Sempat Ada Hambatan saat Pesawat Luar Angkasa AS Mau Mendarat di Bulan
Ini hambatan saat pesawat luar angkasa AS mau mendarat di Bulan.
Ini hambatan saat pesawat luar angkasa AS mau mendarat di Bulan.
Sempat Ada Hambatan saat Pesawat Luar Angkasa AS Mau Mendarat di Bulan
Pendaratan di bulan ini merupakan sebuah bagian dari misi IM-1 dari perusahaan swasta dalam bidang luar angkasa, Intuitive Machines, yang juga sekaligus merupakan pembuat pendarat bulan Odysseus.
Misi IM-1 adalah sebuah misi yang akan mendukung program Artemis, terutama Artemis 3, milik Badan Penerbangan dan Antaraiksa Amerika Serikat (NASA) yang akan kembali mengirimkan manusia ke bulan sekitar bulan September tahun 2026.
-
Di mana sampah luar angkasa berada? Melansir dari situs BGR, Minggu, (2/9), menurut Badan Antariksa Eropa, Bumi ini dikelilingi oleh 26.500 keping puing dengan lebar 4 inci.
-
Di mana sampah luar angkasa itu berada? Jarak sampah luar angkasa ini beragam, dimulai dari 700 hingga 360.000 kilometer di atas permukaan Bumi.
-
Dimana lokasi penemuan gua bawah tanah di Bulan? Gua ini terletak di Sea of Tranquility, 400km dari lokasi pendaratan Apollo 11, seperti dilansir Al Jazeera.
-
Apa yang terlihat di luar jendela pesawat ruang angkasa saat melewati atmosfer? Fischer pun menunjukan pemandangan yang spektakuler di luar jendela saat pesawat ruang angkasa turun melalui atmosfer. Dalam rekaman itu terlihat seperti “api neraka” yang menyala-nyala.
-
Kenapa jendela pesawat pada umumnya berbentuk bulat? Awalnya, jendela pesawat berbentuk persegi, tetapi desain ini menyebabkan masalah yang serius. Ketika maskapai mulai beralih ke jet yang lebih cepat dan besar pada tahun 1950-an, beberapa pesawat mengalami kecelakaan di udara. Salah satu contohnya adalah de Havilland Comets, yang hancur dalam waktu singkat pada tahun 1954 dan menewaskan 56 penumpang. Para peneliti menemukan desain sudut jendela persegi berkontribusi pada masalah tersebut, karena tekanan dari kabin bisa menyebabkan retakan.
-
Di mana letak persis bekas bandara Airfield Simongan? Sesuai namanya, bandara itu berada di daerah Simongan. Lantas di mana letak persis dari bandara itu? Kini lokasi yang dulu pernah menjadi bandara telah berubah fungsi menjadi Islamic Center.
Dengan keberhasilan pendaratan secara mulus, maka peristiwa ini menjadi pendaratan pesawat luar angkasa Amerika Serikat pertama yang mendarat di bulan setelah misi Apollo 17 pada tahun 1972 — lebih dari 50 tahun yang lalu.
Bersamaan dengan peristiwa bersejarah ini, Intuitive Machines juga menjadi perusahaan swasta pertama di dunia yang berhasil mendaratkan pesawat/pendaratnya dengan mulus di bulan.
Sebelumnya, Odysseus telah diluncurkan dari bumi menggunakan roket Falcon 9 milik perusahaan SpaceX pada hari Kamis minggu lalu (15/2). Odysseus melakukan perjalan sepanjang lebih dari satu juta kilometer dari bumi menuju kawah Malapert A.
Kawah Malapert A memiliki jarak 300 kilometer dari Kutub Selatan Bulan, sebuah wilayah yang menarik perhatian para ilmuwan karena keberadaan es air di area tersebut.
Dengan demikian, pendaratan Odysseus ini juga menjadi pendaratan dengan jarak yang paling dekat dengan Kutub Selatan Bulan yang pernah dilakukan oleh pesawat/pendarat luar angkasa selama ini.
Tak Berjalan Mulus
Mengutip dari CNN, Jumat (23/2), pendaratan Odysseus di bulan ini sebenarnya tidak berjalan tanpa hambatan sepenuhnya.
Sebelum mendarat, Intuitive Machines mengatakan bahwa bagian penting dari perlengkapan navigasi yang dipunyai oleh Odysseus tidak berfungsi.
Kemudian, ketika telah selesai mendarat, juga tidak langsung ada komunikasi yang dibuat dari Odysseus kepada awak yang berada di bumi mengenai kondisi pendaratan untuk beberapa saat.
Hambatan itu terbukti dapat teratasi setelah Intuitive Machines mengeluarkan pernyataan bahwa Odysseus “dalam keadaan tegak dan mulai mengirim data” beberapa saat setelah mendarat.
“Selamat datang di bulan,” ungkap CEO Intuitive Machines, Steve Altemus.
- Saat Pesawat Turbulensi, Apa yang Harus Dilakukan Penumpang?
- Ini yang Harus Dilakukan jika Ada Benda dari Pesawat Luar Angkasa Jatuh Menimpa Rumah
- 5 Hal Ini Masih Misterius di Alam Semesta, Ilmuwan Angkat Tangan Tak Bisa Menjawab
- Setelah Lebih dari 40 Tahun, AS Bakal Mendarat Lagi di Bulan Pekan Ini
Instrumen-instrumen tersebut akan digunakan untuk melakukan berbagai investigasi yang bisa menambah pengetahuan mengenai penjelajahan bulan.
Berbagai instrumen tersebut juga akan menunjang upaya untuk menghadirkan manusia di bulan secara berkelanjutan.