangsa Romawi tiba di Carlisle.
-
Bagaimana koin emas kuno tersebut dicetak? Koin ini bergambar seorang pemanah yang sedang bersimpuh, elemen karakteristik yang digunakan pada darik Persia, koin emas yang dikeluarkan oleh Kekaisaran Persia.
-
Kapan koin emas tersebut dicetak? Koin-koin tersebut dicetak pada masa pemerintahan Justinianus Agung, ketika Kekaisaran Bizantium berhasil menguasai wilayah geografis terbesarnya pada pertengahan abad keenam, setelah Kekaisaran Romawi Barat jatuh.
-
Apa jenis koin emas kuno yang ditemukan? Koin ini ditemukan di bawah sebuah rumah di dalam ruangan tersembunyi, bagian dari bangunan yang berasal dari abad ketiga SM.
-
Di mana koin perak Romawi itu ditemukan? Sebuah koin perak Romawi yang berusia lebih dari 2.100 tahun ditemukan selama penggalian di dekat rumah pemandian kuno di Inggris.
-
Bagaimana koin emas tersebut ditemukan? Terlibat dalam pertanian Arkeolog yang menjelajahi Benteng Kaleto di atas desa itu menemukan koin-koin yang berserakan di lantai sebuah rumah yang terbakar yang berasal dari masa pemerintahan raja-raja Bulgaria Simeon dan Peter.
Worcestershire Heritage, Art & Museum mengatakan harta karun ini ditemukan di daerah Leigh dan Bransford, pada akhir tahun 2023. Penemuan ini menjadi temuan koleksi terbesar dari masa pemerintahan kaisar yang pernah ditemukan.
Paling ajaib dalam 100 tahun
Di antara ribuan koin yang ditemukan, koleksi terbanyak adalah dari dinar perak yang dicetak di Roma dari masa Republik Romawi tahun 157 SM hingga pemerintahan Nero antara tahun 54-68 Masehi.
Sementara itu, satu-satunya koin emas adalah stater dari Zaman Besi yang dicetak untuk suku Inggris setempat, Dobunni pada tahun 20 hingga 45 SM.
Dr. Murray Andrews dari University College London mengatakan penemuan itu sungguh “luar biasa”.
“Itu adalah hal paling ajaib yang pernah saya lihat dalam 100 tahun terakhir,” katanya, seperti dilansir BBC, Senin (2/11).
- Dalami Kasus Korupsi Impor Emas, Kejagung Periksa Tersangka Baru dan Pejabat Antam
- Sedang Renovasi Dapur, Keluarga Ini Mendadak Kaya Raya karena Temukan Ribuan Koin Emas dan Perak Berusia 400 Tahun
- Pemerintah Lelang Proyek Kantor Kemenhan dan BIN di IKN Nusantara Tahun Ini
- 57 Makam Orang Kaya Romawi Ditemukan, Kerangka Masih Pakai Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal
Murray menambahkan, penemuan koin ini mengungkapkan bagaimana keadaan perbukitan Malvern 2.000 tahun lalu yang mungkin merupakan batas wilayah kekaisaran Romawi.
Milik seorang petani
Para ahli meyakini harta karun tersebut merupakan tabungan dari seorang petani lokal yang kaya, yang memperoleh kekayaannya dengan memasok gandum dan ternak kepada tentara Romawi.
Koin-koin tersebut kemungkinan besar berasal dari tembikar tempat pembakaran yang terletak di kaki bukit Malvern. Banyaknya koin yang ditemukan merujuk pada “jumlah uang tunai yang sangat besar” pada saat dikubur, kata para peneliti.
Worcestershire Heritage, Art & Museum mengatakan mereka berniat membantu mengumpulkan dana untuk membeli harta karun itu sehingga dapat dipamerkan ke publik.
Namun, jika tidak berhasil mengumpulkan sekitar Rp 100 juta, harta karun tersebut akan dikembalikan kepada penemunya atau pemilik lahan tersebut dan tidak boleh dipamerkan ke publik.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti