Menu Santapan Firaun dan Orang-Orang Mesir Kuno, Begini Cara Membuatnya

Merdeka.com - Sumber makanan orang-orang Mesir kuno beragam, mengingat wilayahnya yang kering. Walaupun Mesir negara panas dan gurun di mana kekurangan air mempersulit budidaya tanaman dan ternak hewan, luapan air Sungai Nil antara Juni dan September membuat lembag Nil menjadi salah satu daerah paling subur di dunia kuno.

Ketika air sungai meluap, wilayah itu akan berlumpur. Tanahnya kaya dan subur yang bagus untuk bercocok tanam. Tanaman utama orang Mesir kuno adalah gandum dan barley atau jelai.

Dikutip dari laman History on the Net, orang Mesir kuno mengolah gandum menjadi roti, yang menjadi salah satu makanan utama orang Mesir kuno, yang disantap orang kaya maupun miskin.

Gandum ditumbuk menjadi tepung. Lalu dibuat adonan dengan campuran air dan ragi. Adonan ini kemudian ditata dalam cetakan tanah liat dan dipanggang dalam tungku dari batu.

Jelai digunakan untuk membuat bir. Jelai dicampur ragi dan diadon yang sebagian dipanggang dalam tungku batu. Setelah itu dihancurkan ke dalam sebuah tong besar, dicampur dengan air dan difermentasikan sebelum diberi pemanis menggunakan kurma atau madu.

Bir ini juga menjadi minuman untuk semua kalangan, baik kaya maupun miskin.

Anggur dibuat dari buah anggur, delima, dan plum. Tapi anggur hanya dinikmati orang-orang kaya,

Makanan orang kaya

Untuk orang-orang kaya, bangsawan, dan raja atau firaun, mereka mempunyai sumber makanan yang lebih beragam sehari-hari termasuk daging (sapi, kambing, domba), ikan yang ditangkap dari Sungai Nil, dan unggas (angsa, bebek, burung merpati, burung bangau).

Orang miskin hanya memakan daging saat momen-momen spesial, tapi lebih serng memakan ikan dan unggas.

Orang Mesir kuno biasanya berburu ikan dan burung di pinggir sungai Nil.

Daging, ikan, dan unggas ini biasanya dipanggang atau direbus. Kemudian dibumbui dengan garam, lada, jinten, ketumbar, wijen, dil, dan adas.

Daging, ikan, dan unggas yang tidak langsung dimakan biasanya diawetkan dengan proses penggaraman atau dikeringkan.

Beragam sayuran juga ditanam dan dimakan oleh orang-orang Mesir kuno seperti bawang, daun bawang, bawang putih, kacang-kacangan, selada, kacang-kacangan, kol, dan lobak. Buah-buahan yang mereka konsumsi juga beragam seperti kurma, buah tin, plum, dan melon. Buah ini biasanya dijadikan makanan penutup.