Gaza Dilanda Wabah Polio, Dampak Perang Israel Kian Memperburuk Kondisi Kesehatan Warga Palestina
Perang genosida Israel di Gaza telah berlangsung selama hampir 10 bulan.
Perang genosida Israel di Gaza telah berlangsung selama hampir 10 bulan.
- Tega Bombardir Anak-Anak Gaza Lagi Vaksinasi Polio, Israel Malah Tidak Mengaku
- Kisah Pilu Dokter Spesialis Jantung Palestina, 175 Anggota Keluarganya Dibunuh Israel Selama Perang Genosida di Gaza
- Israel Cegah 1,3 Juta Dosis Vaksin Polio Masuk ke Gaza
- Warga Gaza Banyak Dibunuh Israel, Bocah ini Sengaja Mengubur Diri Ingin Tahu Dikubur jadi Orang Meninggal
Gaza Dilanda Wabah Polio, Dampak Perang Israel Kian Memperburuk Kondisi Kesehatan Warga Palestina
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan epidemi polio di seluruh wilayahnya. Serangan militer Israel yang menghancurkan sebagai penyebab penyebaran virus mematikan tersebut, menurut kementerian dalam pernyataannya di Telegram.
Mereka mengatakan, kondisi ini “menimbulkan ancaman kesehatan bagi penduduk Gaza dan negara-negara tetangga”. Ini menandakan semakin memburuknya keadaan darurat kesehatan masyarakat yang disebabkan perang genosida Israel sejak 7 Oktober 2023.
Dilansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza menyerukan perlu adanya intervensi secepatnya untuk menghentikan agresi Israel di Gaza dan menemukan solusi radikal untuk mengatasi kekurangan air minum dan kebersihan, rusaknya jaringan pembuangan limbah dan pembuangan berton-ton sampah dan limbah padat.
Poliomyelitis, yang menyebar terutama melalui jalur fecal-oral, adalah virus yang sangat menular yang dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Kasus polio telah menurun sebesar 99 persen di seluruh dunia sejak tahun 1988, berkat kampanye vaksinasi massal, dan upaya pemberantasan polio terus dilakukan di mana pun.
Awal bulan ini, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pihaknya telah mendeteksi “komponen virus polio tipe 2” melalui koordinasi dengan UNICEF. Virus ini ditemukan di limbah “yang terkumpul dan mengalir di antara tenda-tenda pengungsi,” kata kementerian tersebut.
Persediaan air minum yang sudah langka di Jalur Gaza yang berpenduduk padat berisiko terkontaminasi virus.
Pada Jumat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya mengirim 1 juta lebih vaksin polio ke Gaza yang disalurkan dalam pekan-pekan mendatang untuk mencegah anak-anak terinfeksi setelah virus polio ditemukan di sampel saluran pembuangan.
Agresi brutal Israel di Gaza telah menghancurkan saluran pembuangan dan sistem air bersih. Air saluran pembuangan meluap ke jalan-jalan di dekat tenda para pengungsi.