Ilmuwan Temukan Fosil Tumbuhan Alien Berusia 47 Juta Tahun, Berasal dari Spesies yang Tak Ditemukan di Bumi
Awalnya tanaman purba ini diperkirakan berasal dari keluarga ginseng.
Ilmuwan menemukan fosil tumbuhan dari spesies yang tidak diketahui. Fosil ini awalnya diidentifikasi pada 1969 dan diperkirakan berasal dari keluarga tanaman ginseng. Namun penelitian baru-baru ini mengungkap fosil ini berasal dari spesies yang tidak ditemukan di Bumi, seperti dikutip dari laman India Today, Kamis (9/1).
Fosil tumbuhan purba ini ditemukan di Formasi Sungai Hijau di bagian timur Utah, tempat para ilmuwan meninjau kembali kasus spesies tanaman Othniophyton elongatum yang telah punah, yang dikenal sebagai "tanaman asing". Kurator paleobotani di Museum Sejarah Alam Florida, Steven Manchester mendedikasikan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari fosil berusia 47 juta tahun ini.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
-
Di mana fosil manusia purba ditemukan? Fosil ini ditemukan di gua Heaning Wook Bone di Cumbria, Inggris.
-
Bagaimana fosil manusia purba di Sangiran ditemukan? Fosil ini pertama kali ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1934 dengan bantuan penduduk setempat.
-
Bagaimana para ahli paleontologi meneliti pertumbuhan dan perkembangan spesies paus purba ini? Melalui analisis detail gigi dan tulang Tutcetus menggunakan pemindaian CT (CT-Scan), tim merekonstruksi pertumbuhan dan perkembangan pola spesies ini.
-
Dimana fosil tanaman purba ini ditemukan? Seorang ilmuwan menemukan sejumlah fosil tanaman purba dan spesies tanaman baru saat melakukan penggalian di hutan purba, dekat Strahan di Tasmania barat, Australia.
-
Di mana fosil hewan purba ditemukan di Sumedang? Dua fosil hewan purba yakni gading gajah dan tempurung kura-kura belum lama ini ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Saat berkunjung ke Universitas California, Berkeley, Manchester menemukan fosil ini yang kondisinya sangat terpelihara dengan baik termasuk daun, bunga, dan buah-buahan yang menempel pada batang kayu. Penemuan ini memungkinkan para peneliti mengevaluasi kembali Othniophyton elongatum secara keseluruhan, bukan hanya daunnya.
Klasifikasi awal Othniophyton elongatum didasarkan pada fosil daun yang terbatas, yang membuat para ilmuwan berspekulasi tanaman tersebut berkerabat dengan keluarga ginseng karena bentuk daun dan pola uratnya.
Namun, fosil baru memberikan gambaran berbeda. Daunnya ditemukan menempel langsung pada batang dan berbentuk sederhana, bukan majemuk, sehingga tidak ada kaitannya dengan ginseng atau tanaman serupa.
Benang Sari Masih Menempel
Meskipun telah dilakukan analisis ekstensif, para peneliti tidak dapat mencocokkan fitur unik Othniophyton elongatum dengan famili tumbuhan mana pun yang sudah ada atau punah.
“Fosil ini langka karena memiliki ranting dengan buah dan daun yang menempel,” kata Manchester.
- Ilmuwan Temukan Fosil Tanaman Berusia 47 Juta Tahun, Berasal dari Spesies Tumbuhan Misterius
- Ilmuwan Temukan Fosil Kecebong Purba Tertua Berusia 161 Juta Tahun, Ukurannya Setelapak Tangan
- Berkat Fosil Batang Kayu Berusia 30 Juta Tahun, Ilmuwan Temukan Hutan Purba Tersembunyi di Pulau Tanpa Pohon
- Ilmuwan Temukan Banyak Fosil Tanaman Purba di Hutan Berusia 53 Juta Tahun, Ada Pohon Pinus Super Langka
Kondisi fosil yang sangat awet menunjukkan ciri-ciri yang tidak biasa, seperti benang sari yang tetap menempel pada buah-buahan matang—sebuah anomali yang tidak terlihat pada spesies mana pun yang diketahui saat ini. Teknik mikroskop canggih memungkinkan peneliti mengungkap detail kecil yang sebelumnya terabaikan.
Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Annals of Botany.