Bukan untuk Internet, Kabel Optic ini Bakal Dipakai Buat Deteksi Gempa di Bulan
Ini merupakan terobosan penting dalam dunia astronomi untuk bisa mendeteksi gempa di Bulan.
Ini merupakan terobosan penting dalam dunia astronomi untuk bisa mendeteksi gempa di Bulan.
Bukan untuk Internet, Kabel Optic ini Bakal Dipakai Buat Deteksi Gempa di Bulan
Ilmuwan memiliki rencana untuk mengirim dan menggunakan serat optik (fibre optic) di Bulan.
Serat optik tersebut bukan untuk akses internet, melainkan digunakan untuk mendeteksi gempa di Bulan. Hal tersebut seperti disampaikan tim ilmuwan yang dipimpin oleh Wu Wenbo, seperti dilansir Earth.com, Financial Express, dan WION, Selasa (5/3).
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Dimana jaringan 4G di Bulan akan dipasang? Namun, menara seluler besar tentu sulit dibawa ke bulan. Oleh karena itu, desain Nokia mengkompres semua peralatan stasiun basis menara ke dalam sebuah kotak yang dapat dipasang pada pendarat bulan.
-
Kapan jaringan 4G di Bulan akan diuji? Rencana jaringan 4G di bulan, yang dikenal sebagai Lunar Surface Communications System (LSCS), akan menjalani uji coba pertamanya tahun ini ketika misi robotik Intuitive Machines IM-2 mendarat di dekat kutub selatan bulan.
-
Apa saja kendala yang dihadapi untuk membangun teleskop di Bulan? Walaupun punya kans untuk melihat seisi luar angkasa bisa lebih jelas, untuk bisa membangun teleskop super besar di Bulan tak mudah. Pertama adalah tempat itu tertutup debu. Debu bulan lebih buruk. Jauh lebih buruk. Bahan butiran halus ini memiliki konsistensi yang mendekati pecahan kaca bubuk. Ia juga bermuatan elektromagnetik dari pemboman radiasi matahari tanpa pelindung. Kombinasi ukurannya yang kecil, bentuk bergerigi, dan muatan listrik menyebabkan debu bulan menempel pada segala sesuatu, mengganggu peralatan, dan menyebabkan kerusakan abrasif.
-
Dimana lokasi ideal untuk membangun teleskop di Bulan? Walaupun punya kans untuk melihat seisi luar angkasa bisa lebih jelas, untuk bisa membangun teleskop super besar di Bulan tak mudah. Pertama adalah tempat itu tertutup debu. Debu bulan lebih buruk. Jauh lebih buruk. Bahan butiran halus ini memiliki konsistensi yang mendekati pecahan kaca bubuk. Ia juga bermuatan elektromagnetik dari pemboman radiasi matahari tanpa pelindung. Kombinasi ukurannya yang kecil, bentuk bergerigi, dan muatan listrik menyebabkan debu bulan menempel pada segala sesuatu, mengganggu peralatan, dan menyebabkan kerusakan abrasif.
-
Kapan rekor koneksi internet tercepat ini dicapai? Mengutip The Independent, Rabu (3/7), kecepatan transfer data sebesar itu sama halnya dengan 5 juta kali lebih cepat daripada kecepatan rata-rata internet di Inggris.
Terobosan ini dilakukan ilmuwan untuk mengungkap berbagai misteri yang masih belum dipecahkan di Bulan hingga kini, seperti mempelajari fenomena gempa dan aktivitas seismik lainnya.
Kemungkinan dari pelaksanaan rencana ini menjadi terbuka setelah para ilmuwan mendapatkan dan menganalisis seismogram sintetis yang dihasilkan dari data yang diambil oleh seismometer yang sebelumnya pernah ditempatkan di Bulan.
Sebelumnya, astronot sudah pernah membawa dan meletakkan seismometer di permukaan bulan sebagai bagian dari berbagai misi Apollo yang dilakukan di antara tahun 1969 hingga tahun 1976. Secara kesuluruhan, terdapat empat seismometer yang telah ditempatkan melalui misi-misi tersebut.
Dalam rentang waktu tujuh tahun tersebut, telah banyak aktivitas seismik yang terdeteksi oleh seismometer di sisi dekat Bulan.
Sayangnya, aktivitas seismik tersebut ternyata tidak terdeteksi di sisi jauh Bulan.
Fenomena kontras tersebut pun menjadi sebuah teka-teki bagi para ilmuwan.
Nah, rencana ini juga timbul berbarengan dengan persiapan misi Artemis yang saat ini masih berjalan untuk mengeksplorasi Bulan.
Upaya penggunaan serat optik di Bulan untuk melihat berbagai aktivitas seismik di Bulan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi/sistem Pengindraan Akustik Terdistribusi (DAS).
Serat optik memang bisa digunakan untuk mengindra aktivitas gempa dengan menghasilkan jaringan seismometer buatan yang padat. DAS, yang tersusun dari berbagai detektor dan sensor, disebut akan membawa perubahan besar dalam cara manusia menjelajahi Bulan.
- Ini Gambaran yang akan Terjadi jika Internet Mati Total di Seluruh Dunia
- Pecahkan Rekor Dunia, Koneksi Internet Ini Punya Kecepatan 4,5 Juta Kali Lebih Kencang
- Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya
- Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi
Lapisan ini menyebar gelombang seismik awal dari gempa sehingga menghambat pendeteksiannya. Gelombang tersebut, terutama berbagai gelombang tunda, mempunyai peran penting untuk menyelidiki bagian dalam Bulan.
Untuk mengatasi masalah ini, para ilmuwan akan menggunakan teknik pemrosesan sinyal yang canggih, yaitu teknik pemrosesan sinyal tumpukan.
Teknik tersebut, ditambah dengan data yang diperoleh dari sensor-sensor DAS, menjadi bagian penting dalam mekanisme untuk mengisolasi sinyal yang diinginkan dari kebisingan seismik yang ada.
Tim ilmuwan melakukan persiapan besar-besaran sebelum peluncuran rencana ini.
“Sebelum peluncuran, simulasi numerik terhadap perambatan gelombang dengan teliti merupakan hal yang sangat penting. Kami melakukan penelitian yang ekstensif untuk menentukan apakah kami dapat memperoleh data dan analisis apa yang dapat dilakukan dengan data tersebut," ucap Wu.
Jika persiapan dapat dilakukan dengan baik, yaitu dengan penyediaan daya dan pemeliharaan yang tepat, jaringan seismik serat optik di bulan dapat beroperasi selama bertahun-tahun, bahkan hingga berdekade-dekade.