Ilmuwan Terjemahkan Naskah Mantra Sihir Mesir Kuno, Ada Pelet Pemikat Cinta
Naskah ini berasal dari antara abad keempat dan ke-12 Masehi.
Naskah ini berasal dari antara abad keempat dan ke-12 Masehi.
-
Bagaimana para ilmuwan memastikan asal usul senjata-senjata kuno itu? "Beberapa kilogram besi berkarat penuh lumpur tanpa bentuk dibungkus dengan aman dan dibawa keluar dari hutan untuk dibersihkan dan memastikan asal usul temuan ini," jelas Darius Kopciowski dari Konservator Monumen Provinsi Lublin.
-
Bagaimana artefak di makam tersebut dapat membantu memahami peradaban Mesir Kuno? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait "rahasia peradaban Mesir kuno", termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
-
Apa isi dari manuskrip Mesir Kuno yang ditemukan? Ahli menemukan manuskrip Mesir Kuno berisi kisah masa kecil Yesus, ketika Yesus menghidupkan patung merpati dari tanah liat menjadi burung hidup.
-
Kenapa orang Mesir Kuno menggunakan mantra di Kitab Orang Mati? Seperti kebanyakan bangsa kuno lainnya, bangsa Mesir Kuno menganggap bahwa perjalanan menuju surga akan dipenuhi oleh rintangan dan iblis yang berbahaya sehingga diperlukan mantra-mantra untuk membantu menyebranginya.
-
Mengapa ilmuwan mempelajari dua tengkorak yang ditemukan di Mesir Kuno? Untuk mempelajari batas-batas perawatan traumatologi dan onkologi di Mesir Kuno, para peneliti memeriksa dua tengkorak manusia yang menunjukkan tanda-tanda lesi neoplastik dan traumatik ganas.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
Ilmuwan Terjemahkan Naskah Mantra Sihir Mesir Kuno, Ada Pelet Pemikat Cinta
Naskah dari zaman Mesir kuno, tertulis dalam bahasa Koptik, diterjemahkan dan diterbitkan dalam sebuah buku. Naskah ini dulunya sering kali ditaruh di dalam perhiasan dan konon mengandung kekuatan sihir jahat atau bermanfaat bagi pemiliknya.
Naskah ini berasal dari antara abad keempat dan ke-12 Masehi. Biasanya ditulis di atas papirus, perkamen, kertas, serpihan tanah liat dan diyakini memiliki kekuatan sihir.
Tulisan mantra ini biasanya dijadikan jimat dan dikalungkan atau diletakkan diam-diam di rumah musuh. Mantra ini diyakini bisa memikat cinta atau memicu kebencian, kutukan, bisa jadi obat, dan meramal masa depan bagi pemiliknya.
Naskah ini menggunakan bahasa Koptik, tahap terakhir dalam perkembangan bahasa Mesir. Koptik digunakan di Mesir dari sekitar abad kedua Masehi tetapi perlahan digantikan bahasa Arab setelah penaklukan Arab atas Mesir pada abad ketujuh. Sebelum penaklukan bangsa Arab, negara ini dikuasai Yunani dan Romawi selama ratusan tahun.
Dalam lima tahun terakhir, dua peneliti dari Universitas Wurzburg, Jerman, menganalisis naskah "sihir" ini untuk memahami pesan-pesannya. Para peneliti menyuguhkan naskah "sihir" ini dalam sebuah buku berjudul Papyri Copticae Magicae. Buku ini diterbitkan pada November tahun lalu dan dilengkapi dengan terjemahan dan informasi kontekstual.
Isi naskah ini beragam. Ada yang bertujuan untuk melindungi pembawanya dari kematian atau setan, menaklukkan musuh, dan mewujudkan keinginan tertentu. Ada juga mantra untuk masalah cinta, bahkan untuk memisahkan pasangan yang sudah menikah.
Selain itu, ada juga mantra Koptik yang digunakan untuk tujuan pengobatan seperti mencegah demam dan sakit kepala atau meredakan insomnia. Selain itu, ada juga mantra yang diyakini bisa mempermudah kehamilan bagi pemiliknya.
"Naskah-naskah ini memberikan kita wawasan langsung terhadap kehidupan pribadi orang-orang pada masa itu. Mereka menyatakan emosi-emosi mereka sebenarnya," kata salah satu penulis buku dari Universitas Wurzburg, Markéta Preininger Svobodova.