Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang
Saat menggeledah sebuah benteng bukit kuno, seorang pencari logam dengan alat detektornya menemukan kumpulan senjata Zaman Besi.
Saat menggeledah sebuah benteng bukit kuno, seorang pencari logam dengan alat detektornya menemukan kumpulan senjata Zaman Besi yang diyakini menurut para ahli menjadi yang paling besar di Jerman Barat.
Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang
Kumpulan harta ini berisi lebih dari 150 benda, termasuk dengan 40 senjata yang sengaja dilengkungkan seperti ujung tombak, ujung lembing, pedang, fragmen pelindung prisai, kait sabuk, perlengkapan kuda, koin, dan lain sebagainya.
Benteng bukit kuno ini terletak di Gunung Wilzenberg di ketinggian 658 meter, situs ini telah ditinggali oleh orang-orang zaman besi sekitar 300 SM hingga kelahiran Yesus. Dinding-dinding pada benteng yang dikenal sebagai Wallburg masih terlihat jelas.
-
Dimana para arkeolog menemukan artefak bela diri ini? Temuan itu berada di kompleks kuil di Kastil Ayanis, sebuah benteng dekat Danau Van di Turki timur yang termasuk wilayah Kerajaan Urartu atau dikenal saat ini dengan Kerajaan Van.
-
Dimana para arkeolog menemukan artefak berusia 7.000 tahun? Para arkeolog di Taman Provinsi Gunung Edziza, British Columbia, Kanada menemukan 50 artefak kuno yang muncul setelah bongkahan es mencair.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan kota zaman perunggu tersebut? Menggunakan citra satelit dari Google Maps dan Sentinel-2 Badan Antariksa Eropa, serta kerja lapangan pejalan kaki dan penggalian skala kecil, para peneliti melaporlan identifikasi terhadap 100 situs prasejarah baru yang mencakup wilayah seluas 8.000 kilometer persegi.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog tentang masa pubertas remaja Zaman Es? Ternyata kebanyakan remaja Zaman Es mengalami pubertas pada usia yang hampir sama dengan manusia di zaman modern, menurut para ahli yang mempelajari kerangka remaja yang meninggal di Eropa antara 10.000 dan 30.000 tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
Sebagian artefak dari kumpulan harta ini berasal dari sekitar 300 SM hingga abad pertama SM, meskipun koin-koin dan pedang-pedang memiliki rentang waktu yang lebih sempit hanya pada abad pertama SM, kata Manuel Zeiler, seorang arkeolog di Regional Association of Westphalia-Lippe (LWL).
Senjata-senjata yang rusak pada situs ini--yang sengaja dilengkungkan untuk menghancurkannya-- memberi petunjuk bagaimana prajurit pada Zaman Besi memperlakukan senjata lawannya yang kalah, demikian kata Baales, seorang arkeolog di LWL.
Sumber: Live Science
merdeka.com
Sebelumnya, para peneliti menyadari kemungkinan adanya kumpulan harta di benteng bukit Zaman Besi ini. Pada 1950-an, seorang pekerja yang sedang membangun sebuah paviliun secara kebetulan menemukan "dua pedang yang melengkung dengan dua ujung tombak dan dua ujung lembing."
Pedang-pedang ini memiliki bentuk yang bengkok, dengan ujungnya yang tampaknya telah diubah dengan tujuan tertentu.
Pada 2013, arkeolog mulai melakukan penggalian lebih detail di lokasi ini untuk mengungkap konteks arkeologi yang lebih lengkap.
Dari tahun 2018 hingga 2020, seorang pencari harta logam dan peneliti sejarah lokal bernama Matthias Dickhaus, bekerja sama dengan LWL dan kota Schmallenberg, melakukan pencarian artefak logam tambahan di tempat tersebut.
- Benarkah Alat Deteksi Bencana Kalah Canggih Dibanding Insting Hewan?
- Ukiran 500 Jejak Kaki dari Zaman Batu Bikin Takjub Ilmuwan, Setelah Ditelusuri Terungkap Pemiliknya
- Alat Deteksi Kebohongan Sudah Ada Sejak Zaman Pertengahan, Begini Bentuk dan Cara Kerjanya
- Berkas Sudah P21, Pelaku KDRT Istri di Depok Segera Diadili
Secara keseluruhan, Dickhaus berhasil menemukan banyak temuan, termasuk sekitar 100 benda, seperti dilaporkan oleh LWL. Di antara temuan ini, para arkeolog sangat tertarik dengan jenis kepala pelana kuda yang langka.
Sumber: Arkeonews
LWL menyatakan, "Bagian pegangan yang ada untuk mengendalikan kuda menunjukkan jenis pelana kuda ini digunakan pada kuda saat menarik kereta. Pelana ini memungkinkan pengendalian kuda secara tepat dan langsung, hal yang sangat penting bagi seorang prajurit yang berada dalam kereta di tengah-tengah pertempuran."
Sumber: Live Science
Zeiler mencatat budaya Keltik dan budaya-budaya Zaman Besi lainnya juga dikenal menghancurkan senjata musuh yang kalah dengan cara yang serupa seperti yang ditemukan dalam kumpulan harta ini.
Sebagai contoh, penelitian arkeologi di tempat-tempat suci seperti Gournay dan Ribemont-sur-Ancre di Prancis telah menunjukkan senjata-senjata prajurit penakluk setelah pertempuran dihancurkan oleh pemenang. Zeiler menyatakan, "Upacara ini mungkin merupakan langkah terakhir untuk merayakan kemenangan."