4 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Koroner, Salah Satunya Diet Sehat Khusus Jantung
Penyakit jantung koroner muncul akibat penyempitan pembuluh darah koroner yang mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung karena penumpukan plak.
Penyakit jantung koroner tetap menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Angka prevalensinya semakin meningkat karena adanya berbagai faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, kebiasaan merokok, serta pola hidup yang tidak sehat.
Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah koroner, yang bertugas mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung, mengalami penyempitan akibat penumpukan plak yang dikenal dengan sebutan plak aterosklerosis. Penyempitan ini akan mengurangi aliran darah menuju otot jantung, sehingga pasien dapat merasakan gejala seperti nyeri dada (angina pektoris) atau sesak napas.
-
Apa itu senam jantung? Senam jantung, atau yang sering disebut juga kardio, adalah jenis latihan fisik yang meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
-
Apa saja tanda-tanda peringatan serangan jantung? Tanda-tanda peringatan serangan jantung sangat penting mencegah serangan jantung saat berolahraga.
-
Bagaimana serangan jantung terjadi? Mengacu pada Healthline, Infark Miokard, sering dikenal sebagai serangan jantung, adalah terhentinya aliran darah ke suatu bagian jantung secara tiba-tiba. Hal ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan yang menghentikan aliran darah secara normal, namun ketidakseimbangan pasokan dan permintaan juga dapat menyebabkannya. Gagal jantung, juga dikenal sebagai gagal jantung kongestif, adalah kelainan medis yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara memadai. Hal ini mungkin disebabkan oleh jantung yang tidak terisi cukup darah atau jantung terlalu lemah untuk memompa dengan baik. Terlepas dari namanya, ini tidak mengacu pada jantung yang berhenti berdetak.
-
Bagaimana kita bisa mencegah penyakit jantung koroner? Jika faktor risiko ditemukan, maka seseorang harus segera berhenti merokok, berolahraga secara teratur, menjalani diet seimbang, cukup istirahat, serta mengelola stres dengan baik untuk mengurangi risikonya.
-
Mengapa serangan jantung bisa terjadi? Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner, yaitu penyakit di mana pembuluh darah koroner mengalami pengerasan atau penyempitan akibat penumpukan plak, yaitu zat lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah.
-
Siapa yang bisa mengalami serangan jantung? Mengutip dari Cedars Sinai, karena serangan jantung menghentikan detak jantung, otak, paru-paru, dan organ lain tidak mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkan. Serangan jantung dapat menyebabkan kematian dalam hitungan menit jika tidak ditangani. Medical News Today, mengungkapkan bahwa tidak semua serangan jantung memiliki gejala yang jelas saat pertama kali terjadi. Ini bisa disebut oleh dokter sebagai serangan jantung diam-diam. Gejala serangan jantung bisa berbeda pada setiap orang. Individu dengan riwayat serangan jantung mungkin mengalami gejala yang berbeda. Gejala-gejala umum yang lebih umum terjadi yaitu ketidaknyamanan tubuh bagian atas, termasuk nyeri pada lengan, bahu, leher, rahang, atau perut, serta sesak napas di dada
Dalam kondisi yang lebih serius, pasien bisa mengalami serangan jantung atau bahkan kematian mendadak. Namun, ada kabar baik bahwa risiko terkena penyakit jantung koroner dapat dikurangi dengan cara menjaga kesehatan jantung secara rutin. Dokter spesialis jantung dari RS Siloam Kebon Jeruk, Tito Phurbojoyo, memberikan empat tips untuk menjaga kesehatan jantung.
Diet Sehat untuk Jantung
Diet yang sehat meliputi kebiasaan mengonsumsi makanan yang rendah lemak jenuh, serta meningkatkan asupan serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Selain itu, penting untuk memilih lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat. "Kurangi makanan asin untuk menjaga tekanan darah tetap stabil," saran Tito dalam keterangan pers yang dikutip pada Jumat (10/1/2025).
Melakukan Aktivitas Fisik Secara Rutin
Olahraga Rutin untuk Kesehatan Jantung
Tips kedua untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan melakukan olahraga ringan secara teratur. Aktivitas fisik ini tidak hanya membantu memperkuat jantung, tetapi juga berperan penting dalam menjaga berat badan yang ideal. "Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga," saran Tito. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa program yang kita jalani sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Mengelola Stres
Stres memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan jantung, sehingga sangat penting untuk menemukan metode relaksasi yang efektif. Aktivitas seperti meditasi atau yoga dapat menjadi pilihan yang baik untuk membantu menjaga keseimbangan mental dan emosional. Dengan mengelola stres, kita berupaya melindungi jantung dari risiko yang dapat ditimbulkan oleh tekanan mental yang berlebihan.
Kontrol Berat Badan dan Tekanan Darah
Menjaga berat badan dalam rentang yang sehat dan mengontrol tekanan darah merupakan langkah krusial untuk mengurangi beban pada jantung. Pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat dianjurkan untuk memantau kondisi jantung dan mendeteksi masalah sejak dini. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih tinggi.
Tantangan Utama dalam Mengatasi Penyakit Jantung Koroner
Anda dapat mulai menerapkan keempat tips tersebut sekarang juga untuk mencegah penyakit jantung koroner. Hal ini penting karena jika seseorang sudah terdiagnosis dengan penyakit ini, mereka akan menghadapi berbagai tantangan yang signifikan. Salah satu tantangan utama dalam menangani penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan pada pembuluh darah yang disertai dengan endapan kapur yang keras. Kondisi ini memerlukan prosedur Intravascular Lithotripsy (IVL), yang menawarkan harapan baru bagi pasien yang mengalami pengapuran yang rumit.
Tito menjelaskan, "endapan kapur pada dinding pembuluh darah koroner sering kali menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan keras". Pembuluh darah yang kaku dan keras ini berdampak pada kesulitan dalam pemasangan stent, sebab pembuluh darah tidak dapat diperluas secara optimal. Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan cepat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
IVL Memiliki Peran Penting bagi Pasien dengan Jantung Koroner
Stent atau ring jantung yang tidak terpasang dengan baik dapat mengakibatkan terbentuknya bekuan darah di dalamnya. Fenomena ini dikenal sebagai instent thrombosis atau penyempitan kembali (instent restenosis). Salah satu metode terbaru yang digunakan untuk mengatasi penyempitan akibat endapan kapur adalah Intravascular Lithotripsy (IVL). Alat IVL ini memanfaatkan gelombang energi ultrasonik yang disalurkan melalui balon kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Gelombang tersebut berfungsi untuk meretakkan endapan kapur yang keras tanpa merusak dinding pembuluh darah, sehingga pemasangan stent menjadi lebih efektif dan dapat berkembang dengan baik.
"Dengan teknologi ini, pasien dengan penyakit jantung koroner yang disertai endapan kapur keras kini memiliki harapan untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan aman," pungkas Tito. Dengan demikian, inovasi dalam teknologi medis seperti IVL memberikan solusi yang signifikan bagi pasien yang sebelumnya memiliki keterbatasan dalam pengobatan penyakit jantung. Harapan baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi akibat penyempitan pembuluh darah.