Garis Lintang Piramida Mesir Kuno Sama dengan Kecepatan Cahaya, Kebetulan atau Tidak?
Terdapat fakta menarik bahwa garis lintang Piramida Agung Giza sesuai dengan kecepatan cahaya.
Terdapat fakta menarik bahwa garis lintang Piramida Agung Giza sesuai dengan kecepatan cahaya.
Garis Lintang Piramida Mesir Kuno Sama dengan Kecepatan Cahaya, Kebetulan atau Tidak?
Jika sering menjelajahi internet, mungkin akan ditemukan sebuah unggahan yang menarik perhatian tentang kecepatan cahaya dan garis lintang Piramida Agung Giza zaman Mesir Kuno.
Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa kecepatan cahaya adalah 299.792.458 meter per detik, sementara garis lintang Piramida Agung Giza adalah 29.9792458°LU, dan kemudian mempertimbangkan apakah hal tersebut sebuah kebetulan atau tidak.
-
Apa yang sedang direstorasi di Piramida Giza? Pemerintah Mesir melakukan proyek restorasi Piramida Menkaure yang ada di Giza.
-
Apa yang ditemukan di bawah Piramida Giza? Sebuah bangunan rahasia yang tersembunyi di bawah Piramida Giza di Mesir membuat para arkeolog kebingungan. Struktur bangunan berbentuk L ini ditemukan tersembunyi di bawah pasir Pemakaman Barat, Piramida Giza.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti di dekat Piramida Mesir? Para peneliti telah lama menduga banyak piramida dibangun di samping saluran Sungai Nil yang mengering. Piramida Giza, piramida terbesar di Mesir, berada di tengah gurun dan sangat jauh dari tepian Sungai Nil. Namun penelitian baru menunjukkan dulunya piramida ini berada di samping cabang utama Sungai Nil yang dipenuhi oleh perahu.
-
Kenapa Meisya Siregar mengunjungi Piramida Agung Giza? Ternyata Meisya dan suami sedang melakukan wisata religi. Ia pun berpikir bagaimana manusia bisa membangun piramida tersebut
-
Di mana letak Piramida Giza? Piramida Giza, piramida terbesar di Mesir, berada di tengah gurun dan sangat jauh dari tepian Sungai Nil.
-
Bagaimana bentuk Piramida Merah? Kali ini, para arsitek memilih sudut kemiringan 43 derajat, dan hasilnya adalah sebuah piramida setinggi 104 meter yang luar biasa.
Mengutip IFLScience, Kamis (18/4), kecepatan cahaya yang telah lama diketahui dalam fisika adalah 299.792.458 meter per detik.
Sedangkan garis lintang Piramida Agung Giza memang setara dengan 29.9792458 LU. Namun, penting untuk dicatat bahwa banyak lokasi lain juga memiliki garis lintang yang sama, menunjukkan bahwa ini mungkin hanya kebetulan.
Orang Mesir Kuno, meskipun mereka mungkin telah menyadari konsep kecepatan cahaya, tidak menggunakan meter sebagai satuan pengukuran. Mereka lebih sering menggunakan hasta dan kecepatan cahaya diukur dalam hasta sekitar 571.033.253 per detik.
Orang Mesir Kuno tidak menggunakan sistem koordinat global seperti garis bujur dan lintang seperti yang dikenal sekarang.
Jika mereka melakukannya, mungkin akan ada lebih banyak bukti atau pengetahuan tentang bagaimana Piramida Agung Giza ditempatkan pada garis lintang tertentu.
Jadi, pada akhirnya, fakta bahwa garis lintang Piramida Agung Giza sesuai dengan kecepatan cahaya dalam satuan meter mungkin hanyalah kebetulan menarik yang patut dipertimbangkan.