Ilmuwan Temukan Cara Baru Membuat Mars Layak Huni dan Tidak Mahal
Sejauh ini ilmuwan masih berkutat pada pemikiran membuat Mars layak huni adalah pekerjaan berat dan mahal.
Pencarian kehidupan di Mars, baik yang ada di masa lalu maupun yang mungkin ada di masa sekarang, terus berlanjut. Gagasan untuk membuat Planet Merah menjadi tempat yang dapat dihuni telah lama dibahas di kalangan ilmuwan.
Namun, membicarakan tentang pindah ke Mars dan benar-benar membuatnya menjadi tempat yang layak huni adalah dua hal yang sangat berbeda.
-
Kapan 'laba-laba hitam' di Mars muncul? Garis-garis gelap di Mars, menyerupai laba-laba, pertama kali diamati dalam gambar yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Mars Global Surveyor milik NASA pada awal tahun 2000-an.
-
Bagaimana 'laba-laba hitam' terbentuk di Mars? Gas tersebut meledak bebas di musim semi di Mars, menyeret material gelap ke permukaan dan menghancurkan lapisan es setebal satu meter. Gas yang muncul, sarat dengan debu berwarna gelap, menyembur melalui celah-celah es dalam bentuk air mancur atau geyser yang tinggi, sebelum jatuh kembali dan menetap di permukaan. Hal ini menciptakan bintik-bintik gelap dengan lebar antara 45 m dan 1 km.
-
Di mana 'laba-laba hitam' di Mars ditemukan? Laba-laba yang ditangkap oleh TGO terletak dekat, namun di luar wilayah yang ditunjukkan dalam gambar Mars Express baru ini. Tampilan Mars Express menunjukkan bintik-bintik gelap di permukaan yang terbentuk akibat keluarnya gas dan material, sedangkan perspektif TGO juga menangkap saluran seperti jaring laba-laba yang terukir pada es di bawahnya.
-
Apa yang ditemukan di permukaan Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Bagaimana puting beliung di Mars terbentuk? Di Bumi, angin puting beliung umumnya terbentuk ketika tanah dipanaskan oleh sinar Matahari, sehingga udara naik dan menciptakan tekanan rendah di atmosfer. Setelah itu, udara akan mengisi area dengan tekanan rendah tersebut, yang menyebabkan terbentuknya angin puting beliung. Namun, puting beliung di Planet Mars bisa tumbuh menjadi lebih besar dan sering muncul selama bulan-bulan musim semi dan musim panas.
-
Di mana puting beliung di Mars tersebut terlihat? Gambar tersebut diambil menggunakan Navcams yang dimiliki Perseverance. Puting beliung diperkirakan muncul di area yang dikenal sebagai Thorofare Ridge, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari posisi Perseverance, dengan ukuran 60 meter dan kecepatan 19 km per jam.
Mengutip Indy100, Jumat (9/8), sebuah studi baru telah dirilis yang meneliti salah satu cara potensial untuk membuat Mars cocok bagi kehidupan manusia. Berbagai ide telah dikemukakan untuk menaikkan suhu permukaan Mars yang saat ini sekitar -65 derajat Celcius.
Syaratnya membutuhkan bahan baku yang harus diangkut dari Bumi. Persoalannya cara itu tidak ramah kantong. Menariknya Edwin Kite dan rekan-rekannya dari Universitas Chicago, Illinois, mengajukan satu ide yang mereka yakini dapat menaikkan suhu di Mars hingga 30 derajat lebih cepat dan lebih murah daripada metode lainnya.
Proses ini disebut "terraforming," yang secara esensial melibatkan pemompaan debu buatan yang dibuat oleh para insinyur ke dalam atmosfer Mars. Debu ini terdiri dari batang logam yang sangat kecil dengan panjang sembilan juta meter – yang cukup kecil untuk memantulkan panas dan mempertahankannya di dalam atmosfer.
Penelitian ini berpendapat bahwa ini dapat menaikkan suhu sedemikian rupa sehingga air yang saat ini tersimpan dalam bentuk es di bawah permukaan Mars dapat mencair selama musim panas di Mars. Ini adalah pembaruan menarik lainnya dalam perkembangan seputar Mars.
Cara ini muncul setelah penemuan tak sengaja oleh rover Curiosity milik NASA yang membuat para ahli terkejut. Alat eksplorasi ini telah menjelajahi Gunung Sharp – sebuah gunung yang menjulang sekitar 5,5 kilometer di atas lantai Kawah Gale, di sebelah selatan ekuator Mars – sejak September 2014.
Namun, pada 30 Mei tahun ini, rover tersebut secara kebetulan menemukan penemuan luar biasa dengan mengemudi di atas sebuah batu.
Penelitian ini memberikan wawasan baru yang dapat membantu dalam upaya membuat Mars lebih ramah bagi kehidupan manusia di masa depan, dengan fokus pada pendekatan yang lebih praktis dan ekonomis dibandingkan dengan metode sebelumnya. Terobosan ini bisa menjadi langkah awal dalam mewujudkan mimpi manusia untuk menjelajah dan mungkin tinggal di planet lain.