Mengenang Eris, mantan planet kesepuluh di tata surya
Planet berukuran kerdil ini masih menjadi benda langit terjauh di tata surya kita
Pada tanggal 29 Juli tahun 2005, para antariksawan dari pusat observasi Palomar mempublikasikan sebuah planet kerdil terbesar dalam tata surya kita. Penemuan ini cukup menggemparkan dan membuatnya diganjar posisi kesepuluh di tata surya. Seperti apa kisahnya?
Sebelum tanggal 25 Agustus 2012, planet-planet kerdil seperti Pluto memang masih dikenal sebagai anggota sistem tata surya. Oleh sebab itu, beberapa saat setelah planet kerdil bersuhu -231 derajat Celsius itu ditemukan, antariksawan melabelinya sebagai planet ke-10, setelah Pluto di nomor sembilan. Tak berhenti di situ, mereka juga memberi nama Eris untuk planet berdiameter 2.326 kilometer tersebut.
-
Bagaimana para astronom mempelajari atmosfer planet di luar tata surya? Para astronom sekarang dapat menganalisis atmosfer planet yang mengorbit bintang jauh, mencari bahan kimia yang hanya dapat dihasilkan oleh organisme hidup, seperti yang terjadi di Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar Tata Surya? Teleskop luar angkasa, James Webb milik NASA menemukan sebuah planet di luar Tata Surya.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di tepi Tata Surya? Para ilmuwan menemukan indikasi adanya dua Sabuk Kuiper, atau setidaknya dua komponen terpisah di sabuk ini, yang berada di tepi Tata Surya.
-
Siapa yang menentang teori Copernicus tentang tata surya? Ia menentang teori Ptolemeus yang didukung Gereja bahwa Bumi berada di pusat alam semesta, dengan matahari dan bintang-bintang berputar mengelilinginya.
-
Kapan tata surya terbentuk? Sejak tata surya terbentuk pada 4,6 lalu, kemudian diikuti dengan 4,59 miliar tahun selanjutnya terbentuklah planet-planet besar, seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
-
Di mana planet Neptunus berada dalam Tata Surya? Lebih jauh lagi dari Matahari, sepertinya tidak ada manusia di Bumi yang bisa melalui satu tahun di Neptunus.
Planet yang berjarak 560 tahun cahaya dari bumi tersebut juga memiliki sebuah satelit bernama Dysnomia yang memiliki ukuran jauh lebih kecil, yakni hanya berdiameter sekitar 500 kilometer saja.
Nama Eris berasal dari nama dewa di mitologi Yunani yang merepresentasikan kehancuran dan perselisihan. Hal ini tak lepas dari munculnya perselisihan yang untuk menentukan apakah Eris layak dikategorikan sebagai planet. Bahkan nama 'Eris' sendiri baru diberikan 1,5 tahun setelahnya.
Namun, label planet kesepuluh planet Eris hanya bertahan selama 1 tahun, karena pada tahun 2006, Badan Antariksa Internasional (IAU) memutuskan bila Eris gagal memenuhi kriteria planet. Alhasil, Eris hanya memperoleh gelar sebagai planet kerdil terbesar dan benda langit terjauh di lingkup tata surya kita.
Baca juga:
Matahari pernah hampir panggang bumi 2 tahun lalu
Satu tahun di planet ini sama dengan 704 hari
Uni Emirat Arab tertarik untuk kirimkan manusia ke Mars
Ternyata Bulan sediakan tempat tinggal untuk manusia
Warga Saparua Ambon masih gunakan teknik astronomi kuno