Mengenal Famato Harimao, Upacara Adat Nias dalam Penentuan Hukum Perdamaian
Tradisi tujuh tahunan ala masyarakat Nias ini menggunakan media patung harimau lalu dibuang dan dihancurkan untuk menghapus kesalahan manusia.
Tradisi tujuh tahunan ala masyarakat Nias ini menggunakan media patung harimau lalu dibuang dan dihancurkan untuk menghapus kesalahan manusia.
Mengenal Famato Harimao, Upacara Adat Nias dalam Penentuan Hukum Perdamaian
Dalam tradisi Suku Nias terkenal dengan nama Fahombo Batu atau lompat batu yang sudah menjadi salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang sudah cukup mendunia. Selain itu, tradisi ini sudah menjadi ikon dari Pulau Nias itu sendiri.
(Foto: museum-nias.org)
-
Mengapa masyarakat Nias melakukan tradisi "Manafo"? Mereka percaya manafo bisa menghilangkan bau mulut, menyehatkan gigi, dan juga menjaga kesehatan pencernaan.
-
Mengapa tradisi Nyawalan di Ciamis melibatkan berbagai kesenian tradisional? Dalam bahasa Sunda, nyawalan artinya merayakan bulan Syawal atau bulan kemenangan di Hari Raya Idulfitri. Sisi menarik dari nyawalan adalah seluruh pengisi acaranya berasal dari warga setempat dengan memakai dandanan ala masyarakat tradisional Sunda.
-
Apa tradisi Nyepuh? Tradisi Nyepuh jadi cara warga Ciamis menyambut bulan Ramadan.
-
Apa itu Tradisi Nengget? Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam. HAl ini bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
-
Di mana tradisi Nyepuh di Ciamis dilakukan? Dalam pelaksanaan tradisi Nyepuh pada Senin (26/2) lalu, ratusan warga antusias dan berkumpul di makam leluhur Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu.
-
Apa makna dari budaya mencium tangan di Indonesia? Biasanya, budaya cium tangan atau salim tangan ini dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua sebagai tanda hormat dan sopan santun.
Selain Fahombo Batu, Pulau Nias memiliki beberapa tradisi lainnya yang mengandung makna dan terdapat maksud dari pelaksanaannya. Salah satu tradisinya adalah Famato Harimao atau sebuah patung berbentuk harimau yang diarak kemudian dilemparkan ke sungai.
Meski patung tersebut akan dihancurkan pada akhir pelaksanaan, namun Famato Harimao rupanya memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Nias. Lantas, seperti apa tradisi Famato Harimao ini? Simak informasi selengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber berikut.
Hukum-Hukum Perdamaian
Mengutip beberapa sumber, dalam tradisi Famato Harimao ini memunculkan banyak sekali hukum-hukum perdamaian dan ketetapan tertentu bagi kehidupan masyarakat Nias.
Apabila salah satu anggota masyarakat telah melakukan kesalahan atau perbuatan yang bertolak belakang dengan aturan yang ada, maka orang tersebut akan terkena denda.
Salah satu aturan yang paling umum dalam lapisan masyarakat Nias adalah antara laki-laki dan perempuan ketika menjalin sebuah hubungan. Dalam praktiknya, mereka memiliki hukum kedamaian dan ketetapan yang berlaku.
Gunakan Patung Harimau
Dalam pelaksanaan Famato Harimao, masyarakat Nias akan membuat patung dengan bentuk harimau. Menurut kepercayaan mereka, patung harimau tersebut sebagai media untuk menyerap seluruh dosa, kesalahan, hukum, dan kejahatan mereka di masa lalu.
Mengutip situs museum-nias.org, kemudian patung harimau tersebut diarak oleh masyarakat lalu patung tersebut dipatahkan, lalu dilemparkan ke jurang sungai, salah satunya di Sungai Gomo.
- Mengenal Malam Tari Inai, Upacara Adat Perkawinan Melayu Timur yang Sarat Makna
- Fame'e Afo, Tari Tradisional Sekapur Sirih Ala Suku Nias dalam Menyambut Tamu Penting
- Begini Ngerinya Serangan Harimau di Sukabumi saat Zaman Belanda, Jadi Sorotan Media Asing
- Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
Dalam arak-arakan tersebut juga terdapat patung yang tidak serupa dengan harimau, hanya saja bentuk badannya mirip seperti anjing yang dikombinasi dengan kepala binatang buas lainnya beserta taring yang menonjol.
Setelah rangkaian tradisi tersebut dilaksanakan, para pemimpin desa akan berkumpul untuk mengikuti upacara pembaharuan hukum atau disebut dengan Fondrako. Ada hukum lama yang diperbarui namun jika perlu dilakukan pergantian, maka hukum tersebut segera diganti.