Nenek Moyang Manusia Sudah Ada di Asia Tenggara Jauh Lebih Awal dari Dugaan Sebelumnya
Kapan tepatnya nenek moyang manusia meninggalkan Afrika dan menyebar ke seluruh dunia masih menjadi perdebatan para arkeolog.
Kapan tepatnya nenek moyang manusia menyebar dari Afrika ke seluruh dunia masih jadi perdebatan para ahli.
Nenek Moyang Manusia Sudah Ada di Asia Tenggara Jauh Lebih Awal dari Dugaan Sebelumnya
Menurut penelitian terbaru, dua fosil yang ditemukan di sebuah gua di sebelah utara Laos menandakan Homo sapiens, nenek moyang manusia, sudah tinggal di wilayah itu sekitar 86.000 tahun lalu.
Temuan ini bertentangan dengan gagasan sebelumnya yang menyebut nenek moyang manusia menyebar ke seluruh dunia dalam satu gelombang sekitar 50.000-60.000 tahun silam.
Sumber: CNN
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog dalam fosil nenek moyang manusia berusia 50.000 tahun? Analisis genetik terhadap penemuan berusia 50.000 tahun ini telah mengungkap sisa-sisa tiga virus yang terkait dengan patogen manusia modern, dan para peneliti juga meyakini virus ini dapat diciptakan kembali.
-
Siapa 'Manusia Naga' yang diyakini sebagai nenek moyang dari Homo sapiens? Peneliti meyakini individu yang berusia 900.000 tahun tersebut adalah hibrida—sebagian dari Homo sapiens, dan sebagian lagi dari Homo longi, spesies yang telah lama hilang dan dikenal sebagai 'Manusia Naga'.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di 'Gua Orang Mati'? Para arkeolog pertama kali menemukan gua ini pada tahun 2008 yang terletak di sebuah desa di Catalonia yang berjarak sekitar 580 km ke arah timur laut dari Madrid dan dekat perbatasan dengan Andorra dan Prancis. Gua ini memiliki dua ruangan yang digunakan oleh penduduk sekitar 3.500 tahun lalu sebagai makam, demikian ungkap Autonomous University of Barcelona dalam siaran persnya pada 20 Juni, dilansir Miami Herald.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Gua Lascaux? Para arkeolog menemukan simbol "suka" ini saat melakukan pembersihan berkala dan konservasi lukisan batu prasejarah Lascaux yang terkenal di dekat desa Montignac, Prancis Selatan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di bawah batu naga? Sebuah penemuan arkeologi mengungkap batu setinggi 3,5 meter yang berasal dari abad ke-16 SM, digunakan oleh masyarakat prasejarah yang disebut Armenia untuk mengubur dua bayi baru lahir dan seorang wanita dewasa di bawahnya.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
"Ada kemungkinan migrasi awal itu tidak berjalan lancar, tapi itu tidak mengabaikan fakta bahwa H.sapien sudah ada di wilayah ini (Asia Tenggara) pada saat itu dan itu pencapaian luar biasa," kata penulis penelitian Kira Westway, profesor rekanan di Universitas Macquarie, Australia, melalui sebuah surel, seperti dilansir laman CNN.
Analisis DNA dari populasi manusia modern saat ini mendukung gipotesis yang mengatakan manusia modern awal meninggalkan Afrika sekitar 50.000-60.000 tahun lalu dan arkeolog menduga nenek moyang kita mengikuti jalur pesisir dan pulau melintasi Asia tenggara menuju Australia. Namun kian banyaknya temuan sisa manusia purba yang ditemukan di China dan daerah Syam (Timur Tengah) memperlihatkan fase dalam sejarah manusia itu jauh lebih rumit dari dugaan semula.
Migrasi pada 50.000-60.000 tahun lalu yang "berkontribusi atas kumpulan gen kita saat ini kemungkinan bukanlah yang pertama," kata Westaway. "Kemungkinan ada migrasi lebih awal yang tidak berjalan sukses dan karena tidak berkontribusi pada genetik populasi modern kita."
Dua fosil Laos--berupa tulang kaki dan bagian dari tulang tengkorak kepada--ditemukan di Gua Tam Pa Ling. Situs arkeologi itu ditemukan pada 2009 ketika bagian lain dari tengkorak kepala itu ditemukan.
Tim arkeolog yang terlibat dalam penelitian ini akhirnya menggunakan dua teknik berbeda untuk memperkirakan umur fosil tersebut. Hasil penelitian mereka sudah diterbitkan di jurnal Nature Communications bulan lalu.
Peneliti mengukur kandungan mineral di lapisan gua yang bisa mengungkap sejak kapan material dengan mineral itu terkena panas atau terpapar sinar matahari.
Ketika penggalian dilakukan lebih dalam, peneliti juga menemukan dua gigi hewan di lapisan yang sama dengan sisa jasad manusia dan memperkirakan umurnya dari temuan kandungan kimiawi dalam email gigi hewan itu.
Sumber: CNN
- 5 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup Berdampingan dengan Manusia di Zaman Purba
- Arkeolog Temukan Kota Zaman Perunggu yang Luas, Jadi Pusat Budaya Eropa Sekitar 2.600 Tahun Lalu
- Penduduk Paling Awal Inggris Berasal dari Afrika, Dihuni Sejak 950.000 Tahun Lalu
- Arkeolog Temukan Liang Kubur di dalam Gua, Isinya Tulang Manusia Berusia 6.000 Tahun
Dua fosil itu diperkirakan berusia 68.000-86.000 tahun dengan tulang kaki yang paling tua umurnya dari yang lain.
"Bagian menarik dari penelitian ini adalah lokasi gua itu. Kita tahu hominin (spesies manusia) cenderung bergerak sepanjang lembah sungai tapi lokasi ini mempertegas dugaan bahwa Homo sapien awal punya kemampuan untuk beradaptasi dan menyebar di daerah ketinggian hutan rimba lebih awal dari dugaan sebelumnya," jelas Westaway.