"Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongoya Bikin Melongo
Temuan ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.
Temuan ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.
-
Dimana "Kapsul Waktu" Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu ditemukan? Sebuah "kapsul waktu" dari zaman prasejarah ditemukan di lahan gambut di perkebunan Helnicote, Exmoor, Inggris.
-
Apa makna dari konsep waktu dalam sejarah? Konsep waktu dalam sejarah meliputi dua hal, yakni proses kelangsungan dari suatu peristiwa dalam batasan waktu tertentu dan kesatuan kelangsungan waktu, yaitu waktu pada masa yang lampau, sekarang, dan masa yang akan datang.
-
Bagaimana para arkeolog mengidentifikasi permukiman Neolitikum Akhir atau Zaman Perunggu Tengah? Mereka juga menemukan bukti lahan pertanian Romawi dan desa-desa kecil, lengkap dengan berbagai artefak seperti pecahan peralatan makan mewah yang diimpor dari Prancis modern dan bros berbahan campuran tembaga. Mereka juga menemukan bekas pemukiman dari Neolitikum Akhir atau Zaman Perunggu Tengah (1600 hingga 1200 SM), dengan ciri adanya parit, lubang tiang, lubang, dan selokan. Ditemukan juga banyak perkakas batu dan pecahan tembikar di situs tersebut.
-
Di mana tim arkeolog menemukan perkakas batu dan kerangka manusia purba? Saat menjelajahi gua di Jerman, tim arkeolog menemukan koleksi langka artefak dan kerangka manusia purba, termasuk beruang gua.
-
Bagaimana para ahli paleontologi meneliti pertumbuhan dan perkembangan spesies paus purba ini? Melalui analisis detail gigi dan tulang Tutcetus menggunakan pemindaian CT (CT-Scan), tim merekonstruksi pertumbuhan dan perkembangan pola spesies ini.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
"Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongo
Sebuah "kapsul waktu" dari zaman prasejarah ditemukan di lahan gambut di perkebunan Helnicote, Exmoor, Inggris. Kapsul waktu ini berisi tanah hutan dan bangkai serangga.
Dikutip dari Heritage Daily, kapsul waktu ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu. Ini ditemukan di kawasan yang dikenal dengan nama Barrow Allotment, yang sedang dalam proses restorasi sebagai bagian dari proyek untuk meningkatkan kesehatan lahan gambut yang terdegradasi di Exmoor dan South West.
Temuan ini memberikan wawasan unik tentang bagaimana gambut terbentuk dan jenis tanaman serta serangga apa yang hidup di lingkungan tersebut pada zaman dahulu.
- Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4.000 Tahun Bersama Kerangka Manusia, Terkubur di Bawah Gurun Pasir
- Sedang Gali Saluran Pipa, Arkeolog Temukan Bejana Berusia 6.000 Tahun dari Gading Gajah
- "Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongo
- Gambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang diambil dari gambut tersebut, ditemukan lebih dari 100 fragmen kumbang Hydraena riparia, selain spesimen kumbang kotoran, kumbang kelana, tungau lumut, dan kumbang pemulung air.
Tanah hutan yang ditemukan di dalam kapsul waktu ini mengandung pecahan batang, cabang, dan ranting pohon yang berumur sekitar 4.500 hingga 3.500 tahun yang lalu.
Fragmen-fragmen ini mengungkapkan keberadaan beberapa spesies pohon, termasuk: alder dan willow, dengan bukti adanya pohon birch yang tumbuh di dekatnya (ditunjukkan dengan biji).
Investigasi yang lebih luas terhadap lokasi lahan gambut telah mengungkap sebagian pohon willow Neolitikum, serta pohon birch dan oak. Jejak berbagai jenis tumbuhan di sekitar, seperti alang-alang dan semak belukar, juga telah teridentifikasi.
“Penemuan ini memberikan cara yang unik dan nyata untuk menghubungkan masa lalu Exmoor, dan menggambarkan perubahan sifat lanskap serta mengungkap bagaimana lanskap yang mengesankan ini terbentuk," jelas Dr Ed Treasure, Arkeolog Lingkungan Senior di Arkeologi Wessex, dengan spesialisasi sisa-sisa tumbuhan dan kayu.
"Kita dapat menggunakan informasi ini untuk mengembangkan ‘dasar’ bagi studi restorasi lahan gambut yang dilakukan berabad-abad, bahkan ribuan tahun yang lalu. Pandangan jangka panjang ini memungkinkan kita untuk melihat lebih jauh dari perubahan signifikan dalam praktik penggunaan lahan di lahan gambut yang terjadi selama beberapa abad terakhir," pungkasnya.