Penemuan Topeng Super Langka di Makam Raja Maya Berusia 1.700 Tahun Lalu
Dilansir dari Newsweek, pada bulan Juni 2022, sebuah penemuan arkeologi yang mengagumkan menghiasi sejarah kuno di kota Chochkitam, wilayah timur laut Guatemala
Penemuan Topeng Super Langka di Makam Raja Maya Berusia 1.700 Tahun Lalu
Dilansir dari Newsweek, pada bulan Juni 2022, sebuah penemuan arkeologi yang mengagumkan menghiasi sejarah kuno di kota Chochkitam, wilayah timur laut Guatemala.
Para arkeolog mengumumkan penemuan topeng batu giok yang luar biasa dan dianggap ‘sangat langka’ dari makam seorang raja Maya kuno yang telah meninggal sekitar 1.700 tahun yang lalu.
Berasal dari Pemakaman Kerajaan Tertua
Francisco Estrada-Belli, seorang arkeolog dan penjelajah National Geographic, menyatakan bahwa penemuan ini memberikan wawasan berharga sejarah Peradaban Maya yang mendominasi tenggara Meksiko,
-
Apa yang dilakukan Mayjen Kunto Arief Wibowo saat ngopi? Ada momen unik saat Kunto Arief justru meminum kopi bukan dengan gelas namun dengan potongan botol air mineral. "Kau mentingin gelasnya apa kopinya?" "Rasa kopi plastik kan ide baru katanya. Ori kopi bening. Ini enak banget cobain," kata Kunto Arief.
-
Kapan Mayjen Sungkono dan Panglima Besar Sudirman bertemu dan berkenalan? Sungkono dan Panglima Besar Sudirman sama-sama lahir di Purbalingga. Namun, keduanya baru bertemu dan berkenalan pada masa perang kemerdekaan di Kediri.
-
Apa yang diresmikan oleh Mayjen Kunto di Baleendah, Bandung? Mayjen Kunto meresmikan acara bertajuk 'warung amal', sebuah bazar di mana masyarakat dapat memperoleh sembako seperlunya dengan pembayaran sesuai kemampuan mereka sendiri.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Bagaimana penemuan makam kuno ini terungkap? Mereka pun lantas meminta bantuan organisasi Arkeologi AOC untuk menganalisinya lebih mendalam.
-
Apa yang ditemukan di makam kuno ini? Penggalian telah mengungkap banyak hal terkait masyarakat kuno, tapi juga masih ada yang mengundang pertanyaan. Pemakaman ini terletak di lapangan di halaman Kastil Fonmon, dekat ujung landasan pacu bandara Cardiff.
Suku Maya kuno, dengan warisan arsitektur mencolok yakni keahlian matematika tingkat lanjut dan sistem astronomi canggih. Meninggalkan jejak yang memukau dalam sejarah Amerika pra-Hispanik.
Chochkitam, yang telah dikenal sejak awal abad ke-20 menjadi pusat perhatian ketika para arkeolog mengungkap makam yang hingga kini belum pernah diselidiki sebelumnya.
Penemuan Makan dalam Situs Piramida
Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic .
Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
“Kami menyadari bahwa itu adalah [makam] kerajaan saat kami melihat semua persembahan di dalam pemakaman tersebut,”
Kata Estrada-Belli.
Topeng Langka
Topeng tersebut terbuat dari mosaik 33 keping batu giok seukuran prangko yang tersebar di area dada kerangka.
Topeng yang ditemukan di makam kuno tersebut memiliki ciri khas yang menarik, dikenal sebagai "k'oj" (diucapkan "koh"). Topeng ini, yang melambangkan dewa atau leluhur yang dihormati, memiliki fungsi dan penggunaan yang unik. Selain dapat dipasang pada ikat pinggang yang kaku, topeng ini juga bisa dikenakan pada rak khusus yang diikatkan ke punggung.
"Sulit untuk menyatukannya...kami tidak tahu persis bagaimana kesesuaiannya. Jadi, diperlukan beberapa percobaan dan kesalahan untuk memasang kembali semuanya, dengan bantuan seorang ahli konservasi,"
Kata Estrada-Belli.
"Bisa juga menjadi bagian dari bungkusan suci atau patung kebaktian berukuran penuh."
“Sejauh pemahaman kita tentang budaya Maya Klasik, hanya bangsawan yang memiliki topeng sabuk tersebut.”
Alexandre Tokovinine, peneliti Universitas Alabama,
- Arkeolog Temukan Makam Raja Berusia 5.000 Tahun di Reruntuhan Kota Kuno, Berisi Rahang Babi Sampai Batu Giok
- Penyelam Temukan Gua Bawah Laut Menakjubkan, Berisi Sisa-Sisa Artefak Suku Maya dan Fosil Mengejutkan Berusia Ribuan Tahun
- Arkeolog Temukan Prasasti Seukuran Telapak Tangan Berusia 3.300 Tahun, Isinya Tulisan Tentang Perang Dahsyat Zaman Kuno
- Menyelam ke Dasar Laut Hitam, Arkeolog Temukan Kota Bersejarah Berusia 1.500 Tahun Yang Telah Lama Hilang
kepada Newsweek
Ditemukannya Kerangka Raja
Para arkeolog menemukan dua tulang paha yang diukir dengan detail halus, masing-masing milik dua individu yang berbeda, serta pecahan tulang berukir yang tampaknya berasal dari dua orang lainnya. Keberadaan tulang-tulang tambahan ini menjadi bagian integral dari persembahan penguburan.
Pentingnya tulang-tulang ini terletak pada gambar dan nama raja yang misterius yang terukir di atasnya, bersama dengan dua nenek moyangnya.
Penemuan yang Sangat Langka Dalam Sejarah
Penemuan di makam kuno tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang pribadi raja Maya, tetapi juga membuka pintu menuju pemahaman yang lebih baik tentang Periode Klasik peradaban ini yang masih memerlukan banyak penelitian. Meskipun Periode Klasik menjadi puncak keemasan bagi Suku Maya kuno, pengetahuan ilmiah tentang sejarah politik khususnya antara tahun 300-500 M masih sangat terbatas.
"Kedua, topeng batu giok dan sayatan tulang manusia adalah penemuan yang "sangat langka" dalam arkeologi Maya"
Menurut Estrada-Belli. Dan cukup jarang ditemukan nama raja yang dimakamkan di salah satu makam persembahan.
Menurut Francisco Estrada-Belli, peneliti utama, dinasti yang terlibat dalam koneksi ini melibatkan kerajaan Maya Tikal serta negara hegemonik yang jauh di Meksiko bernama Teotihuacan, yang berjarak lebih dari 600 mil dari situs penemuan.
Penemuan ini mengungkapkan jalinan kompleks antara berbagai kerajaan Maya pada masa itu.
Kenapa bangsa Maya punah?
Pada acara pembukaannya, arkeolog Amerika mengatakan bahwa, penyebab runtuhnya peradaban bangsa Maya adalah karena hilangnya hutan dan rusaknya sistem pertanian pada peradaban bangsa Maya.
Apakah Suku Maya masih ada sekarang?
Meski peradaban Suku Maya dinyatakan telah runtuh pada 800 hingga 1000 Masehi, namun masyarakat Maya masih ada dan mendiami wilayah Mesoamerika, khususnya di selatan Meksiko, Guatemala, Belize, El Salvador, Honduras, dan Nikaragua. Jumlahnya sekitar delapan juta jiwa.
Apa suku terkuat di dunia?
Suku Maya menduduki urutan pertama sebagai suku terkuat di dunia. Suku Maya merupakan salah satu suku yang ditakuti di dunia karena ilmu sihirnya
Suku apa yang paling tua di dunia?
Tahun 1973, peneliti asal Amerika Dr. Bennett Bronson beserta tim lembaga purbakala dan peninggalan nasional Jakarta, mengemukakan bahwa suku Kerinci merupakan suku tertua di dunia.
Suku apa yg pertama di Indonesia?
Suku Wajak merupakan suku tertua di Indonesia yang berasal dari Desa Wajak, daerah Tulungagung, Jawa Timur. Suku ini diperkirakan telah ada sejak 500 ribu hingga 1 juta tahun yang lalu. Keberadaan Suku Wajak didukung oleh penemuan fosil manusia purba jenis Homo Wajakensis.