Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah 2 November 1949: Berakhirnya Konferensi Meja Bundar di Den Haag

Sejarah 2 November 1949: Berakhirnya Konferensi Meja Bundar di Den Haag Konferensi Meja Bundar di Den Haag. liputan6.com

Merdeka.com - Demi mendapatkan kemerdekaan Indonesia, banyak usaha yang telah dilakukan oleh para pejuang bangsa di masa lalu. Mereka tak hanya berjuang di medan perang, tapi juga di atas meja melalui berbagai pertemuan.

Peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 tampaknya tidak membuat pihak Belanda menyerah untuk menduduki Indonesia. Ini terbukti dengan adanya agresi militer yang dilancarkan oleh Belanda setelah Indonesia merdeka. Perjuangan untuk lepas dari penjajahan pun berlanjut.

Para pejuang pun terpaksa mengangkat senjata mereka kembali. Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah salah satu peristiwa penting yang akan diingat selama masa agresi militer. Namun, selain aksi heroik para pahlawan di lapangan, pihak lain juga berusaha menghentikan aksi Belanda dengan mengadakan pertemuan.

Perjanjian Linggarjati (1947), Perjanjian Renville (1948), dan Perjanjian Roem-Royen (1949) adalah tiga pertemuan tingkat tinggi antara Belanda dan Indonesia guna menyelesaikan ketegangan. Namun, pihak Belanda baru bersedia menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia sebagai hasil dari pertemuan Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda, yang berakhir pada 2 November 1949.

Latar Belakang

Pada awalnya, Belanda mencoba meredam kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan. Namun, cara ini gagal dan Belanda pun mendapat kecaman keras dari Dunia Internasional. Belanda pun coba mencari cara lain, yaitu dengan diplomasi. Perjanjian Linggarjati dan Perjanjian Renville pun diselenggarakan.

perjanjian renville

70yearsindonesiaaustralia.com

Dilansir dari urusandunia.com, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di tahun 1949, mengecam keras serangan militer yang dilakukan Belanda terhadap pasukan Indonesia dan menuntut dipulihkannya pemerintahan Republik Indonesia. Kemudian, diaturlah kelanjutan perundingan untuk menemukan solusi damai antara pihak Belanda dan Indonesia.

Pada tanggal 11 Agustus 1949, dibentuk perwakilan Republik Indonesia untuk menghadapi Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.

Para Tokoh

Konferensi Meja Bundar dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 1949 sampai 2 November 1949 di Den Haag, Belanda. Pihak Indonesia diwakili oleh:

  • Drs. Hatta (ketua)
  • Nir. Moh. Roem
  • Prof Dr. Mr. Supomo
  • Dr. J. Leitnena
  • Mr. Ali Sastroamicijojo
  • Ir. Djuanda
  • Dr. Sukiman
  • Mr. Suyono Hadinoto
  • Dr. Sumitro Djojohadikusumo
  • Mr. Abdul Karim Pringgodigdo
  • Kolonel T.B. Simatupang
  • Mr. Muwardi
  • Kemudian perwakilan BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, perwakilan Belanda dipimpin oleh Mr. van Maarseveen, dan UNCI diwakili oleh Chritchley.

    Tujuan Konferensi Meja Bundar

    Meredam Aksi Kekerasan yang Dilakukan Belanda

    Konferensi Meja Bundar menjadi tempat untuk berunding dan menghentikan segala bentuk kekerasan Belanda terhadap Indonesia. Meski begitu, tetap ada kerugian sebagai dampak agresi militer. Kerugian tersebut khususnya dialami oleh pihak Indonesia, baik secara moral atau material.

    Usaha Mendapatkan Kedaulatan

    Konferensi Meja Bundar menjadi usaha bagi pihak Indonesia untuk memperoleh kedaulatan, terutama dari Belanda. Meski Indonesia telah merdeka, tapi kedaulatan yang belum diakui oleh Belanda membuat Belanda masih bebas menduduki dan mengeksploitasi Indonesia. Oleh karena itu, Konferensi Meja Bundar menjadi pertemuan penting bagi masa depan dan kelanjutan nasib bangsa Indonesia.

    Menyelesaikan Sengketa

    Konferensi Meja Bundar menjadi saat yang tepat untuk Indonesia melepaskan diri dari keterkaitannya dengan Belanda, baik dalam struktur, infrastruktur, serta sistem yang ada. Indonesia juga harus menyelesaikan hutangnya pada Belanda yang dihitung sejak tahun 1942.

     

    Hasil

    konferensi meja bundar di den haag

    liputan6.com

    Konferensi Meja Bundar secara resmi ditutup di gedung parlemen Belanda pada 2 November 1949. Isi perjanjian konferensi ini adalah sebagai berikut:

  • Keradjaan Nederland menjerahkan kedaulatan atas Indonesia jang sepenuhnja kepada Republik Indonesia Serikat dengan tidak bersjarat lagi dan tidak dapat ditjabut, dan karena itu mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat.
  • Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan pada Konstitusinja; rantjangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada Keradjaan Nederland.
  • Kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnja pada tanggal 30 Desember 1949
  • Keterangan tambahan mengenai hasil tersebut adalah sebagai berikut:

  • Serah terima kedaulatan atas wilayah Hindia Belanda dari pemerintah kolonial Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, kecuali Papua bagian barat. Indonesia ingin agar semua bekas daerah Hindia Belanda menjadi daerah Indonesia, sedangkan Belanda ingin menjadikan Papua bagian barat negara terpisah karena perbedaan etnis. Konferensi ditutup tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2 menyebutkan bahwa Papua bagian barat bukan bagian dari serah terima, dan bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
  • Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan pemimpin kerajaan Belanda sebagai kepala negara.
  • Pengambilalihan utang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
  • (mdk/ank)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    23 Agustus Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar, Ketahui Latar Belakang hingga Dampaknya
    23 Agustus Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar, Ketahui Latar Belakang hingga Dampaknya

    23 Agustus diperingati Hari Konferensi Meja Bundar yang menjadi sejarah penting kekuatan diplomasi Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    Jadi Hari Bersejarah Penyerahan Wilayah dari Pihak Belanda ke Tangan Indonesia, Begini Momen Haru Perundingan Wonosobo Tahun 1949
    Jadi Hari Bersejarah Penyerahan Wilayah dari Pihak Belanda ke Tangan Indonesia, Begini Momen Haru Perundingan Wonosobo Tahun 1949

    Pada momen itu, tentara militer Belanda berbondong-bondong menarik diri dari wilayah yang didudukinya

    Baca Selengkapnya
    Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya
    Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya

    Tepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya
    Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya

    Perjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    Susu Tertinggal & Kesaksian Istri Bung Karno Tentang Penculikan ke Rengasdengklok
    Susu Tertinggal & Kesaksian Istri Bung Karno Tentang Penculikan ke Rengasdengklok

    Dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Sukarno-Hatta. Kedua pemimpin ini dibawa ke Rengasdengklok. Ini kesaksian Fatmawati soal peristiwa itu.

    Baca Selengkapnya
    Penetapan Kabinet Hatta II 4 Agustus 1949, Begini Sejarahnya
    Penetapan Kabinet Hatta II 4 Agustus 1949, Begini Sejarahnya

    Hari ini pada tanggal 4 Agustus pada 1949 silam, Kabinet Hatta II dibentuk.

    Baca Selengkapnya
    Jadi Momentum Inggris Angkat Kaki dari Nusantara, Begini Isi Traktat London, Perjanjian Kerajaan Britania Raya dan Belanda
    Jadi Momentum Inggris Angkat Kaki dari Nusantara, Begini Isi Traktat London, Perjanjian Kerajaan Britania Raya dan Belanda

    Kekuasaan Inggris di Nusantara tidak berlangsung lama setelah lahirnya sebuah perjanjian dengan Belanda.

    Baca Selengkapnya
    Potret Lawas Orang Belanda Diusir dari Indonesia Tahun 1957, Berbondong-bondong Naik Kapal Laut
    Potret Lawas Orang Belanda Diusir dari Indonesia Tahun 1957, Berbondong-bondong Naik Kapal Laut

    Potret lawas orang-orang Belanda berbondong-bondong naik kapal laut saat diusir dari Indonesia beredar di media sosial.

    Baca Selengkapnya
    Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi
    Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

    Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

    Baca Selengkapnya
    Sejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen
    Sejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen

    Bangunan yang didirikan kolonial Belanda ini pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno dan tokoh nasional lainnya.

    Baca Selengkapnya
    Potret Terkini Hotel Majapahit Saksi Perjuangan Arek-arek Suroboyo Lawan Penjajah, Setiap Sudut Bernuansa Sejarah
    Potret Terkini Hotel Majapahit Saksi Perjuangan Arek-arek Suroboyo Lawan Penjajah, Setiap Sudut Bernuansa Sejarah

    Hotel Majapahit saksi perjuangan arek-arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ini potret terbarunya.

    Baca Selengkapnya
    Peristiwa 19 Agustus 1945: Sidang PPKI Kedua Momen Penentuan Keputusan Penting, Berikut Sejarah dan Hasilnya
    Peristiwa 19 Agustus 1945: Sidang PPKI Kedua Momen Penentuan Keputusan Penting, Berikut Sejarah dan Hasilnya

    Sidang kedua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 19 Agustus 1945 merupakan momen krusial dalam sejarah awal Republik Indonesia.

    Baca Selengkapnya