21 Hektar lahan gambut dan perkebunan terbakar di Aceh Selatan
Merdeka.com - Lahan gambut dan perkebunan warga sejak kemarin terbakar diperkirakan mencapai 21 hektar di tiga kecamatan. Akibatnya asap mengepul sudah mengganggu aktivitas masyarakat, gangguan ISPA dan jarak pandang yang terbatas.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Aceh Selatan, dibantu personel Polri dan TNI sejak tadi malam mencoba menerobos titik api yang sulit dijangkau. Seperti di wilayah Bakongan ada dua titik api jaraknya sekitar 6 kilometer.
"Sulit dijangkau karena akses jalan tikus (jalan kecil) dan sekitarnya jarak sekitar 2 kilometer sudah terbakar 6 hektar dan mengancam ratusan lahan perkebunan warga, jadi total laporan malam diperkirakan 21 hektar terbakar dan petugas terus bekerja untuk memadamkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), T Ahmad Dadek di Banda Aceh, Sabtu (9/6).
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
Hingga Jumat (8/6) malam sekira pukul 21.30 WIB ada 3 kecamatan yang mengalami kebakaran lahan dan hutan – yaitu Kecamatan Bakongan, Tapaktuan dan Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan. "Dugaan sementara kebakaran akibat ulah warga yang membersihkan lahan dengan cara membakar," jelasnya.
Katanya, kendala besar yang dihadapi petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian, akses jalan yang sulit dijangkau. Sehingga petugas harus mencari cara lain, agar bisa menjinakkan si jago merah yang melahap lahan gambut dan perkebunan warga.
Sedangkan kondisi terbaru pagi ini. T Ahmad Dadek menyampaikan data saat ini tinggal dua kecamatan lahannya yang terbakar - yaitu Kecamatan Bakongan di Gampong Ujung Padang dan Kecamatan Tapaktuan di Gampong Air Berudung.
"Mudahnya terbakar, ini karena kondisi cuaca cukup panas, sedang musim kemarau sehingga api mudah merambat ke sekitarnya," ungkapnya.
Di Kecamatan Bakongan yang sudah terbakar sebanyak 18 hektar lebih dan petugas masih berjibaku memadamkan api, membutuhkan waktu karena ada beberapa titik api dalam lahan yang luas. Sedangkan di Kecamatan Tapatuan sudah berhasil dipadamkan dan luas kebakaran masih dalam pendataan petugas.
"Petugas masih tetap sedang bekerja untuk memadamkan api," jelasnya.
Sementara itu Kepala Seksi Informasi dan Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, Zakaria mengingatkan Aceh saat ini sudah masuk musim kemarau sejak bulan Maret. Sehingga bisa dilihat curah hujan semakin berkurang.
"Suhu udara semakin meningkat dan bahkan di Banda Aceh pernah suhu mencapai 53 derajat celsius. Musim kemarau juga diikuti dengan peningkatan kecepatan angin," jelasnya.
Oleh karena itu, dengan kondisi kering karena cuaca kemarau, BMKG meminta kepada masyarakat agar berhati-hati dengan api. Baik itu keberadaan kompor di rumah maupun saat membakar sampah, harus selalu dijaga agar tidak terjadi kebakaran.
"Bagi masyarakat yang hendak membuka lahan perkebunan agar tidak membakar hutan. Juga kepada nelayan dan kepada penyedia jasa pelayaran untuk berhati-hati," pintanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, 874 hektare lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaAreal yang terbakar berpotensi meluas karena angin berembus kencang di lokasi kebakaran.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca Selengkapnya