Arkeolog Temukan Harta Karun Romawi, Dikubur 2100 Tahun Lalu Saat Perompak Menyerang
Harta karun ini berasal dari antara tahun 94 dan 74 SM.
Arkeolog menemukan tumpukan koin Romawi di pulau Pantelleria di Laut Mediterania, Italia, membuka wawasan baru terkait sejarah kuno di kawasan tersebut.
Tumpukan harta karun ini terdiri dari 27 koin perak, berasal dari antara tahun 94 dan 74 SM. Arkeolog menemukan artefak ini selama proyek restorasi di situs bersejarah Akropolis Santa Teresa dan San Marco.
Saat meneliti bagian situs yang rusak, arkeolog dari Universitas Tubingen Jerman melihat koin-koin kecil berkilauan di tanah yang gembur. Mereka kemudian menggali tanah tersebut dan menemukan lebih banyak koin.
Koin-koin ini bergambar sosok bersayap yang sedang mengendarai kereta yang ditarik tiga kuda. Ini adalah simbol yang terukir pada dinar, mata uang perak utama yang dicetak pada akhir Republik Romawi hampir 2.000 tahun yang lalu.
Temuan ini mengindikasikan bahwa pulau Pantelleria dulunya merupakan pusat perdagangan dan kebudayaan di Mediterania.
"Penemuan ini memberikan informasi berharga untuk rekonstruksi peristiwa, kontak perdagangan, dan hubungan politik yang menandai Mediterania di era Republik," kata anggota dewan warisan budaya di pulau tersebut, Francesco Paolo Scarpinato, seperti dikutip dari The Independent, Jumat (6/9).
Serangan Perompak
"Ini adalah situs yang luar biasa, untungnya masih utuh, belum pernah disentuh selama berabad-abad," kata pemimpin penggalian, Thomas Schäfer.
- Arkeolog Temukan Wadah Unik Tempat Penampung Air Mata Pelayat di Makam Romawi, Kisah di Baliknya Bikin Haru
- Arkeolog Temukan Harta Karun Dinasti Terakhir Mesir Kuno di 63 Makam, Berisi Emas Sampai Jimat
- Arkeolog Temukan Harta Karun dari Zaman Perunggu yang Sengaja Dikubur, Ada Gelang sampai Mata Tombak Berusia 3.500 Tahun
- Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Para peneliti juga menduga koin-koin ini dikubur selama serangan perompak, yang kerap dihadapi desa-desa pesisir Romawi pada abad pertama SM.
"Sering terjadi penggerebekan terhadap desa-desa di sepanjang pantai dan mudah untuk membayangkan seseorang menyembunyikan âsarangâ mereka ketika kapal tiba, tanpa dapat mengambilnya lagi," kata para peneliti.
Dr Schäfer mengatakan harta karun itu bisa saja berakhir di tempat ditemukannya "setelah sengaja disembunyikan selama invasi (serangan perompak)".
- Diduga Disadap Israel dan Dipasangi Peledak, Ahli Ungkap Bagaimana Pager Meledak Secara Bersamaan di Lebanon
- Ini Alasan Mengapa Banyak Orang Percaya Pseudoscience, Bahkan Orang Pintar Juga Bisa Mempercayainya
- Beda Keterangan KPK dengan Jubir Kaesang soal Nebeng Jet Pribadi, Jumlah Penumpang dan Teman Tak Ikut
- Gunung Telomoyo Terbakar, Dipicu Warga Bakar Rumput
- Bupati Ipuk Lantik Guntur Priambodo Menjadi Pj Sekda Banyuwangi
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024