Arkeolog Sebut Kutukan Mumi Itu Nyata, Dia Batuk Darah Setelah Masuk Makam Mesir Kuno
Merdeka.com - Seorang ahli Mesir Kuno bernama Ramy Romany mengklaim kutukan Firaun itu nyata setelah dia mengalami halusinasi dan batuk darah usai memasuki makam mesir kuno.
Cerita legenda pernah mengisahkan bagaimana salah satu anggota tim arkeolog Inggris Howard Carter yang meninggal tidak lama setelah menemukan dan membuka makam firaun Tutankhamun pada 1920-an.
Sebagian kalangan meyakini kematian orang-orang itu akibat ada unsur beracun dari makam tersebut, sebagian lain menganggap makam itu memang dikutuk.
-
Siapa arkeolog yang meninggal? Media Norwegia menyebut korban adalah arkeolog Karla Dana, 29 tahun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal setelah membuka makam Raja Tutankhamun? Secara khusus, apa yang disebut 'Kutukan Firaun' menjadi fenomena yang diakui secara global ketika Lord Carnarvon—yang mensponsori ekspedisi untuk menemukan Raja Tut—meninggal hanya beberapa bulan setelah memasuki makam.
-
Siapa yang menemukan makam Tutankhamun? Makam Tutankhamun, ditemukan oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada tahun 1922, mengejutkan banyak orang karena ukurannya yang kecil, sempit, dan dekorasi yang sederhana.
-
Kapan Tutankhamun meninggal? Pada usia sekitar 18 atau 19 tahun, Tutankhamun meninggal secara mendadak, meninggalkan Ankhesenamun sendirian tanpa ahli waris di usia awal 20an.
-
Siapa yang menemukan topeng kematian Tutankhamun? Pada tahun 1922, arkeolog Inggris Howard Carter menemukan topeng ini di makam Tut di Lembah Para Raja di tepi barat Sungai Nil.
-
Bagaimana mumi Tarim ditemukan? Arkeolog menemukan ratusan mumi di Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang, China. Namun asal usul mumi ini masih misterius.
Dan kini ahli Mesir kuno yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat itu mengalaminya sendiri.
"Tak ada orang yang pernah ke sana. Saya ke sana karena ingin tahu lebih banyak tentang firaun Akhenaten," kata Romany dalam acara bincang-bincang the Jordan Harbinger Show, seperti dilansir laman Unilad.
Bau urin kelelawar
"Saya masuk ke dalam makam dan makam itu belum pernah dibuka selama 600 tahun atau lebih. Mereka tahu, semua penjaga di sana tidak pernah membukanya."
Romany mengatakan dia dan para penjaga makam mendengar suara derik ular setelah menjatuhkan batu makam.
"Kami masuk ke dalam dan mulai merekam lalu saya ke bawah makam dan menemukan banyak benda, dan saya kesulitan bernapas lalu ada kelelawar dan baunya parah sekali. Saya lalu meninggalkan makam dan kemudian merasa tidak enak badan," jelas dia.
"Ada bau urin kelelawar, ada ular di dalam sana, ada bau yang aneh lagi dan tubuhmu seperti berkata 'jangan bernapas, ini tidak bagus.'
"Saya pemandu acara Discovery Channel dan saya berteriak ke kamera sekaligus sangat girang dan saya menghirup semua bau-bauan itu."
Tapi Romany berkeras dia mungkin sudah dikutuk oleh mumi.
Beberapa hari kemudian dia sakit dan tidak bisa bangun dari kasur.
"Saya demam parah, sampai 41 derajat."
Batuk darah
Romany mengira dirinya akan mati. "Kami memanggil dokter dan saya batuk darah."
"Saya berhalusinasi dan istri saya sangat takut dan saya tidak tahu bagaimana akan bertahan.
"Tidak ada satu pun dokter yang tahu saya kenapa. Mereka memberi saya banyak antibiotik dan saya jelaskan ke mereka saya baru dari mana dan mereka bilang, 'kelelawar, ular, debu bukan kombinasi yang baik untuk apa pun itu, ini bisa sakit apa saja dan kami belum pernah melihat kombinasi gejala semacam ini tapi semoga saja antibiotik ini bisa mengatasinya' dan ternyata benar," kata Romany.
"Saya masih hidup sekarang."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misteri Kutukan Firaun, Benarkah Orang yang Membuka Makamnya akan Mati Sebelum Waktunya?
Baca SelengkapnyaTutankhamun adalah salah satu firaun Mesir kuno yang paling terkenal.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda pemakaman juga ditemukan di sekitar makam panglima militer ini.
Baca SelengkapnyaMengapa patung Mesir kuno ini ada di Skotlandia masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaIlmuwan merekonstruksi wajah mumi Mesir berusia 3.500 tahun yang dikenal sebagai "Screaming Woman."
Baca SelengkapnyaTim peneliti mengggunakan computerized tomography (CT) untuk membuka secara digital mumi yang dikenal sebagai “Anak Emas.”
Baca SelengkapnyaPara arkeolog yang beroperasi di situs Abusir, umumkan penemuan yang menarik selama penggalian pada bulan April dan Mei. Yuk lihat lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPuluhan makam ini ditemukan di nekropolis Damietta, salah satu situs arkeologi di Mesir.
Baca SelengkapnyaPemakaman ini berasal dari zaman Kerajaan Pertengahan (1938 SM-1630 SM).
Baca SelengkapnyaPatung penjaga arwah yang ikut dimakamkan bersama jenazah memiliki "tugas" khusus.
Baca Selengkapnya