Arkeolog Temukan Perkampungan Berusia 3.500 Tahun, Berisi Benteng Yunani Kuno
Benteng ini memberi wawasan berharga tentang masa lalu daerah tersebut.
Arkeolog menemukan sisa-sisa perkampungan berusia 3.500 tahun di jantung desa Dalmatian Stobreč, Kroasia. Di dalam permukiman kuno ini juga ditemukan benteng besar Yunani yang masih terpelihara dengan baik.
Dikutip dari Arkeonews, Rabu (9/10), benteng ini membentang sepanjang lebih dari 70 meter. Benteng ini memberi wawasan berharga tentang masa lalu daerah tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno di Palaiokastro, Yunani? Arkeolog menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres, Yunani. Menurut laporan Greek Reporter, kota ini berdiri pada abad keenam SM dan eksis sampai abad keenam Masehi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di desa kuno Thorikos, Yunani? Arkeolog menemukan rumah Zaman Besi di desa kuno Thorikos, Yunani.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Ani? Para arkeolog menemukan sebuah sabuk emas dengan desain yang sangat unik 22 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
Penemuan perkampungan kuno ini diumumkan Kementerian Kebudayaan dan Media Kroasia dalam siaran persnya. Kementerian menjelaskan, tim arkeolog menemukan perkampungan ini saat menggali lahan kosong di Stobreč menjelang proyek konstruksi di masa depan. Lahan tersebut terdaftar sebagai situs bersejarah, namun hanya sedikit penelitian yang dilakukan di sana dalam beberapa dekade terakhir.
"Ini adalah penemuan arkeologi yang menakjubkan, termasuk benteng Yunani sekitar 40 meter panjangnya, dengan beberapa bagian mencapai kedalaman lebih dari 3 meter," jelas arkeolog Dr Marina Ugarkovic dari Institut Arkeolog.
Ugarkovic menambahkan, ini adalah benteng Yunani paling paling awet di Kroasia, dibandingkan dengan temuan yang sama di negara lain. Tembok ini berusia sekurang-kurangnya 2.000 tahun.
Koloni Yunani
Berdasarkan bukti material yang ditemukan, Ugarkovic mengatakan permukiman tersebut dibangun lebih awal dari yang diyakini sebelumnya, berasal dari Zaman Perunggu Tengah, atau sekitar 3.500 tahun SM.
Ugarkovic mengatakan, benteng tersebut terkenal karena bentuk L-nya yang mengesankan. Ruas yang lebih panjang terlihat lebih asimetris, sedangkan ruas yang lebih pendek terdiri dari lima formasi persegi panjang. Struktur tertingginya kira-kira 3 meter.
- Arkeolog Temukan Rumah Prasejarah Berusia 8.000 Tahun, Terbuat dari Tanah Liat dan Anyaman
- Arkeolog Temukan Bekas Lahan Pertanian Berusia 5.000 Tahun, Berisi Kapak Sampai Sisa Benih Tanaman
- Arkeolog Temukan Perkampungan Zaman Batu Berusia Sekitar 8.000 Tahun, Dibangun di Atas Dataran Tinggi
- Arkeolog Temukan Kuburan Anak-Anak Berusia 2.700 Tahun, Isinya Patung Dewi yang Sedang Menari
Berdasarkan catatan sejarah, pada abad keempat SM, orang-orang Yunani mulai mendirikan koloni di tempat yang sekarang disebut Kroasia. Pada abad kedua SM, Romawi mulai meningkatkan pengaruhnya di wilayah tersebut. Stobreč kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan Romawi yang terkemuka, sebagaimana dicatat oleh pejabat pariwisata regional.