Bayi Diduga Dibanting: Pacar Sempat Telepon Ibu Balita G, Sebut Korban Tak Sadar
Merdeka.com - Tragis sekali kematian G, balita berusia 2 tahun 9 bulan. Diduga, dia tewas setelah dianiaya pacar ibunya berinisial Y (30) dengan cara dibanting.
Kapolsek Pancoran, Kompol Panji Aji Candra mengatakan, peristiwa itu terjadi Sabtu sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, ibu korban Stefani melaporkan anaknya yang sedang berada di rumah sakit. Polisi mendatangi rumah sakit dan kondisi korban sudah meninggal.
Menurut Panji, ibu korban curiga bahwa anaknya meninggal saat dalam pengawasan teman lelakinya. Teman lelakinya mengabarkan bahwa anaknya tidak sadarkan diri yang kemudian dibawa ke rumah sakit dan ternyata anaknya sudah meninggal.
-
Mengapa orangtua menitipkan anak? Menitipkan anak kepada pengasuh, kerabat, atau di tempat penitipan seperti daycare sudah menjadi praktik umum di kalangan orangtua. Hal ini sering kali dilakukan karena tuntutan pekerjaan yang membuat orangtua tidak bisa selalu berada di rumah untuk mendampingi anak.
-
Apa yang dilakukan pria ke mantan anak tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kapan orangtua bisa meninggalkan balita sendiri? Saat anak memasuki usia balita dan prasekolah, mereka mulai memiliki dorongan untuk menjelajah dan menemukan dunia di sekitarnya. Balita dan Usia Prasekolah Anda bisa memberi mereka kebebasan untuk berkeliling di rumah atau halaman asalkan tempat tersebut aman bagi anak.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Bagaimana anak merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki kemampuan intuitif yang sangat tinggi. Mereka mampu memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan cukup baik. Seiring waktu, mereka belajar untuk mengenali perubahan emosi pada orang-orang di sekitarnya, terutama yang dialami oleh ibu mereka. Anak-anak dapat merasakan ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu hanya melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang ditunjukkan.
Sejumlah saksi meyakini korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan apakah kematian balita G karena penganiayaan atau kelalaian.
"Hasil visum sementara ditemukan adanya benturan di kepala bagian belakang korban," kata Panji. Demikian dikutip dari Antara, Senin (5/12).
Kabar terkini, pelaku sudah ditangkap di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor. Kasus ini ditangani Polres Metro (Polrestro) Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Richard kakak dari Stefani menceritakan, orang tua balita malang itu berpisah sejak dia masih bayi. G sehari-hari tinggal bersama neneknya di Depok. Pada akhir pekan kemarin, G sedang diajak main bersama ibunya. Namun karena ibunya kerja, G dititip ke pacar ibunya.
"Di sana (apartemen) katanya ponakan saya pup dan berceceran ke mana-mana karena ngga pakai pampers. Nah cowonya kesal ke ponakan saya. Dari laporan yang saya dengar ini dari hasil autopsi ada unsur pembunuhan," ujarnya.
G kemudian meninggal dunia karena diduga dibanting pacar ibunya itu. Tubuh G dibanting ke lantai hingga tak sadarkan diri dan tewas.
"Bisa sampai menyebabkan kematian karena ponakan saya dibanting ke lantai," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaBapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaPria Ini Curiga Bayinya Hasil Selingkuhan Istri dengan Pria Lain, Lalu Dianiaya Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaEmosi RA kerap kali tidak terkontrol saat H yang masih tiga tahun itu menangis.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca Selengkapnya