Jejak Penyakit TBC Paling Awal Menjangkiti Manusia 9.000 Tahun Lalu, Buktinya Ditemukan di Permukiman Purba Bawah Laut
Jejak penyakit TBC ini ditemukan pada kerangka manusia yang ditemukan di permukiman megalitikum.
Jejak Penyakit TBC Paling Awal Menjangkiti Manusia 9.000 Tahun Lalu, Buktinya Ditemukan di Permukiman Purba Bawah Laut
Jejak Penyakit TBC Paling Awal Menjangkiti Manusia 9.000 Tahun Lalu, Buktinya Ditemukan di Permukiman Purba Bawah Laut
Di lepas pantai desa Atlit di Laut Tengah, dekat Haifa, Israel, terletak reruntuhan kuno yang menakjubkan, yaitu situs Neolitikum Atlit Yam. Pemukiman prasejarah ini, yang berusia sekitar 9.000 tahun, telah terjaga dengan baik di dasar pasir laut.
Situs ini dapat membawa kita menengok kehidupan sehari-hari penduduk di zaman purba.
Atlit Yam yang sekarang terendam antara 8-12 meter di bawah permukaan laut, memiliki luas area sekitar 40.000 meter persegi. Ditemukan pertama kali oleh arkeolog kelautan Ehud Galili pada tahun 1984, penggalian bawah air berikutnya telah membongkar banyak temuan menarik.
Foto: Badan Kepurbakalaan Israel
-
Mengapa senjata perang paling awal ditemukan di Israel penting untuk dipelajari? Pemahaman yang diperoleh peneliti Badan Kepurbakalaan Israel melalui temuan ini membuka cakrawala baru dalam pemahaman tentang kehidupan dan hubungan antar kelompok manusia pada masa prasejarah.
-
Kapan senjata perang paling awal ditemukan di Israel? Penelitian baru mengungkapkan contoh paling awal produksi senjata perang sistematis berskala besar terjadi di Levant Selatan, sekitar 7.200 tahun yang lalu.
-
Di mana daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini diumumkan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik.
-
Di mana senjata perang paling awal di Israel ditemukan? Semua batu selempang dikumpulkan dari dua situs arkeologi yang berbeda di En Esur di dataran Sharon utara, dan di 'En Zippori di Galilea Bawah.
-
Apa nama kota terencana paling awal di dunia? Megasitus Trypillia, yang dikenal sebagai kota terencana paling awal, tidak memiliki kesamaan dengan pusat kota modern. Kota ini berbentuk melingkar atau lonjong, dengan rumah-rumah disusun dalam lingkaran konsentris, diselingi oleh jalan raya atau koridor lebar.
-
Apa yang menjadi keajaiban dunia pertama? Salah satu keajaiban dunia pertama adalah Mausoleum Halicarnassus yang dibangun untuk Raja Persia, Mauslos pada abad 4 SM.
Sumber: Ancient Origins
Foto: Wikimedia Commons
Salah satu ciri penting lainnya adalah sumur berdinding batu yang digali hingga kedalaman 5,5 meter. Di dasar sumur, ditemukan tulang hewan, batu, serpihan flint, kayu, dan artefak tulang, mengindikasikan perubahan fungsi sumur dari sumber air menjadi tempat pembuangan.
Sumber: Ancient Origins
Ratusan Tulang Ikan dan Kerangka Hewan
Artefak kuno yang ditemukan memberikan gambaran tentang gaya hidup penduduk. Ditemukan lebih dari 100 spesies tanaman dan kerangka hewan seperti domba, kambing, babi, anjing, dan sapi, menunjukkan penduduk melakukan pertanian dan berburu. Ditemukan juga lebih dari 6.000 tulang ikan, mengisyaratkan peran penting perikanan dalam masyarakat mereka.
10 Makam
Pentingnya Atlit Yam juga terlihat dari pemakaman. Ditemukan 10 makam dengan jasad yang dilipat dan ditutupi oleh lapisan pasir, serta 65 set kerangka manusia lainnya.
- Manusia Sudah Merokok Sejak 12.300 Tahun Lalu, Biji Tembakau Gosong Ini Buktinya
- Ukiran 500 Jejak Kaki dari Zaman Batu Bikin Takjub Ilmuwan, Setelah Ditelusuri Terungkap Pemiliknya
- Patung Pemuda Bugil Ditemukan di Kota yang Terbengkalai, Ternyata Sosok Dewa Yunani
- Manusia dan Kera Punya Nenek Moyang yang Sama, Ilmuwan Ungkap Seperti Apa Sosoknya
Jejak TBC
Penemuan yang paling menarik adalah jejak tuberkulosis dalam masyarakat ini, yang merupakan kasus TBC paling awal di dunia.
Penyebab Tenggelam
Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Terlepas dari penyebabnya, keunikan kondisi dasar pasir dan lumpur di bawah air laut yang asin telah memungkinkan pemukiman ini tetap terjaga selama ribuan tahun.