Batu Purba Ini Ungkap Sejak Kapan dan Siapa Manusia Pertama yang Tinggal di Eropa, Ini Sejarahnya
Batu ini juga menyoroti asal-usul manusia yang pertama kali mendiami Eropa.
Batu ini juga menyoroti asal-usul manusia yang pertama kali mendiami Eropa.
-
Dimana fosil manusia purba Neanderthal pertama ditemukan? Spesies ini dinamakan Neandertal sesuai dengan lokasi tempat pertama kali ditemukan di Jerman, Neandertal atau Lembah Neander.
-
Apa yang diburu manusia purba Neanderthal 48.000 tahun yang lalu? Catatan Tertua Hominid yang Berhasil Membunuh Predator Besar Merupakan bukti langsung pertama bahwa Neanderthal terlibat dalam perburuan singa gua.
-
Dimana fosil manusia tertua di Eropa ditemukan? Sebuah studi baru yang dipimpin oleh Lluís Gibert dari Universitas Barcelona telah menentukan usia sisa-sisa manusia yang ditemukan di situs Orce di Spanyol.
-
Dimana kerangka manusia Neanderthal ditemukan? Pada 1986, seorang ahli paleontologi amatir bernama Miguel Aznar mendonasikan kotak tersebut ke museum. Kotak ini berisi kerangka manusia Neanderthal yang dikumpulkan oleh Aznar pada akhir tahun 1970-an di Cova Simanya, sebuah gua yang terletak di luar Barcelona.
-
Kapan kerangka manusia Neanderthal ditemukan? Pada 1986, seorang ahli paleontologi amatir bernama Miguel Aznar mendonasikan kotak tersebut ke museum. Kotak ini berisi kerangka manusia Neanderthal yang dikumpulkan oleh Aznar pada akhir tahun 1970-an di Cova Simanya, sebuah gua yang terletak di luar Barcelona.
-
Dimana ukiran tertua dari Neanderthal ditemukan? Ukiran tertua yang dibuat Neanderthal ditemukan di sebuah tembok gua di Prancis.
Batu Purba Ini Ungkap Sejak Kapan dan Siapa Manusia Pertama yang Tinggal di Eropa, Ini Sejarahnya
Sebuah batu purba yang ditemukan di Ukraina mengungkap awal manusia mulai mendiami benua Eropa. Batu yang diketahui berusia 1,4 juta tahun ini menjadi penanda awal manusia tinggal di benua tersebut.
Sumber: Greek Reporter
Temuan ini tidak hanya menjadi bukti awal keberadaan manusia di Eropa, tetapi juga menyoroti asal-usul mereka yang lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature memberikan wawasan penting bagaimana manusia pertama kali memasuki Eropa dan dari mana asal mereka. Temuan ini mendukung gagasan bahwa manusia pertama yang bermigrasi ke Eropa kemungkinan besar datang dari timur atau tenggara.
- Sedang Bangun Jalan, Arkeolog Temukan Kuburan Prasejarah Terpanjang di Eropa Berusia 5.300 Tahun
- Nenek Moyang Manusia Hampir Punah 900.000 Tahun Lalu, Begini Cara Mereka Bertahan
- Sejak Kapan Manusia Pakai Baju? Jawabannya Ternyata Ada Kaitan dengan Kutu Rambut
- Arkeolog Kaget, Manusia Purba Ini Sudah Memakai Lem untuk Bikin Perkakas Batu
Sejarah perjalanan manusia, termasuk manusia modern dan nenek moyang mereka seperti Neanderthal, di Eurasia telah diketahui mencapai waktu antara 1 sampai 2 juta tahun yang lalu. Namun, menentukan kapan mereka pertama kali mencapai Eropa telah menjadi tantangan karena kurangnya situs arkeologi pada periode tersebut.
Salah satu pengecualian penting adalah situs Korolevo di Barat Ukraina. Penggalian yang telah berlangsung sejak tahun 1970-an telah mengungkap banyak peralatan Zaman Batu. Batu-batu yang ditemukan pada awalnya pada tahun 1970-an ternyata berasal dari batuan vulkanik dan telah disengaja dibentuk menjadi peralatan.
Penelitian terbaru menggunakan teknik baru untuk menentukan usia lapisan batuan sedimen di sekitar alat-alat ini, mengungkapkan usianya sekitar 1,4 juta tahun. Menurut rekan penulis studi, Mads Faurschou Knudsen dari Universitas Aarhus di Denmark, penemuan ini merupakan bukti paling awal keberadaan manusia di Eropa.
Meskipun begitu, masih ada ketidakpastian mengenai jenis nenek moyang manusia purba yang menciptakan peralatan ini. Para peneliti berspekulasi, Homo erectus kemungkinan besar yang membuat peralatan batu tersebut. Homo erectus dianggap sebagai spesies pertama yang berjalan tegak dan menguasai penggunaan api, dan diduga bertanggung jawab atas artefak tersebut.
"Nenek moyang paling awal kita, Homo erectus, adalah hominin pertama yang meninggalkan Afrika sekitar 2 juta tahun lalu dan menuju Timur Tengah, Asia Timur, dan Eropa," jelas penulis utama studi, Roman Garba.
Dengan mempelajari evolusi habitat di situs Korolevo selama 2 juta tahun, para ilmuwan berpendapat nenek moyang manusia purba mungkin menggunakan periode hangat bumi, yang dikenal sebagai interglasial, untuk menetap di lokasi dengan garis lintang yang lebih tinggi.
Tentu saja, penemuan ini mengundang minat besar. Situs Korolevo yang dekat dengan negara-negara NATO seperti Rumania dan Hongaria telah dilindungi dari kekacauan dan kerusakan akibat perang Rusia-Ukraina. Hal ini menunjukkan pentingnya penelitian arkeologis ini dalam memahami sejarah manusia di Eropa, serta menjaga warisan budaya kita yang berharga dari ancaman eksternal.