Arkeolog Temukan Permukiman Neolitikum Berusia 7.000 Tahun, Luasnya Sampai 13 Hektar
Tim menggunakan metode geofisika, arkeolog berhasil mengukur luas permukiman ini.
Tim menggunakan metode geofisika, arkeolog berhasil mengukur luas permukiman ini.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Perperikon? Arkeolog menemukan dua altar di kota kuno Perperikon di Thracia, Bulgaria. Altar ini digunakan untuk pembuatan anggur suci dan yang lainnya untuk penumbalan hewan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Mengapa arkeolog mengambil sampel tanah di kuburan kuno? Selama penggalian, arkeolog juga mengambil sampel tanah untuk dikirim dan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan data tentang lingkungan dan flora, selain analisis antropologi tulang-tulang.
Arkeolog Temukan Permukiman Neolitikum Berusia 7.000 Tahun, Luasnya Sampai 13 Hektar
Para arkeolog menemukan permukiman kuno berusia 7.000 tahun di dekat Sungai Tais, Serbia timur laut. Permukiman ini awalnya dikenal sebagai permukiman Neolitikum Akhir.
Permukiman ini ditemukan tim arkeolog dari ROOTS Cluster of Excellence, bekerja sama dengan Museum Vojvodina di Novi Sad (Serbia), Museum Nasional Zrenjanin, dan Museum Nasional Pančevo.
Dilansir Arkeonews, pemukiman yang baru ditemukan ini berada di dekat desa Jarkovac di Provinsi Vojvodina.
Dengan bantuan metode geofisika, para arkeolog bisa memetakan seluruh permukiman ini. Berdasarkan hasil pemetaan, luas permukiman ini diperkirakan antara 11 sampai 13 hektar dan dikelilingi oleh empat sampai enam parit.
“Penemuan ini sangat penting, karena hampir tidak ada pemukiman Neolitikum Akhir yang lebih besar yang diketahui di wilayah Banat Serbia,” kata ketua tim Profesor Dr Martin Furholt dari Institut Arkeologi Prasejarah dan Protosejarah di Universitas Kiel.
- Arkeolog Temukan Fosil Manusia Purba Berusia 6.000 Tahun Saat Menggali 9 Kuburan, Ada Kalung Berhiaskan Ribuan Manik-Manik
- Arkeolog Temukan Kuburan Berusia Hampir 4.000 Tahun di Bukit Terpencil, Ada Kotak Batu Berisi Benda Misterius
- Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4.000 Tahun Bersama Kerangka Manusia, Terkubur di Bawah Gurun Pasir
- Arkeolog Ungkap Perempuan Dijadikan Tumbal di Zaman Batu, Diikat Lalu Dikubur Hidup-Hidup
Sejalan dengan penyelidikan geofisika, tim peneliti Jerman-Serbia juga secara sistematis mensurvei permukaan daerah sekitarnya untuk mencari artefak.
Material permukaan ini menunjukkan bahwa pemukiman tersebut mewakili situs pemukiman budaya Vinča, yang berusia antara 5400 dan 4400 SM.
Namun, ada pengaruh kuat dari kebudayaan Banat.
"Permukiman seukuran ini sangat spektakuler. Data geofisika juga memberikan kita gagasan jelas terkait struktur situs ini 7.000 tahun lalu. Ini juga sangat luar biasa, karena hanya ada beberapa permukiman dengan material dari kebudayaan Banat yang dikenal dari apa yang hari ini merupakan Serbia," jelas mahasiswa doktoral ROOTS dan wakil ketua tim arkeolog, Fynn Wilkes.