Arkeolog Pecahkan Misteri Artefak Dukun Berusia 4.000 Tahun Dekat Stonehenge
Merdeka.com - Setelah ditemukan hampir dua abad lalu, arkeolog akhirnya berhasil memecahkan misteri sejumlah peralatan yang ditemukan di sebuah lokasi pemakaman seorang dukun di dekat situs Stonehenge di Upton Lovell, Wiltshire, Inggris. Dukun itu diketahui membuat peralatan emas 4.000 tahun lalu.
Para peneliti di Universitas Leicester berhasil mengidentifikasi peralatan dukun yang masih mengandung sisa-sisa emas.
Artefak dukun yang ditemukan pada 1801 itu adalah peralatan mirip palu berjumlah lima buah dan batu yang berkilat.
-
Dimana artefak batu itu ditemukan? Senior menemukan batu pasir berwarna abu tua ketika sedang menyabit rumput di kebunnya.
-
Di mana artefak batu ini ditemukan? Penemuan arkeologi misterius ditemukan di wilayah Akmola oleh dua petugas pemadam kebakaran Distrik Sandyktau dari Departemen Situasi Darurat Daerah; Nursultan Ashkenov and Akhmet Zaripo.
-
Bagaimana bentuk artefak kuno ini? Batu kuno yang ditemukan di Kastil Uwatsuki memiliki bentuk heksagonal berukuran diameter 4,8 cm dengan tebal 1 cm. Sedangkan 17 batu yang ditemukan di Owada jin’ya berukuran 8 cm hingga 14 cm dengan tebal 1,5 cm hingga 3 cm.
-
Dimana artefak batu tersebut ditemukan? Artefak batu kuno yang terbuat dari obsidian tersebut terletak sejauh 3.218 kilometer dari Oregon Tengah.
-
Kapan peralatan batu itu ditemukan? Penemuan itu termasuk dalam daftar temuan terpenting pada 2010 lalu.
-
Apa saja artefak yang ditemukan? Sebagian besar artefak yang mudah rusak terbuat dari kayu, termasuk wadah kulit pohon betula, batang proyektil, dan tongkat jalan. Artefak lainnya dibuat dengan menggunakan tulang hewan termasuk sepatu bot kulit yang dijahit dan alat-alat tulang dan tanduk yang diukir.
Dalam penelitian yang hasilnya dirilis di Jurnal of Antiquity Jumat lalu, para arkeolog mengatakan peralatan dukun itu dipakai untuk membuat benda terbuat dari kayu atau tembaga yang kemudian dihiasi dengan lapisan emas.
"Hasil penelitian kami mengungkap batu peralatan itu dipakai untuk membuat benda terbuat dari emas ribuan tahun lalu," kata Rachel Crellin dalam pernyataannya, seperti dilansir laman CTV News, Sabtu (17/12).
Peralatan dukun itu ditemukan di sebuah pemakaman kuno dekat Stonehenge, yang artinya berasal dari Zaman Tembaga sekitar 1850 hingga 1700 Sebelum Masehi. Menurut museum Wiltshire di Devizes, Inggris, dua sosok, termasuk seorang dukun ditemukan di pemakaman Zaman Tembaga itu.
"Sosok yang dimakamkan di Upton Lovell, dekat Stonehenge, adalah orang yang sangat ahli membuat peralatan, khususnya benda emas," kata Lisa Brown, kurator dari Museum Wiltshire dalam pernyataan.
Dengan menggunakan pemindai mikroskop elektron yang merupakan bentuk analisis sinar-X, arkeolog mampu mengetahui keberadaan residu bekas emas yang menempel di peralatan itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemukan, tongkat ini dalam kondisi utuh dan terawat.
Baca SelengkapnyaPotret artefak kuno yang ditemukan di jalur haji lama.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah benda-benda misterius yang bikin ilmuwan bingung.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin, Kapak, dan Tombak
Baca SelengkapnyaDi zaman modern ini, perlahan demi perlahan peninggalan-peninggalan zaman kuno dulu berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapak Perunggu dari Masa 1.700 SM Ditemukan di Bawah Rumput, Fungsinya Ternyata Bukan untuk Memotong
Baca SelengkapnyaArkeolog Norwegia belum lama ini menemukan harta karun bangsa Viking di sebuah tanah pertanian.
Baca SelengkapnyaArtefak itu ditemukan saat penggalian di Raja Ampat.
Baca SelengkapnyaPatung tersebut ditemukan di salah satu pemukiman neolitik tertua yang berasal dari tahun 6800 SM di Bukit Ulucak, Turki.
Baca SelengkapnyaTanaman Langka Berusia 3.000 Tahun Ini Ditemukan Masih Terikat Pada Gelang Zaman Perunggu
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan belati itu saat penggalian di sebuah gua di Italia.
Baca SelengkapnyaStruktur makam yang ditemukan arkeolog berbeda dari pemakaman kuno pada umumnya.
Baca Selengkapnya