Asse bunuh juragan angkot Samarinda karena sakit hati dan dendam
Merdeka.com - Jatanras Polresta Samarinda akhirnya berhasil menangkap pembunuh juragan angkot di Samarinda, Bahri serta istrinya Tasnaeni. Setelah 15 hari buron, Irfan alias Asse (40) dibekuk Jumat (15/7) di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Rabu (19/7), Asse tiba di Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, dengan kawalan ketat Jatanras. Polisi sudah memeriksanya. Motif sebenarnya bukanlah perampokan, melainkan Asse menaruh dendam dengan bekas majikannya, Bahri.
"Benar, ada dendam tersangka terhadap korban, karena korban sering menghina tersangka," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Reza Arief Dewanto, kepada merdeka.com, Kamis (20/7).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Tutur kata Bahri membuat Asse tersinggung. Hingga akhirnya dia berkeinginan menghabisi nyawa Bahri. Dendam itu dilampiaskannya pada 30 Juni 2017. Sehari sebelum eksekusi, Asse yang diketahui adalah sopir angkot, menginap di rumah Bahri. Keesokan dini hari, Asse mengambil pisau di dapur dan langsung menghujamkannya ke Bahri yang masih tertidur. Tasnaeni yang terbangun ikut jadi sasaran pelaku.
"Korban menghina tersangka, bahwa tersangka tidak berguna. Tersangka pun sakit hati, dan merencanakan membunuh korban," ungkap Reza.
Usai membunuh dan merampas perhiasan korban, Asse berpindah-pindah. Mulai dari kabur ke Balikpapan, terbang ke Jakarta, hingga akhirnya bersembunyi di Lampung. Keberadaannya terendus polisi.
"Sempat dicari barang bukti perhiasan yang sudah dia jual, akhirnya ditemukan tim Polresta ya. Dia akhirnya kita bawa ke Samarinda," kata Reza.
Asse yang kini meringkuk di sel Polresta Samarinda, dijerat penyidik dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana junto pasal 365 tentang pencurian. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca Selengkapnyaelama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca SelengkapnyaAnan Nawipa adalah Pemegang HP Milik almarhum Danramil.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca Selengkapnya