Ilmuwan Temukan Kuburan Reptil Terbang, Hewan Sebesar Pesawat Tempur Ini Hidup 100 Juta Tahun Lalu
Fosil reptil terbang ini ditemukan dalam kondisi masih sangat awet.
Ilmuwan Temukan Kuburan Reptil Terbang, Hewan Sebesar Pesawat Tempur Ini Hidup 100 Juta Tahun Lalu
Sebuah kuburan dengan bentuk tidak biasa berisi kerangka reptil terbang purba ditemukan di gurun Atacama, Chili. Kuburan tersebut merupakan milik Pterosaurus, makhluk terbang yang hidup bersama dinasaurus 100 juta tahun lalu.
Sumber: Arkeonews
Kuburan ini ditemukan sekitar 64 km dari situs lain di mana fosil Pterosaurus lainnya ditemukan, mendukung teori bahwa reptil raksasa ini pernah tersebar luas di Chili.
Kelompok ilmuwan yang dipimpin Jhonatan Alarcon, peneliti dari Universitas Chili telah mencari Pterosaurus selama bertahun-tahun, namun penemuan ini melebihi harapan mereka. Penemuan kuburan langka ini sangat memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari anatomi dan kebiasaan Pterosaurus.
“Hal ini mempunyai arti penting secara global karena penemuan seperti ini jarang terjadi. Kami bisa mengetahui bagaimana hewan-hewan ini membentuk koloni dan apakah mereka mengasuh anak-anaknya atau tidak,” kata Alarcon.
Sumber: Arkeonews
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Chile? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Area Paleontologi La Buitrera di Patagonia Utara, Argentina? Peneliti menemukan delapan tengkorak, dengan satu yang hampir sempurna, di Area Paleontologi La Buitrera di Patagonia Utara, Argentina. Temuan ular purba itu bernama Najash Rionegrina.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di Argentina? Ahli paleontologi Argentina temukan fosil dinosaurus sauropoda rebbachisaurid, berusia 90 juta tahun.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang spesies dinosaurus ini? Dalam sebuah pernyataan, Dr. Wang Min dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology dari Chinese Academy of Sciences, pemimpin dan penulis utama penelitian menjelaskan, “Analisis perbandingan kami menunjukkan bahwa terjadi perubahan signifikan dalam rencana tubuh pada garis avialan awal, yang sebagian besar dipengaruhi oleh anggota tubuh depan, akhirnya menghasilkan proporsi anggota tubuh burung yang khas.”
Pterosaurus merupakan makhluk terbang yang makan dengan cara menyaring air melalui gigi panjang dan tipis, sangat mirip dengan flamingo. Meskipun sisa-sisa fosil hewan ini jarang ditemukan, Pterosaurus mungkin merupakan hewan bersayap dan bertulang punggung yang populasinya sangat banyak di era dinosaurus.
Foto: Reuters
Kejutan lainnya adalah fosil-fosil tersebut masih sangat awet saat pertama kali ditemukan, sehingga memperkuat wawasan para ilmuwan terkait pembentukan tulang-tulang Pterosaurus.
Foto: University of Chile
“Sebagian besar tulang pterosaurus yang ditemukan berbentuk pipih, patah,” kata David Rubilar, kepala paleontologi di Museum Sejarah Nasional Chili.
“Meskipun demikian kami dapat menemukan tulang tiga dimensi yang diawetkan dari situs ini.”
Sumber: Arkeonews
Pada lokasi ini tim menemukan empat vertebra serviks, salah satunya milik Pterosaurus berukuran sangat kecil. Temuan ini membenarkan bahwa mereka merupakan sebuah koloni.
Selain itu, keberadaan tulang milik lebih dari satu individu tersebut yang terawetkan di Cerro Tormento menunjukan bahwa koloni Pterosaurus berada di tepi barat daya Gondwana selama Zaman Kapur Awal.
Seukuran Jet Tempur
Pterosaurus dilaporkan telah terdiversifikasi menjadi puluhan spesies. Mereka memiliki ukuran setara pesawat tempur F-16, namun ada juga yang seukuran burung pipit.
- Nyamuk Jantan Ternyata Pernah Jadi Serangga Penghisap Darah, Temuan Fosil Tertua Berusia 145 Juta Tahun Ini Buktinya
- Fosil Reptil Berusia 180 Juta Tahun Ditemukan di Danau, Hewan Purba Ini Selamat dari Peristiwa Kepunahan Massal
- Ilmuwan Temukan Lalat yang Tak Bisa Terbang, Padahal Sayapnya Utuh
- Ilmuwan Ungkap Bulan Ternyata Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya
Pterosaurus merupakan hewan vertebrata pertama yang mengadopsi gaya hidup di udara, mereka tidak mempunyai pesaing di udara selama 90 juta tahun hingga evolusi burung pada Periode Jurassic Akhir.
Temuan ini telah diterbitkan di jurnal Cretaceous Research.