Arkeolog Temukan Kota Kuno 1.000 SM yang Tak Pernah Disangka Keberadaannya
Lebih dari 400 pemukiman yang ada di sana, beberapa di antaranya berasal dari tahun 1.000 SM.
Di hutan terpencil El Mirador, Guatemala, para peneliti telah menemukan jaringan kota kuno yang saling terhubung, mengubah pandangan tentang peradaban masa lalu.
Lebih dari 400 pemukiman yang ada di sana, beberapa di antaranya berasal dari tahun 1.000 SM, terhubung dengan jalan raya kuno yang dijuluki sebagai “sistem jalan bebas hambatan pertama di dunia.”
-
Di mana letak kota kuno yang ditemukan arkeolog? Reruntuhan kota kuno Sigiriya yang misterius dan luas membuat pengunjung dan arkeolog yang melihatnya kagum sekaligus bingung dengan teknik pembuatan dan desainnya.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Perperikon? Arkeolog menemukan dua altar di kota kuno Perperikon di Thracia, Bulgaria. Altar ini digunakan untuk pembuatan anggur suci dan yang lainnya untuk penumbalan hewan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Mengapa arkeolog mengambil sampel tanah di kuburan kuno? Selama penggalian, arkeolog juga mengambil sampel tanah untuk dikirim dan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan data tentang lingkungan dan flora, selain analisis antropologi tulang-tulang.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Hattusha? Dalam penggalian yang telah berlangsung sejak tahun 1906, para arkeolog menemukan gergaji berusia 2.250 tahun, membawa aspek menarik tentang evolusi alat-alat kerja manusia.
Richard Hansen, profesor riset dari Universitas Idaho yang terlibat dalam proyek ini, menyebutkan temuan ini sebagai "pengubah permainan." Sebelumnya, peradaban Maya yang diyakini bersifat nomaden, namun kota-kota ini justru menantang asumsi tersebut.
Kepada Washington Post pada 2023, Hansen mengatakan, “Kita sekarang tahu bahwa periode Praklasik adalah masa dengan kompleksitas dan kecanggihan arsitektur yang luar biasa, termasuk bangunan terbesar dalam sejarah yang dibangun pada masa itu.”
Selain jalan raya sepanjang 110 mil yang menghubungkan berbagai wilayah, penemuan ini juga menunjukkan adanya pertanian terorganisir dan bahkan sistem hidrolik kuno.
Penelitian ini bermula pada 2015, saat teknologi lidar mengungkapkan tanda-tanda struktur kuno di bawah tanah. Arkeolog Enrique Hernández dari Universitas San Carlos menambahkan, “Sekarang ada lebih dari 900 pemukiman. Sebelumnya kami tidak mungkin bisa melihatnya."
Reporter magang: Nadya Nur Aulia
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
- Arkeolog Temukan Kota yang Tenggelam di Sungai Nil Berusia 2.500 Tahun, Punya Peran Penting Zaman Mesir Kuno
- Arkeolog Amatir Temukan Kepala Wanita Berukir di Kolam Pemandian Kuno dari Abad ke-4, Begini Wujudnya
- Arkeolog Tercengang, Penyelam Temukan Jalan di Bawah Laut Mengarah ke Kota Kuno Berusia 7.000 Tahun