Pemburu Harta Karun Temukan Tumpukan Koin Romawi Berusia Sekitar 2000 Tahun, Bergambar Para Kaisar Terkenal
Harta karun ini ditemukan menggunakan detektor metal di ladang kecil.
Harta karun ini ditemukan menggunakan detektor metal di ladang kecil.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Arkeolog menemukan lima kapak dari Zaman Perunggu di Distrik Hutan Starogard, Kociewie, Polandia, seperti yang diumumkan oleh Konservator Monumen Provinsi Pomerania.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Pot Romawi apa yang ditemukan mahasiswa arkeologi? Pakar keramik arkeologi, Dr Adam Sutton, dari Aurelius Archaeology, menganalisis koleksi tersebut dan mengidentifikasinya sebagai gelas kimia, sebuah guci kecil, dua guci, dan sebuah mangkuk keramik dari abad ke-2 Masehi.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan harta karun koin Romawi tersebut? Saat meneliti bagian situs yang rusak, arkeolog dari Universitas Tubingen Jerman melihat koin-koin kecil berkilauan di tanah yang gembur. Mereka kemudian menggali tanah tersebut dan menemukan lebih banyak koin.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kota Romawi kuno itu? Para arkeolog Prancis belum lama ini melakukan penggalian di lingkungan tua Hôtel Dieu Rennes di barat laut Perancis. Melansir laman arkeonews.net, Jumat (5/7) Institut Nasional Penelitian Arkeologi Pencegahan Perancis melaporkan penggalian di bawah rumah sakit kuno sejak abad ke-19 itu dimulai pada tahun 2022. Dua tahun setelahnya, para Arkeolog berhasil mengungkap temuan kota kuno tersebut dan sisa bukti kehidupan sehari-hari Romawi di zamannya.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
Pemburu Harta Karun Temukan Tumpukan Koin Romawi Berusia Sekitar 2000 Tahun, Bergambar Para Kaisar Terkenal
Para pemburu artefak kuno dengan menggunakan detektor logam di Polandia menemukan tumpukan koin Romawi kuno. Konservator Monumen Provinsi Lublin dalam unggahannya di media sosial pada Jumat mengatakan, para pemburu harta karun yang tergabung dalam "Group of Explorers" itu secara rutin mencari artefak logam dan harta karun.
Kelompok tersebut dipimpin oleh Janusz Szabat dan Piotr Magoch, mulai mencari di ladang di sekitar kota kecil Księżopol, seperti dikutip dari CBS News, Kamis (1/8).
Barang paling langka yang ditemukan oleh kelompok ini adalah simpanan kecil dinar Romawi kuno, atau koin perak. Ada tiga dinar perak yang dicetak dengan wajah kaisar Romawi Antonius Pius, dicetak antara tahun 138 dan 161, serta satu dinar perak dengan wajah istrinya, Faustyna the Younger, dicetak pada tahun 141. Koin keempat dengan wajah karya Antonius Pius ditemukan, tetapi yang ini dicetak antara tahun 146 dan 152, dan sebagian sengaja dipotong, kemungkinan besar pada saat pertukaran perdagangan, menurut konservator. Ada juga dinar perak dengan wajah Marcus Aurelius, dicetak pada tahun 174.
- Tujuh Orang Ini Mendadak Jadi Miliarder Setelah Temukan 2.584 Koin Perak Berusia 1.000 Tahun, Koin Itu Dihargai Rp 88 Miliar
- Harta Karun Zaman Perunggu Ditemukan Terbuat dari Bahan yang Tidak Ada di Bumi, Ada Mangkuk dan Perhiasan Emas
- Relawan Lingkungan Temukan Tumpukan Harta Karun di Desa, Ada Timbunan 7.700 Keping Koin dan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun
- Pencari Harta Karun Temukan Ratusan Koin Romawi Berusia 2.000 Tahun, Terkubur Hanya 17 Sentimeter di Bawah Tanah
Ada juga beberapa dinar palsu yang dibuat oleh Visigoth Jerman. Satu koin tidak dapat dibaca, tetapi koin lainnya juga milik Antonius Pius. Menurut para konservator, koin palsu ini "sulit dibaca", tetapi memiliki gambar kaisar dan salinan tulisan pada koin asli.
Koin terakhir dalam tumpukan itu berukuran lebih besar, dua kali ukuran koin dinar. Ukuran sebesar itu membuatnya “cukup langka,” kata konservator. Koin itu dicetak dengan wajah permaisuri Herennia Cupressenia Etruscilla, dan dicetak antara tahun 249 dan 251.
Seperempat dari koin tersebut dipotong,
kemungkinan besar selama transaksi perdagangan.
Di lokasi penggalian juga ditemukan "beberapa perkakas silikon kecil" dan "puluhan tembikar". Usia perkakas tersebut tidak dapat dipastikan, namun pecahan tembikar "didominasi" oleh potongan-potongan dari zaman Romawi. Satu fragmen berasal dari Abad Pertengahan Awal, sementara potongan lainnya lebih baru.
Konservator mengatakan, tes penggalian dan pencarian lebih luas akan dilakukan di area tersebut.