Arkeolog Temukan Portal Menuju ke Dunia Arwah Berusia 2000 Tahun, Ini Lokasinya
Orang-orang Zapotec membangun struktur bawah tanah yang berfungsi sebagai penghubung dengan orang yang telah mati.
Portal bawah tanah ini berfungsi untuk menghubungkan dunia orang hidup dengan dunia orang yang telah mati.
Arkeolog Temukan Portal Menuju ke Dunia Arwah Berusia 2000 Tahun, Ini Lokasinya
Arkeolog Temukan Portal Menuju ke Dunia Arwah Berusia 2000 Tahun, Ini Lokasinya
Tim arkeologi dari proyek Lyobaa mengonfirmasi keberadaan portal bawah tanah menuju negeri orang-orang mati atau dunia arwah dalam penelitian mereka yang mengeksplorasi dunia bawah tanah di situs arkeologi Mitla.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di desa kuno di jantung Mexico City? Arkeolog menemukan desa kuno yang yang telah lama hilang, yang berada di jantung Mexico City. Di dalam desa itu, arkeolog juga menemukan kuburan manusia.
-
Apa yang ditemukan di altar kuno Aztec? Di sela-sela nyanyian dan bau kopal, warga mengadakan sesajian di halaman yang terdiri dari berbagai elemen, antara lain periuk berisi sisa tulang (abu manusia) dan 13 pembakar dupa warna-warni sepanjang sekitar satu meter yang digunakan untuk membakar damar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog Peru di situs Pachacamac? Para ahli arkeologi di Peru baru-baru ini menemukan makam yang berisi lebih dari 73 mumi manusia yang berasal dari sekitar 1.000 tahun yang lalu, jauh sebelum Kekaisaran Inca mendominasi wilayah Amerika Selatan bagian barat.
-
Bagaimana ritual yang dilakukan di altar kuno Aztec? Ritual Para penghuni bekas rumah ini melakukan ritual pada abad ke-16, mungkin antara tahun 1521 dan 1610 M, untuk menyaksikan bahwa ini adalah akhir dari siklus kehidupan dan peradaban mereka.
-
Bagaimana cara masyarakat Aztec menggunakan patung-patung Mezcala? Menurut arkeolog, patung-patung Mezcala ini memiliki nilai simbolis dan ritualistik bagi orang Aztec.
-
Bagaimana cara para ilmuwan membuat replika peluit kematian Suku Aztec? Sebuah peluit yang dipercaya ditiup sebelum pengorbanan manusia dilakukan. Peluit ini dibuat replikanya menggunakan teknologi cetak 3D dan didasarkan pada model aslinya yang ditemukan di Meksiko pada tahun 1990-an.
Mitla adalah situs arkeologi yang dikaitkan dengan kebudayaan Zapotec yang berlokasi di Lembah Oaxaca, Meksiko selatan.
Bangsa Zapotec
Bangsa Zapotec pertama kali menduduki wilayah itu selama Periode Klasik (tahun 100-650 Masehi). Pertama kali dikembangkan menjadi desa berbenteng dan kemudian menjadi pusat keagamaan besar di wilayah tersebut.
Orang-orang Zapotec meyakini Mitla berfungsi sebagai portal antara dunia orang hidup dan dunia arwah untuk mengubur para elit Zapotec, karena itulah dinamakan Mitla yang berasal dari bahasa Nahuatl "Mictlan" yang berarti "tempat orang mati" atau "dunia bawah tanah".
Foto: Marco M. Vigato / Arx Project
Portal Menuju Dunia Arwah
Sejak lama diyakini bahwa orang-orang Zapotec kuno membangun kamar labirin besar dan rumit serta jalan yang berada di bawah struktur batu monumental yang ditemukan di situs arkeologi Mitla. Tujuan dibangunnya sistem terowongan ini pada akhirnya sebagai jalur penghubung menuju Lyobaa, pintu gerbang menuju dunia arwah.
Sebagai bagian penelitian yang dipimpin Lyobaa Project serta dukungan National Institute of Anthropology and History (INAH), peneliti mulai melakukan proyek eksplorasi di Mitla pada 2022 lalu.
Temuan Lain
Selain mengungkap portal menuju dunia arwah, penelitian ini juga mengungkap detail menakjubkan terkait berbagai struktur bawah tanah, mengungkap informasi penting terkait pusat spiritual yang dibangun bangsa Zapotec dan ditujukan untuk orang-orang Zapotec yang menduduki wilayah Meksiko selatan selama era pre-Kolombia.
Teknologi yang Digunakan Peneliti
Peneliti menggunakan teknik prospeksi geofisika untuk mengonfirmasi keberadaan kamar-kamar bawah tanah dan jalan di Mitla yang sebelumnya tidak terdeteksi. Tim juga menggunakan Ground Penetrating Radar (GPR), Electrical Resistivity Tomography (ERT), and Seismic Noise Tomography. Masing-masing teknologi tersebut menggunakan emisi elektromagnetik untuk masuk ke dalam permukaan tanah dan menampilkan citra atau gambar yang ada di dalam tanah. Para peneliti juga menciptakan model komposit tiga dimensi (3D) dunia bawah tanah yang ditemukan di bawah permukaan Mitla dengan menggabungkan hasil pemindaian mereka.
- Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Zaman Neolitikum, Ada Bangunan Kayu Berusia 7.300 Tahun
- Di Bawah Gereja Ini Ditemukan Portal Menuju Dunia Arwah Berusia 1.000 Tahun, Begini Isinya
- Arkeolog Temukan Liang Kubur di dalam Gua, Isinya Tulang Manusia Berusia 6.000 Tahun
- Ada "Portal Menuju Neraka" di Gua Yerusalem, Ditemukan Tengkorak Manusia dan Belati
Hal yang jauh lebih penting, temuan survei geofisika ini dengan jelas mengonfirmasi keberadaan sejumlah ruang-ruang bawah tanah dan terowongan berkelok-kelok di bawah serangkaian struktur yang dikenal sebagai Grup Gereja (ada lima set struktur di atas tanah di Mitla, salah satunya menampilkan gereja Katolik yang dibangun pada akhir abad ke-16).
Foto: Wikimedia
Survei ini juga mengamati area di bawah Palace of Columns (Istana Kolom), bangunan paling rumit di situs ini dan anggota dari apa yang disebut Kelompok Kolom bangunan. Di sini, pemindaian menghasilkan gambar yang memberikan informasi tentang tahap awal pembangunan gedung. Tim akan melanjutkan meneliti hasil eksplorasi awal mereka, untuk melihat detail yang mungkin terlupakan selama analisis pertama mereka.