Enam orang tewas akibat longsor di Banjarnegara
Merdeka.com - Bencana tanah longsor yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah menyebabkan enam warga Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan tewas.
Enam warga tersebut diketahui bernama Sudarno Dasimin (45), Ahmad Bahrudin (43), Ahmad Hidayatuloh alias Wato (40) yang berhasil dievakuasi di wilayah RT 03/RW 10. Sedangkan tiga warga lainnya, Tariwen (52), Riatin Fauzi (10), dan Fina Sritanti (10) berada di lokasi RT 07/RW 11.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, keenam korban meninggal tersebut dievakuasi dalam waktu yang berbeda.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
"Tiga korban meninggal dunia atas nama Sudarno, Ahmad Bahrudin dan Ahmad Hidayatuloh berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.23 WIB. Sedangkan tiga korban lainnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.30 WIB," ujarnya, Minggu (19/6).
Selain korban meninggal, tercatat tiga warga lainnya alami luka ringan yakni Kasum (30), Zaenal (17), dan Losin (27) dan rumah rusak ringan di wilayah RT 03/RW 10. Selain itu, sembilan warga setempat juga diungsikan ke rumah keluarga terdekat.
Andri mengemukakan, kondisi lokasi saat kejadian cukup menyulitkan karena kondisi cuaca yang hujan, minimnya lampu penerangan dan jalan menuju lokasi cukup sulit. "Selain itu, lokasi juga sulit dan harus berjalan kaki sejauh delapan kilometer dari posko desa," ujarnya.
Bencana longsor yang terjadi di Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan Banjarnegara terjadi akibat hujan deras sejak pukul 14.30 WIB pada Sabtu (18/6).
"Untuk pagi ini, tim gabungan yang beranggotakan kurang lebih 200 personel melakukan pembersihan lokasi di titik longsor bersama warga," ucapnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca Selengkapnya