Daftar Eksperimen Paling Gila Dilakukan Ilmuwan Dunia, Ada yang Memasukan Jarum ke Mata
Berikut ilmuwan yang nekat melakukan eksperimen membahayakan nyawanya.
Berikut ilmuwan yang nekat melakukan eksperimen membahayakan nyawanya.
Daftar Eksperimen Paling Gila Dilakukan Ilmuwan Dunia, Ada yang Memasukan Jarum ke Mata
Kemajuan bidang sains sangat bergantung kepada eksperimen-eksperimen di dalamnya.
Dalam sejarah, beribu-ribu eksperimen sains telah menuntun umat manusia dalam mendapatkan pengetahuan berharga dan kemajuan sains yang luar biasa.
Eksperimen-eksperimen ini banyak yang konyol, lucu, aneh, hingga mengerikan.
Tak sedikit yang dapat membahayakan nyawa, seperti Marie Curie dan suaminya yang meninggal akibat paparan radioaktif, hasil bertahun-tahun mempelajari senyawa itu.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Mengapa para ilmuwan melakukan penelitian ini? Timnya kini sedang mengeksplorasi apakah metode ini bisa meningkatkan stimulasi otak dalam untuk mengobati penyakit Parkinson pada manusia dengan menyesuaikan tegangan yang digunakan dan waktunya.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Karena itu, banyak ilmuwan yang memutuskan untuk melakukan eksperimen pada dirinya sendiri. Hal ini demi menuntaskan rasa penasarannya atau hanya tidak ingin menyakiti orang lain dengan eksperimennya.
Melansir laporan Gizmodo, Minggu (29/10), berikut daftar eksperimen ekstrim yang dilakukan ilmuwan terhadap dirinya sendiri:
Kateter Jantung
Ketika Werner Forssman, seorang dokter kontroversial dari Jerman, ingin menjelaskan cara kerja kateterisasi jantung, dia memutuskan untuk melakukannya pada dirinya sendiri.
Akhirnya, dia menusukkan kateter ke dalam vena di lengannya sendiri.
Kateter sepanjang 65 centimeter itu ditancapkannya hingga ke jantungnya.
Tindakannya kontroversial, tapi merupakan kemajuan besar bagi perkembangan teknik kateterisasi jantung.
Telan Kantong Berisi Makanan
Ilmuwan asal Italia, Lazzaro Spallanzani, ingin menggambarkan proses pencernaan pada tahun 1700-an. Untuk melakukan itu, dia menyegel makanannya dalam kantong-kantong linen kecil.
Dia menelan kantong-kantong itu dan memuntahkan kembali secara bertahap dalam berbagai tahap proses pencernaan.
Ilmuwan ini ingin mengetahui bagaimana proses makanan dipecah di dalam perut.
- Ilmuwan Mulai Melakukan Eksperimen Kirim Pesan Pakai Sinar Laser dari Luar Angkasa, Ini Hasilnya
- Ilmuwan Ini Lakukan Eksperimen Buat Anjing Berkepala Dua, Begini Hasilnya
- Begini Bentuk Api jika Dinyalakan di Luar Angkasa, Uji Coba yang Baru Pertama Dilakukan
- Ilmuwan Ini Pastikan Lubang Hitam di Luar Angkasa Berputar
Menyuntikkan Vaksin HIV
Ahli virologi asal India, Pradeep Seth, pernah melakukan eksperimen ekstrim terhadap dirinya sendiri di tahun 2003.
Dia menyuntikkan vaksin HIV yang dikembangkannya pada dirinya sendiri. Untungnya, dia keluar dalam keadaan baik-baik saja.
Vaksin Polio yang Mematikan
Pengembang vaksin polio asal Amerika, Jonas Salk, telah berhasil menciptakan vaksin polio yang mumpuni dalam mengurangi insiden penyakit polio di seluruh dunia.
Namun sebelum dirinya, ilmuwan lain telah menyebabkan kematian beberapa anak karena vaksin yang salah.
Untuk membuktikan bahwa vaksin miliknya tidak berbahaya, ilmuwan ini memutuskan untuk mengetes vaksin itu ke dirinya dan keluarganya sendiri.
Untungnya, dia dan keluarganya baik-baik saja dan vaksinnya efektif.
Memasukkan Jarum ke Mata
Isaac Newton dikenal sebagai ilmuwan yang sering mempraktekkan ide-idenya kepada dirinya sendiri. Salah satunya adalah dengan menusukkan sebuah jarum tumpul di antara kelopak mata dan matanya.
Dia melakukan itu dalam eksperimen terkait dengan optik untuk memahami penguraian cahaya.
Newton ingin mengetahui bagaimana mata manusia menerima dan memproses cahaya melalui lensa mata.
Dia menusukkan jarum di antara kelopak dan matanya, lalu mengorek bagian belakang bola matanya.
Percobaan ini menimbulkan rasa ngilu, tapi setidaknya setelahnya Newton berhasil membuat kemajuan dalam pengembangan teori tentang spektrum cahaya.