Ratusan Monumen Misterius Zaman Megalitikum Berusia 25.000 Tahun Ditemukan di Rusia
Merdeka.com - Sejumlah monumen zaman megalitikum yang disebut dolmen ditemukan di pegunungan Kaukasus, Rusia. Lokasi penemuan monumen zaman prasejarah ini tidak jauh dari kota-kota seperti Tzelentzchik, Touapse, Novorossiysk, dan Sochi.
Arkeolog Rusia maupun luar negeri belum menemukan fungsi atau kegunaan dari monumen-monumen tersebut.
Dikutip dari laman Ancient Origins, Senin (17/4), dolmen tersebut berusia mulai dari 10.000 sampai 25.000 tahun. Arkeolog lainnya menyebut monumen ini berusia 4.000 sampai 6.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Siberia? Sebuah analisis baru terhadap genom 16 kuda kuno, yang ditemukan di makam di Siberia, Rusia tersebut, telah mengungkapkan transformasi yang disebabkan oleh tekanan selektif yang dilakukan oleh peternak manusia.
-
Dimana situs megalitik itu berada? Bukti kehidupan zaman Megalitikum juga terdapat di Provinsi Sumatra Barat, tepatnya di kaki Gunung Dempo.
-
Dimana ditemukannya batu purba di Ukraina? Sebuah batu purba yang ditemukan di Ukraina mengungkap awal manusia mulai mendiami benua Eropa.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Solnitsa? Saat menggali di permukiman prasejaran berusia 6200 tahun di Solnitsa, Provinsi Varna, Bulgaria, para arkeolog menemukan liang lahat khusus berisi benda-benda persembahan untuk ritual.
-
Apa yang ditemukan di piramida Kazakhstan? Ulan Umitkaliyev mengungkapkan, di dalam piramida ini juga ditemukan berbagai artefak kuno di antaranya keramik, anting emas, dan perhiasan lainnya.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Mongolia Dalam? Arkeolog China baru-baru ini mengumumkan penemuan yang menarik di wilayah Mongolia Dalam (Inner Mongolia). Mereka menemukan cangkang naga.
Dolmen Kaukasus ini mewakili arsitektur prasejarah yang cukup uni, dibangun dengan dengan balok-balok batu siklop yang ditata dengan presisi. Batu-batu itu, misalnya, dibentuk bersudut 90 derajat, digunakan sebagai sudut atau dilengkungkan untuk membentuk lingkaran sempurna.
Dolmen-dolmen di Rusia ini juga sangat mirip dengan monumen megalitikum dari wilayah Eropa dan Asia, seperti Semenanjung Iberia, Inggris Raya, Prancis, Irlandia, Jerman, Belanda, Swedia, Denmark, Israel, dan India.
Belum ada hipotesis yang bisa menjelaskan kemiripan ini.
Salah satu lokasi penemuan adalah Abkhazia. Sebagian besar berbentuk struktur persegi panjang yang terbuat dari lempengan batu atau potongan batu dengan lubang di fasadnya.
Di daerah ini juga ditemukan tembikar Zaman Perunggu dan Zaman Besi, termasuk kerangka manusia, perkakas perunggu dan perah, ornamen batu dan semi batu mulia.
Selain di Abkhazia, salah satu kompleks monumen megalitikum yang paling menarik yaitu yang berdiri berbaris di atas bukit di atas Sungai Zhane di pantai Laut Hitam di daerah Krasnodar dekat Gelendzhik, Rusia.
Di daerah ini ada banyak jenis situs megalitikum termasuk permukiman dan pemakaman.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemakaman kuno ini dibangun antara tahun 4.000 dan 3.000 Sebelum Masehi (SM).
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Gambar Manusia dan Hewan di Batu Berusia 3.500 Tahun, Jadi Bukti Seni Cadas Sejak Zaman Perunggu
Baca SelengkapnyaPatung ini ditemukan dalam kondisi masih utuh dan awet.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan dua mumi di bawah lapisan tanah beku di Siberia.
Baca SelengkapnyaPiramida ini tersembunyi di dalam padang rumput yang luas.
Baca SelengkapnyaMonumen ini diberi nama "Taskamal" yang berarti "benteng batu".
Baca SelengkapnyaHal yang mengejutkan, arkeolog menemukan banyak tulang dan gambar kuda di kompleks piramida ini. Apa maknanya?
Baca SelengkapnyaSejumlah artefak juga ditemukan di situs purba ini seperti pecahan dan sebilah pisau batu.
Baca SelengkapnyaDanau ini diyakini dihuni monster menakutkan, menurut legenda yang berkembang.
Baca SelengkapnyaUkuran tulang-tulang itu menunjukkan itu milik mamut dewasa yang besar.
Baca SelengkapnyaSepanjang sejarah manusia, telah banyak ditemukan artefak kuno yang terbuat dari emas.
Baca SelengkapnyaStruktur makam yang ditemukan arkeolog berbeda dari pemakaman kuno pada umumnya.
Baca Selengkapnya