Sejengkal Pulau di Indonesia yang Pernah Lebih Berharga dari Manhattan, New York
Tahukah Anda bahwa dahulu terdapat sebuah pulau di wilayah timur Indonesia yang ditukar dengan wilayah Manhattan di New York?
Tahukah Anda bahwa dahulu terdapat sebuah pulau di wilayah timur Indonesia yang ditukar dengan wilayah Manhattan di New York? Pulau yang ditukar ini adalah sebuah pulau penghasil rempah bernama pulau Run.
-
Apa harga tanah termahal di Indonesia? Tanah kosong di kawasan ini sudah terbilang sangat jarang karena sebagian besar sudah digunakan untuk membangun gedung mewah yang digunakan oleh perusahaan terkenal baik lokal maupun perusahaan global.
-
Kenapa Kampung Jeladri penting bagi Belanda? Dilansir dari kanal YouTube Jejak Richard, dulunya Jeladri adalah perkebunan kopi pada era sistem tanam paksa. Keberadaannya cukup penting bagi Belanda. Hasil kopi di sana kemudian diekspor Belanda tepatnya pada tahun 1840-an.
-
Dimana harga tanah termahal di Indonesia? Wilayah yang berada di sekitar Bundaran HI ini jadi kawasan paling elit dan termahal di Indonesia!
-
Siapa pemilik tanah termahal di Indonesia? Salah satu orang yang memiliki tanah di kawasan ini ialah Pemilik Bank BCA, Budi Hartono, orang terkaya nomor 1 di Indonesia yang memiliki kekayaan senilai Rp739 triliun
-
Bagaimana harga tanah di Jakarta dibandingkan daerah lain? Namun tak perlu berkecil hati, karena mungkin Anda masih bisa mendapatkan harga tanah yang lebih murah di kawasan yang belum terekspos oleh kawasan bisnis.
-
Kenapa Jepang menyerang Belanda di Indonesia? Jepang menilai bahwa keberadaan negara sekutu akan menghambat ekspansinya di kawasan Asia.
Sejengkal Pulau di Indonesia yang Pernah Lebih Berharga dari Manhattan, New York
Nilai sebuah daerah atau pulau sebenarnya tidak bisa ditentukan dengan mudah. Namun, di masa lalu, kolonialisme bisa membuat sebuah bangsa menilai seberapa berharga sebuah daerah jajahan dan bahkan menukarnya. Hal inilah yang terjadi pada Pulau Run dengan Manhattan di New York pada tahun 1667.
Kisah pertukaran ini dituturkan oleh Giles Milton dalam bukunya berjudul "Pulau Run: Magnet Rempah-rempah Nusantara". Buku ini menyoroti pertukaran tidak setara antara kedua daerah ini. Pada saat itu, Pulau Run merupakan primadona di mata negara penjajah karena komoditas rempah yang diproduksinya.
Pala, Rempah yang Menggoda
Pulau Run, yang terletak di Kepulauan Banda di Indonesia Timur, pada abad ke-17 dikenal sebagai penghasil pala terbaik di dunia. Pala merupakan rempah yang sangat berharga karena aromanya yang harum dan khasiat obatnya. Harga pala di pasar Eropa bahkan bisa sepuluh kali lipat harga emas.
Belanda, sebagai kekuatan kolonial utama pada masa itu, sangat menginginkan kendali atas perdagangan pala. Mereka berupaya menguasai Kepulauan Banda, termasuk Pulau Run, melalui serangkaian peperangan dan perjanjian dengan penguasa lokal.
Di sisi lain, Inggris, pesaing utama Belanda dalam perdagangan rempah-rempah, juga mengincar Pulau Run. Pada tahun 1624, Inggris berhasil merebut pulau tersebut dari Belanda, yang tentu saja membuat Belanda geram.
Perjanjian Breda
Ketegangan antara Belanda dan Inggris terus meningkat, tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di Eropa. Akibatnya, kedua pihak memutuskan untuk bernegosiasi demi meredakan konflik.
Pada tahun 1667, Belanda dan Inggris mengadakan perjanjian damai di Breda, Belanda. Salah satu poin kesepakatan yang paling mengejutkan adalah pertukaran Pulau Run dengan Pulau Manhattan.
Mengapa Belanda Rela Melepas Manhattan?
Keputusan Belanda untuk melepaskan Manhattan mungkin tampak membingungkan pada pandangan pertama terutama melihat bagaimana strategisnya daerah itu saat ini. Namun, pada saat itu, Manhattan hanyalah sebuah pemukiman kecil bernama Nieuw Amsterdam. Bagi Belanda, Manhattan belum menunjukkan potensi ekonomi yang besar.
Sebaliknya, Belanda terobsesi dengan pala. Mereka rela melepaskan wilayah yang luas dan belum berkembang di Amerika demi mendapatkan kendali penuh atas perdagangan pala di Pulau Run.
Dalam jangka pendek, Belanda tampaknya diuntungkan oleh pertukaran tersebut. Mereka berhasil memonopoli perdagangan pala dan menikmati keuntungan besar.
Namun, keuntungan tersebut tidak bertahan lama. Negara-negara lain seperti Prancis dan Inggris mulai menanam pohon pala di wilayah mereka, sehingga harga pala akhirnya menurun drastis.
Sementara itu, Manhattan, yang awalnya dianggap tidak begitu berharga, berkembang pesat di bawah kepemimpinan Inggris. Lokasinya yang strategis di muara Sungai Hudson menjadikannya sebagai pelabuhan penting dan pusat perdagangan. Kota New York, yang didirikan di Manhattan, akhirnya menjelma menjadi salah satu kota paling makmur di dunia.
Pertukaran Pulau Run dengan Manhattan menjadi salah satu keputusan kolonial yang paling terkenal dan ironis. Belanda memprioritaskan keuntungan jangka pendek dengan memperdagangkan rempah-rempah yang nilainya akan menurun.
Inggris, sebaliknya, tanpa disadari, memperoleh wilayah yang bernilai tak terkira. Manhattan saat ini merupakan pusat keuangan dan budaya global, sedangkan Pulau Run hanya dikenal sebagai penghasil pala dalam jumlah terbatas.
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
- Potret Kamar Bunda Corla di Rumah Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting 'Kok Bau?'
- Ibunda Beberkan Bullying Dialami dr Aulia Berujung Kematian: Dibentak Saat Sakit Hingga Tugas Nyaris 24 Jam
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024