Peneliti Makan Daging Banteng Berusia 36.000 Tahun, Begini Rasanya
Merdeka.com - Para penambang emas di Alaska pada akhir abad ke-19 banyak menemukan mumi-mumi hewan purba yang membeku. Salah satu yang terkenal adalah mumi banteng purba yang disebut Blue Babe, ditemukan pada tahun 1979.
Hal istimewa dari mumi ini adalah kondisinya yang hampir utuh. Dikutip dari Ancient Origins, Rabu (26/4), fosil banteng ini ditemukan oleh keluarga penambang emas, Walter dan Ruth Woman beserta anak-anak mereka.
Fosil ini ditemukan saat mereka sedang menambang di dekat Fairbanks. Keluarga tersebut kemudian menginformasikan temuannya ke Universitas Alaska dan ahli paleontologi Russell Dale Guthrie dikirim ke lokasi penemuan.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Siapa yang menemukan fosil? Ilmuwan di Argentina telah menemukan fosil kecebong tertua yang sangat terawat.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Bagaimana fosil hewan purba ditemukan? Fosil-fosil tersebut ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya Clytie ketika mereka sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
-
Siapa yang menemukan fosil reptil purba? Tim ilmuwan menemukan kerangka hewan purba ini di ladang padi di negara bagian Rio Grande do Sul.
-
Siapa yang menemukan fosil tersebut? Fosil Gondwanax paraisensis ditemukan oleh Pedro Lucas Porcels Aurelio di kota Paraiso do Sul, Brazil, pada 2014.
Guthrie mengidentifikasi banteng itu berasal dari Zaman Es dan berusia puluhan ribu tahun. Penggalian kemudian dilakukan dan diawetkan di Universitas Alaska.
Ilmuwan di kampus tersebut kemudian melakukan analisis. Berdasarkan hasil penanggalan karbon, banteng itu diperkirakan mati sekitar 36.000 tahun lalu. Ilmuwan memperkirakan banteng ini dibunuh singa Amerika, subspesies singa Zaman Es yang telah punah yang hidup di Amerika Utara.
Salah satu hal aneh terkait fosil Blue Babe ini adalah dimasak dan dimakan para peneliti. Pada 1984, Guthrie dan rekan-rekannya sedang mempersiapkan pemajangan fosil ini. Bagian jaringan leher hewan ini dipotong dan peneliti memutuskan untuk membuat sup dengan bahan daging hewan purba ini.
Sup itu kemudian dibagi di antara para peneliti untuk dicicipi. Daging itu memiliki aroma kuat dan bau tanah, tapi enak. Walaupun daging itu cukup alot, tapi bisa dimakan.
Saat ini fosil Blue Babe dipamerkan di Museum of the North di Alaska.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badak berbulu yang terawetkan yang ditemukan oleh penambang di Republik Sakha Rusia akan digali sepenuhnya dalam beberapa bulan mendatang, saat para peneliti m
Baca SelengkapnyaPria ini menemukan fosil mammoth berusia 30.000 tahun saat akan renovasi gudang anggur.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru yang menganalisis residu protein dari sebuah panci kuno mengungkap apa yang dimakan oleh orang-orang di Zaman Perunggu
Baca SelengkapnyaTerawetkan dalam lapisan es selama ribuan tahun, makhluk purba ini telah memberikan wawasan berharga tentang spesies yang telah punah.
Baca SelengkapnyaMumi hewan itu ditemukan di Yakutia, Rusia pada 2020.
Baca SelengkapnyaPenemuan bangkai serigala purba menawarkan wawasan langka tentang Yakutia pada 44.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPermen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.
Baca SelengkapnyaAnak panah purba ini ditemukan berkat mencairnya gletser di gunung.
Baca SelengkapnyaAda sekitar lima mumi 'Manusia Garam' yang ditemukan sejak penggalian dilakukan di situs tersebut.
Baca SelengkapnyaRatusan ekor mamut atau gajah purba diduga jatuh ke dalam lubang pembuangan tersebut ratusan ribu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBekas luka sayatan pada fosil tulang kering manusia ungkap kemungkinan nenek moyang kita dulu kanibal
Baca SelengkapnyaSenjata kuno ini terkubur es selama ribuan tahun, ditemukan saat bongkahan es mencair.
Baca Selengkapnya