Arkeolog Mesir Geram Inggris Tak Kunjung Kembalikan Batu Rosetta Kuno Tahun 196 SM
Ini merupakan permintaan kedua kali yang diajukan para arkeolog Mesir.
Para arkeolog ternama Mesir kembali meminta Museum Inggris untuk mengembalikan Batu Rosetta ke Mesir. Batu kuno ini membantu memecahkan kode huruf-huruf hieroglif Mesir sebelum diambil Inggris.
Para arkeolog menggelar kampanye online dengan mengumpulkan 2.500 tanda tangan. Tujuan kampanye ini adalah "menyampaikan kepada orang-orang Mesir apa yang telah diambil dari mereka," kata dekan sementara Kampus Arkeologi di kota Aswan Mesir, Monica Hanna.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di dekat lokasi piramida Mesir? Jalur air yang kini telah mengering di Giza kemungkinan besar dimanfaatkan sebagai jalur transportasi untuk mengangkut bahan-bahan yang diperlukan dalam pembangunan piramida Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (6/10), Batu Rosetta berasal dari tahun 196 Sebelum Masehi (SM) dan ditemukan oleh tentara Napolen di Mesir utara pada 1799. Benda kuno ini jatuh ke tangan Inggris setelah setelah kekalahan Napoleon di bawah ketentuan Perjanjian Alexandria 1801. Batu ini disimpan di Museum Inggris sejak 1802.
Sejak 1822, batu ini digunakan ahli asal Prancis, Jean-Francois Champollion untuk memecahkan huruf-huruf hieroglif yang membuka pemahaman terkait bahasa dan budaya Mesir kuno.
Ini merupakan permintaan kedua kali yang diajukan para arkeolog Mesir. Mereka berharap, adanya gerakan museum-museum Barat untuk mengembalikan artefak yang diambil dari negara-negara di bawah pemerintahan kolonial akan mempermudah perjuangan untuk mengembalikan Rosetta.
"Saya yakin semua benda-benda ini akhirnya akan dikembalikan karena kode museum berubah, ini hanya masalah kapan," kata Hanna.
"Batu itu adalah simbol kekerasan kultural, simbol imperialisme kultural," ujarnya.
Juru bicara Museum Inggris mengatakan belum ada permintaan formal dari pemerintah Inggris untuk pengembalian Batu Rosetta.
Baca juga:
Puluhan Koin Emas Zaman Kekaisaran Bizantium Abad Ketujuh Ditemukan dalam Tembok
Empat Perempuan Inggris Ditugaskan Hitung Penguin di Antartika
Fosil Gajah Berusia 12.000 Tahun Ditemukan di Chile
Arkeolog Temukan Sarkofagus Berisi Jenazah Pejabat Penting Era Firaun Terkuat Mesir
Begini Upaya NASA Agar Asteroid Tidak Menabrak Bumi