Demi Maksimalkan Pembakaran Kalori, Lebih Baik Makan Sebelum atau Sesudah Berolahraga?
Antara makan sebelum atau sesudah berolahraga, mana yang sebenarnya lebih efektif dalam membakar kalori?
Ketika berbicara tentang upaya memaksimalkan hasil olahraga, pola makan menjadi salah satu faktor kunci yang tak boleh diabaikan. Apa yang Anda konsumsi sebelum dan setelah berolahraga bukan hanya memengaruhi performa, tetapi juga berdampak langsung pada efektivitas pembakaran kalori dan pemulihan tubuh. Ahli gizi dan nutrisionis Muhammad Rizal, lulusan Universitas Cornell, Amerika Serikat, menegaskan pentingnya pemilihan makanan yang tepat guna mendukung aktivitas fisik yang optimal.
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah, "Apakah boleh makan sebelum berolahraga?" Rizal menjelaskan bahwa makan sebelum olahraga bertujuan untuk menyediakan energi yang cukup bagi tubuh. Tanpa asupan yang memadai, tubuh berisiko mengalami kelelahan dini, sehingga olahraga menjadi kurang optimal. Meskipun ada anggapan bahwa berolahraga dengan perut kosong dapat membakar lebih banyak lemak, Rizal menegaskan bahwa hal ini tidak sepenuhnya benar.
-
Mengapa penting untuk mengimbangi olahraga dengan pola makan sehat? Itu tadi beberapa rekomendasi olahraga yang bisa dicoba untuk mendapatkan perut yang rata. Selain melakukan olahraga, kamu pun juga perlu mengimbanginya dengan pola makan yang tepat. Misalnya saja dengan menambahkan makanan berprotein tinggi ke dalam rutinitas bersantap sehari-hari.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga kekuatan? Latihan ini membantu membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh. Selain itu, olahraga kekuatan juga berkontribusi pada peningkatan metabolisme tubuh, menjaga berat badan, dan mengontrol kadar gula darah.
-
Kenapa olahraga bisa mencegah masalah kesehatan? Meskipun olahraga tidak menyembuhkan penyakit, tetapi dapat membantu mengelola kondisi dan mencegahnya semakin memburuk.
-
Apa saja manfaat minuman berenergi untuk olahraga? Manfaat pertama adalah meningkatkan kinerja dan kapasitas otot. Minuman berenergi dibuat khusus dengan kandungan yang baik untuk menstimulasi tubuh agar bekerja dengan maksimal saat berolaharaga. Efek stimulan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja tubuh dengan baik sehingga latihan olahraga dapat dilakukan secara optimal.
-
Bagaimana cara minuman penambah energi membantu meningkatkan performa olahraga? Minuman ini akan membantu Anda mendapatkan kembali energi tambahan untuk beraktivitas fisik.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa dicegah dengan berolahraga? Berolahraga secara rutin bisa menjadi penangkal bagi sejumlah masalah kesehatan berikut: Penyakit Kardiovaskular Obesitas Diabetes Tipe 2 Osteoporosis Gangguan Kesehatan Mental Kanker Penyakit Pernapasan Kronis Gangguan Tidur Nyeri Sendi dan Arthritis Masalah Kesehatan Terkait Penuaan
"Berolahraga tanpa makan terlebih dahulu justru dapat membuat tubuh cepat lelah dan gerakan menjadi asal-asalan," katanya.
Idealnya, konsumsi makanan dilakukan 2-4 jam sebelum berolahraga dengan komposisi yang seimbang, terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak sehat. Contoh makanan yang disarankan antara lain nasi dengan lauk pauk, sayuran, serta sumber protein seperti ayam atau ikan. Namun, penting untuk diingat agar tidak mengonsumsi terlalu banyak sayuran atau makanan berlemak tinggi, karena dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat energi tidak siap digunakan saat berolahraga.
Jika waktu makan lebih dekat dengan jadwal olahraga, sekitar 1-2 jam sebelumnya, pilihlah makanan ringan seperti roti, biskuit, atau buah.
"Jika waktu sebelum olahraga kurang dari 1 jam, konsumsi buah seperti pisang atau minum jus buah agar lebih mudah dicerna dan cepat menyediakan energi," tambah Rizal.
Setelah berolahraga, tubuh memerlukan nutrisi untuk memulihkan energi yang hilang serta memperbaiki jaringan otot yang rusak. Oleh karena itu, makan setelah olahraga sama pentingnya dengan makan sebelum olahraga. Rizal menekankan pentingnya asupan nutrisi dalam waktu kurang dari 1 jam setelah berolahraga.
Minum air putih cukup adalah langkah awal untuk mengganti cairan yang hilang. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi susu yang kaya protein untuk membantu merangsang pertumbuhan otot atau minuman isotonik guna menggantikan elektrolit tubuh yang hilang.
Kemudian, dalam 2-3 jam berikutnya, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai dengan prinsip 'Isi Piringku'. Rizal menyarankan makanan seperti nasi, sayuran, sumber protein seperti daging, ikan, atau tahu, serta lemak sehat seperti alpukat atau kacang-kacangan. "Makanan ini bisa berupa nasi, sayuran, protein seperti daging, ikan, atau tahu, dan sumber lemak sehat seperti alpukat atau kacang-kacangan," kata Rizal.
Penelitian menunjukkan bahwa makan setelah olahraga, meskipun dengan asupan kalori dan lemak yang lebih tinggi, tidak selalu menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi lebih efisien setelah berolahraga. Oleh karena itu, pemilihan makanan yang tepat setelah berolahraga sangat penting untuk memaksimalkan manfaat latihan dan mendukung pemulihan tubuh.