Diduga arogan, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Batu dilaporkan ke Polda
Merdeka.com - Diduga bersikap arogan, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Batu, Ogan Ilir, berinisial Iptu ZN, dilaporkan warga sekampung ke Bidang Propam Polda Sumsel. Warga berharap, anggota Polri tersebut disanksi tegas sehingga keamanan warga kembali terwujud.
Laporan tersebut disampaikan sekitar puluhan orang yang mewakili warga Desa Tebedak, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir. Perwakilan sengaja dilakukan karena ribuan warga berkeinginan mendatangi kantor polisi beramai-ramai.
Kejadian arogansi dan pelecehan yang diduga dilakukan Iptu ZN bermula saat salah warga desa setempat bernama Saidil Bastari, kehilangan sepeda motor, Jumat (4/11) pagi. Selang beberapa jam, sepeda motor tersebut ditemukan di kampung sebelah, yakni Kelurahan Payaraman Barat.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Lalu, Arwandi, adik Saidil Bastari, langsung menuju tempat ditemukannya sepeda motor. Di lokasi ternyata sudah ada dua petugas Polsek Tanjung Batu. Saat hendak membawa pulang motor milik kakaknya, Arwandi tidak diperbolehkan dan disuruh membawa STNK dan BPKB motor di Mapolsek.
Arwandi bersama Saidil pun kemudian mendatangi Mapolsek Tanjung Batu. Lantaran BPKB motor tersebut masih di leasing karena motor kredit, keduanya hanya membawa STNK. Namun, petugas enggan mengizinkan dengan dalih sesuai prosedur.
Kesal menunggu tanpa kejelasan, membuat Arwandi emosi. Dia sempat melontarkan kata-kata lelah dan ingin pulang. Ternyata, ucapan Arwandi terdengar oleh Iptu ZN.
"Arwandi itu tak sengaja berkata demikian, karena lama menunggu, tak ada kejelasan lagi. Polisi maunya BPKB, tapi itu di leasing, tidak mungkin diambil karena masih kredit," ungkap Arham (35), salah seorang warga saat melapor ke Polda Sumsel, Jumat (18/11).
Dari ucapan tersebut, membuat Iptu ZN tersinggung. Iptu ZN pun menuduh Arwandi pernah mencuri sepeda motor. Merasa dituduh, Arwandi marah dan bersedia diproses secara hukum jika tuduhan itu benar adanya.
"Iptu ZN sempat ingin memukul Arwandi, tapi dilerai Saidil Bastari. Saidil menyuruh adiknya lari, Iptu ZN mau memukul Saidil dan menembak Arwandi tapi tidak kena," kata dia.
Tak hanya itu, Iptu ZN disebut juga melontarkan kata-kata yang tidak baik. "Yakni warga Desa Tebedak tidak melawan, banyak penyakit, dan kalimat kotor lain. Kalimat itu membuat warga kampung berang dan melaporkan ke Polres Ogan Ilir. Tapi Polres Ogan Ilir tidak meresponnya, sampai sekarang tidak diurus sama sekali. Makanya kami sepakat ke Polda. Berangkat ke sini saja kami patungan buat sewa mobil demi keadilan. Polisi itu harus diproses, kalo tidak desa kami tidak bakal tenang," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Cahyo Budi Siswanto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan warga tersebut dan akan memprosesnya. "Apabila ada oknum polisi yang bertindak tidak sesuai dengan profesinya, silakan lapor. Pasti kita tindaklanjuti, propam yang mengurus," tukasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.
Baca SelengkapnyaPolda Sumsel merotasi beberapa anggotanya, termasuk dua perwira pertama yang diduga melakukan pengeroyokan dan pelecehan terhadap wanita pengunjung klub malam.
Baca SelengkapnyaDidik mengaku instansinya akan bersikap profesional dalam penanganan kasus ini.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaViral video sejumlah orang berpakaian ormas Pemuda pancasila (PP) mendatangi rumah seorang warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaKaro Ops menegaskan yang dilakukannya saat di dalam gudang hanya memberikan nasihat dan teguran.
Baca SelengkapnyaSeluruh PNS diminta bersikap netral menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaEks Polwan Viral diamankan oleh warga ke RSJ karena dinilai meresahkan.
Baca SelengkapnyaKasus Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar hingga kini masih diselidiki Polda Sumbar.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR berharap tidak ada lagi informasi mengenai pembiaran terhadap laporan KDRT kepada polisi.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulut memerintahkan kejadian itu diusut tuntas.
Baca Selengkapnya