AS tega bunuh mahasiswi UNM karena dendam sering diolok-olok
Merdeka.com - AS (18), pembunuh mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) Nur Halima (20) yang tewas dengan luka tusukan di sekujur tubuhnya di lantai dua ruko tempatnya bekerja dibekuk polisi saat bersembunyi di kediaman neneknya. Kepada polisi, AS mengaku tega membunuh korban lantaran tersinggung sering diolok-olok.
"Pelaku dendam dan mengeksekusi teman kerjanya ketika korban sedang bekerja," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Rappocini, Iptu Andi Aris, saat dihubungi, Kamis (10/10).
Setelah dibunuh, jasad korban diperkosa berkali-kali. Setelah itu pelaku melarikan diri ke Kodya Pare-pare.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Sebelumnya, mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM), Nur Halimah (20) ditemukan tewas bersimbah darah di tempat kerjanya di sebuah rumah toko (ruko) di Jalan Monumen Emmy Saelan III, Nomor 2, Rappocini, Kota Makassar, Rabu (9/10) petang. Nur Halimah tewas dengan delapan luka tusukan di tubuhnya, bukan enam tusukan seperti yang telah diberitakan sebelumnya.
Nur Halimah (20) adalah mahasiswa Fakultas Sosiologi Pendidikan Ekstensi, asal Malino, kabupaten Gowa. Pertama kali jenazahnya ditemukan oleh pemilik ruko, Mansur sekitar pukul 18.10 Wita. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaJenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaKetika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaPembunuh mahasiswi cantik di Sukmajaya, Depok Argi (20) diketahui melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaAksi bejat pelaku ingin menyetubuhi korban pun terjadi, meski KRA tetap berusaha menolak.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca Selengkapnya