Desa Berusia 14.000 Tahun Ditemukan, Ada Alat Berburu Canggih Milik Manusia Purba
Merdeka.com - Arkeolog baru-baru ini menemukan sebuah desa berusia 14.000 tahun di Pulau Triquet, Kanada. Temuan ini mengungkap bagaimana permukiman manusia di zaman purba.
Terletak di daerah pantai yang terpencil, penemuan luar biasa ini memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan penduduk awal.
Dilansir Ancient Origins, Selasa (30/5), alat-alat yang ditemukan dari situs tersebut mengejutkan para peneliti, mengungkapkan bahwa penduduk desa memiliki pengetahuan yang tinggi tentang teknik berburu. Di antara artefak, yang paling menarik adalah yang terkait dengan perburuan mamalia laut dalam.
-
Bagaimana cara peneliti menemukan bukti kunjungan manusia purba? Presisi tinggi ini dimungkinkan berkat penggunaan teknik terkini untuk penanggalan arang dan fosil sisa jelaga pada stalagmit Gua Nerja.
-
Bagaimana arkeolog menemukan permukiman? Arkeolog menemukan bukti adanya pemukiman sejak 3.000 tahun lalu di dekat Waduk Abberton, dekat Colchester, Inggris, ketika melakukan penggalian sebelum pembangunan pipa air sepanjang 19,5 km.
-
Dimana lokasi penemuan permukiman kuno? Penggalian dilakukan sepanjang A66, jalan utama yang melintasi wilayah tersebut dari barat ke timur, menghubungkan wilayah North Yorkshire dan Cumbria.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs pemukiman kuno? Para arkeolog menemukan sekitar seratus biji-bijian sereal yang bertunas di Archondiko, rumah seorang Archon atau penguasa di zaman kuno.
-
Di mana permukiman kuno ditemukan? Arkeolog menemukan bukti adanya pemukiman sejak 3.000 tahun lalu di dekat Waduk Abberton, dekat Colchester, Inggris, ketika melakukan penggalian sebelum pembangunan pipa air sepanjang 19,5 km.
-
Dimana permukiman kuno ditemukan? Para arkeolog menemukan permukiman kuno berusia 7.000 tahun di dekat Sungai Tais, Serbia timur laut.
Temuan ini menunjukkan bahwa penduduk desa kuno memiliki keterampilan pelaut yang luar biasa dan berkelana ke perairan berbahaya untuk berburu mamalia laut dalam untuk mendapatkan makanan.
Alat-alat yang ditemukan di lokasi termasuk tombak, jarum tulang, dan peralatan berburu khusus lainnya. Peralatan canggih seperti itu menyiratkan pemahaman tentang ekosistem laut dan kemampuan untuk menavigasi dan bertahan hidup di lingkungan pesisir yang keras.
Keberadaan desa berusia 14.000 tahun ini menantang anggapan sebelumnya tentang kemampuan masyarakat awal dan menyoroti kemampuan beradaptasi dan akal mereka.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan ini mengungkap bagaimana permukiman manusia di zaman purba.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap keterampilan berburu dan kompleksitas interaksi manusia dengan lingkungan prasejarah.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Manusia Purba Pernah Hidup di Indonesia Jauh Sebelum Orang Mesir Bangun Piramida Pertama
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menemukan artefak berusia 500.000 tahun yang dapat mengubah pemahaman tentang kehidupan manusia purba.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap penggunaan teknik berburu digunakan 10.000 tahun lebih awal daripada yang diketahui sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan menarik ini dimulai ketika radar Amerika Serikat tiba-tiba mendeteksi struktur aneh di dasar Danau Huron.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini mengungkap kemampuan arsitektur manusia purba.
Baca SelengkapnyaArtefak yang ditemukan berasal dari empat periode Zaman Batu.
Baca SelengkapnyaHendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Artefak Berburu Tertua di Grand Canyon, Usianya 12.000 Tahun
Baca SelengkapnyaTombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
Baca SelengkapnyaPermukiman kuno yang ditemukan berasal dari berbagai periode, tertua berusia 6.000 tahun.
Baca Selengkapnya