Arkeolog Temukan Patung Emas Penunggang Kuda Berusia 2.400 Tahun, Buatan Bangsa Barbar dan Terkenal Brutal
Bangsa ini menganggap kuda sebagai hewan yang agung.
Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran. Patung berusia 2.400 tahun ini dibuat oleh bangsa yang terkenal barbar dan pandai mengolah emas.
Salah satu bangsa yang dikenal bar-bar dan biadab adalah bangsa Skithia. Bangsa yang nomaden ini banyak mendiami wilayah Siberia selatan, Asia Tengah, dan wilayah Laut Hitam utara sekitar 800 hingga 300 SM.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Bagaimana artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
Dikutip dari LiveScience, pada abad ke-5 SM sejarawan dan ahli geografi Yunani, Herodotus pernah menulis dalam catatannya tentang kaum barbar ini.
"Tidak seorang pun yang menyerang mereka dapat melarikan diri, dan tidak seorang pun dapat menangkap mereka jika mereka tidak ingin ditemukan."
Sejarah bangsa Skithia dapat ditelusuri dari peninggalan-peninggalan yang yang dapat ditemukan melalui artefak yang mereka tinggalkan.
Sebuah studi pada tahun 2017 menemukan bahwa pengembara bangsa Skithia di Zaman Besi berhasil menghindari perkawinan sedarah dan memilih kuda berdasarkan warna bulu tertentu sera tungkai depan yang kuat.
Hewan Agung
Kuda sering disebut hewan agung bagi bangsa Skithia, bahkan hewan itu sering muncul dalam ukiran emas yang dibuat oleh bangsa barbar ini, termasuk temuan patuh emas prajurit berkuda ini yang baru-baru ini ditemukan.
- Arkeolog Temukan Bekas Lahan Pertanian Berusia 5.000 Tahun, Berisi Kapak Sampai Sisa Benih Tanaman
- Arkeolog Temukan Kuburan Berusia Hampir 4.000 Tahun di Bukit Terpencil, Ada Kotak Batu Berisi Benda Misterius
- Arkeolog Temukan Kerangka Aneh di Makam Mewah Berusia 2.000 Tahun, Berbalut Kain Kafan dan Ada Gambar Anjing Neraka Kepala Tiga
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
Para peneliti memperkirakan patung emas yang diberi nama “A Scythian on horseback” ini berusia sekitar 2.400 tahun dan menjelaskan seorang pria berjanggut yang maju ke medan perang, dengan senjata di tangan dan siap menyerang musuhnya.
Tidak seperti kelompok budaya lain, bangsa Skithia dikenal menggunakan senjata yang dihias dengan rumit seperti belati, pisau, dan mata panah yang sering kali dilapisi emas. Banyak dari benda-benda ini telah ditemukan di pemakaman.Catatan sejarah lainnya mengungkapkan bahwa mereka pernah menyerang sebuah benteng bukit di wilayah yang sekarang disebut Hongaria bagian utara.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti